Waspada, diriku mendeteksi makhluk dengan kuaran psyche yang saling bertumpuk tengah mendekat cepat ke arahmu..
Kalimat ini terhantar kedalam pusat nalar, tepat setelah Asche meluahkan rasa leganya akan kuota item jatuhan shadow wisp yang telah tergenapi.
Derak patahan dahan terdengar dari sisi kiri tirai keremangan, sebuah amaran bahwa makhluk itu sudah sangat dekat dan telah menemukan mangsa incaran. Tanpa sepenuhnya sadar atau perduli kalau yang di incar telah menajamkan panca inderanya untuk lawan balik.
"Kimera!" kata itu spontan saja tercetus dari mulut Asche ketika wujud sang makhluk menjelas di pelupuk mata tertimpa cahaya penerang, usai mendaratkan sebuah serangan balik berupa luka tebas dangkal di kaki depannya.
Penampakan sang Kimera yang menyerang Asche barusan, terlihat sangat berbeda dengan ilustrasi ensiklopedia hewan mitologi yang menjadi bagian dari koleksi bacaannya. Kimera yang membekas dalam ingatan, berwujud makhluk berkepala singa dan kambing dalam satu tubuh dengan ekor ular. Meski pakemnya sama, tapi makhluk yang ada di hadapannya ini lebih mirip dua makhluk serupa beruang tanpa bulu berkulit pucat yang digencet paksa dengan ekor kalajengking meliuk-liuk siaga.
Makhluk ini merupakan sebuah penyimpangan, hasil penciptaan yang salah; jika kau bisa mengalahkannya maka jiwa-jiwa yang terperangkap di dalamnya akan bebas.
≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡
【Malodorus Chimaera】
【Rank】
A【Type】
Abomination【Skillset】
✦Active✦
Corrosive Breath 【L Head】
Antares Point 【Tail】
Scorch Breath 【R Head】✦Passive✦
Stone Skin 【weapon half damage】
Dark Absorbtion 【Regen】【Weakness】
???≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡
"Monster Rank A buat petualang pemula?! Hoo boy, this gonna be ruff!"
====
Belantara yang sesaat lalu masih temaram, kini benderang dengan kobaran api yang menyelimuti sekeliling daerah pertarungan. Kejadian ini sebagai imbas dari semburan nafas api dari kepala kanan monster itu semenit lalu, sebagai serangan lanjutan dari nafas korosif dari bagian kepala kiri.
Asche kini harus berpacu dengan waktu mengalahkan makhluk yang memiliki pertahanan yang butuh stamina ekstra untuk bisa menembusnya. Belum lagi, dia harus menghindari serangan balik mematikan yang langsung merenggut nyawa jika terkena dalam sekali gerak. Kemudian meloloskan diri dari tempat ini sebelum hawa menjadi terlalu panas dan memanggang dirinya hidup-hidup.
Fokus pertama sang Espion ialah menghindari efek ganda serangan Antares point dari ekor kalajengking makhluk itu yang membuat lawan merenggang nyawa terkena racun mematikan atau kehabisan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al.Terra Chronicle : Archivar
De TodoTerdampar ke dunia antah-berantah bisa dibilang hanyalah isapan jempol, khayalan konyol, imajinasi berlebihan bahkan hanya halusinasi. Namun, kala alam semesta menghendaki hal itu terjadi; apakah itu sebuah kekonyolan ataukah pertanda kalau kejadia...