≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡
∧∫⊂h∈
Γαcε: hυmαη
GεηδεΓ: Mα∟ε
Jοβ: ∧δ∨εητυΓεΓ 【βεgιηηεΓ】
⊂∣α∬∶ ∈∫ριοη 【Γε⊂Γυιτ】
∈ΓΓαηδ GΓαδε: Ε
∮αmε: 0/1000
≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡
"Grade E yah.." gumam Nataya-yang seterusnya menggunakan nama Asche-kemudian menggulung ulang perkamen yang diterimanya sesaat lalu dan menyimpannya dalam satchel. Permintaan Grade E ialah permintaan tingkatan dasar yang dikhususkan untuk petualang pemula mengumpulkan Fame. Fame berperan penting bagi para petualang untuk bisa naik ke tingkatan petualang selanjutnya, yang berarti mendapat akses ke ragam permintaan baru dengan imbalan lebih baik.
Jadi tak heran jika jenis permintaan yang ditawarkan pada grade ini hanya bersifat remeh-temeh seperti menggali parit, menjaga ternak, mencari benda/hewan hilang, menjadi kurir, dan pengendalian hama. Karenanya, dari rentetan permintaan yang telah disebutkan tadi, menjadi kurir dan pengendali hama-lah yang paling jadi rebutan.
Asche baru bisa mendapatkan jenis permintaan kurir, di empat minggu setelah menjadi petualang. Sementara permintaan pengendalian hama, diperoleh ketika dirinya baru saja menyelesaikan permintaan kurir di desa Mura sebagai pengantar suplai obat-obatan yang dipesan kepala desa. Permintaan itu baru saja ditempel di papan Errantry oleh staf Gilda sebelum akhirnya diklaim oleh petualang pemula kita. Isi permintaan ialah mengendalikan ledakan populasi Hase yang sedang dalam musim membiak hingga menyasar ladang warga karena kekurangan sumber makanan.
Imbalan untuk penyelesaian permintaan in lumayan besar. Sang klien menetapkan tenggat untuk petualang yang mengambil permintaannya, hingga matahari tenggelam hari ini untuk menemukan sarang makhluk dan memangkas populasi. Menemukan letak sarang makhluk itu dalam sekejap menjadi perkara mudah baginya, berkat pemandu tak kasat mata yang siap sedia membantu dalam memberikan informasi, peta lokasi, dan solusi.
Berkat semua itu, Asche pun bisa menyelesaikan sesuai tenggat yang diberikan. Bahkan bisa lebih dini lagi, jika saja dirinya tak sengaja menjumpai gerombol tanaman dengan ciri fisik bunga warna ungu bentuk lonceng serta menghasilkan berry beracun berwarna hitam mengkilat.
Senyawa atropin yang dihasilkan dari tanaman yang bernama cantik Belladonna Atropa ini memiliki efek paralisis dan berakibat fatal jika tak sesuai takaran, sangatlah sesuai dengan kesan stealth killer-nya Espion.
=====
Setelah mengambil 800 keping tembaga yang ditawarkan sebagai imbalan, Asche kemudian mampir ke gerai pengrajin desa untuk menjual item jatuhan monster yang menghadang saat menuju lokasi disyaratkan dalam permintaan. Termasuk soft fur yang merupakan item jatuhan Hase, sekalian melihat perlengkapan apa yang ditawarkan di tempat itu untuk perlindungan diri.
Pada awalnya dia hendak membeli pelindung pergelangan tangan yang sempat menarik perhatiannya saat di desa Chloro, apalagi harganya sudah turun beberapa keping dari harga awal. Namun, berubah pikiran di menit terakhir dan pada akhirnya memilih Tartaruga armguard untuk perlindungan ekstra bagian tangan sampai lengan untuk dibeli.
≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡
【Tartaruga Armguard】
Durability : 100✦Passive effect✦
Resist pierce/slash attack
≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡
Sejak menyentuh tablet verifi di Gilda waktu itu, Asche mendapat kemampuan〘Appraisal〙yang memungkinkan dirinya mengetahui status suatu benda dengan melihatnya. Kemampuan inilah yang membuatnya berubah pikiran tadi.
"Aku beli yang ini," ucapnya lalu meletak 350 keping tembaga yang menjadi harga item itu keatas meja konter.
Saat melakukan itu, sang penjaga gerai spontan bertanya karena tampilan petualang di depannya ini begitu polos tanpa satupun zirah dan perlengkapan yang melindungi diri dari serangan.
"Apakah kau sedang membeli untuk petualangan pertama-mu sebagai petualang bocah? Jika iya, aku sarankan untuk membeli Wooden Chestguard, Small Shield, dan juga Protective Headgear; nanti aku beri potongan harga!!" promosinya.
"Terima kasih sarannya paman. Tapi aku seorang Espion, jadi Tartaruga Armguard ini sudah cukup," tolaknya secara halus.
"Kau seorang Espion ternyata, kalau begitu kusarankan Incognito Cloak kemudian Common Blowgun yang sepaket dengan dart pelumpuh, bagaimana?" sang penjaga gerai coba lakukan penawaran kembali dengan wajah penuh harap.
Kedua item ini ditawarkan paman pemilik gerai tentunya akan makin memudahkan pergerakan saat mengintai target, kemudian dirinya bisa melancarkan serangan pada jarak aman tanpa perlu kontak fisik. Tetapi, dia tak boleh kalap hanya karena Lucre di kantong uangnya masih tersisa banyak.
"Apa bisa dapat potongan harga juga untuk dua item ini paman?" tanya Asche mencari cara untuk mengurangi pengeluaran.
Sang penjaga gerai mengelus perlahan janggutnya, nampaknya dia tengah lakukan pertimbangan untung-rugi.
"Tak masalah jika tak bisa. Adanya Armguard ini membuatku tak perlu khawatir lagi genggaman Baselard selip akibat cipratan darah monster atau telapak menjadi kapalan," ucap Asche memberi kesan tersirat bahwa dirinya sudah tak punya uang lebih.
"Baiklah, aku akan bermurah hati kali ini. Dua item itu aku bundel seharga 200 keping tembaga saja, deal?" balasnya kemudian.
Ucapan tersebut seketika disambut dengan letakan cepat kantung uang diatas konter. "Deal! Terima kasih atas kemurahan hati paman, jika ada sesuatu yang bisa kulakukan jangan ragu mengatakannya."
"Sebenarnya ada, tapi aku tak yakin kau bisa mendapatkannya bocah."
"Coba katakan saja, toh paman tak akan rugi apapun jika aku gagal kan?"
"Aku membutuhkan item jatuhan dari Shadow Wisp, biasanya aku akan memintanya secara resmi di Gilda namun keuanganku masih belum membaik."
"Akan aku usahakan mendapatkannya untuk paman," janji Asche.
¤Tsuzuku¤
KAMU SEDANG MEMBACA
Al.Terra Chronicle : Archivar
RandomTerdampar ke dunia antah-berantah bisa dibilang hanyalah isapan jempol, khayalan konyol, imajinasi berlebihan bahkan hanya halusinasi. Namun, kala alam semesta menghendaki hal itu terjadi; apakah itu sebuah kekonyolan ataukah pertanda kalau kejadia...