Rencana akan Berhasil?

2.6K 252 37
                                    

Jong In yang melihat Seokjin hanya bisa bertanya dalam hati, " apa benar Seokjin yang ini yang harus kuiincar? Jika memang benar apa untungnya buat ku mengincarnya? Lagi pula anak ini terlihat polos. '
.
.
.
Berkat kerjasama dan kerja keras keluarga Min, perusahaan yang hampir jatuh, perlahan lahan bangkit kembali. Baru seminggu berada di Paris, namun keberadaan anak anak Tuan dan Nyonya Min sangat memengaruhi terhadap kebangkitan perusaahaan.
" perusahaan sudah normal kembali, besok kalian boleh pulang dan melanjutkan aktivitas kalian masing masing, " ucap Tuan Min memberitahu anak anaknya, Tuan Min sengaja tidak mengungkit soal kejadian Yoongi dan Jimin. Tuan Min tau bahwa anak anaknya telah dewasa, mereka bisa menyelasaikan masalahnya sendiri.
" apa benar sudah bisa normal kembali appa? " tanya Namjoon memastikan. Tuan Min hanya mengangguk sebagai balasan terhadap pertanyaan Namjoon.
" baiklah, kalau begitu aku dan Jungkook ke kamar dulu appa, " pamit Taehyung. Taehyung dan Jungkook segera menuju kamar.

* Di Kamar Taehyung dan Jungkook
Saat berada di kamar, Jungkook segera memainkan game di handphonenya tanpa memperdulikan Taehyung.
" apa kau tidak ingin menelpon Jinnie? " tanya Taehyung.
" astaga, aku melupakan Jinnie. "
" makanya jangan hanya game saja di otakmu itu Jungkook. "
" ne ne, cepatlah telfon Jinnie, " pinta Jungkook tak sabaran. Taehyung segera melakukan video call dengan Seokjin untuk memastikan keadaanya. Tak berapa lama telfonnya sudah tersambung.
" halo baby panda, " ucap Taehyung sambil melambaikan tangannya dengan senyum kotaknya.
" annyeong hyung, apa hyung sangat sibuk disana? " tanya Seokjin, pasalnya selama di Paris ia sama sekali tidak pernah mendapatkan telfon dari Keluarga Min.
" tidak terlalu. "
" annyeong Jinnie, apa kau rindu pada hyung? " ucap Jungkook yang tiba tiba muncul di layar handphone Taehyung sukses membuat Seokjin terkejut.
" eoh? Ada Jungkook hyung juga? "
" ne, jadi apa kau rindu pada hyung? " tanya Jungkook sekali lagi.
" aku rindu semuanya. Hyung kapan pulang? "
" besok, " potong Taehyung.
" baiklah. "
" hyung tutup dulu baby. "
" bye, " ucap Taehyung dan Jungkook bersamaan.
" bye hyung, "setelah mengatakan itu, sambungan telfon pun terputus.

> Seokjin Side
" siapa Jin? " tanya Ken yang sedang menyiapkan cemilan.
" hyungku. "
" apa kau menceritakan kejadian waktu itu pada hyungmu? " tanya Ken dengan penuh harap.
" tidak, " seketika wajah ceria Seokjin, langsung berubah menjadi takut mengingat kejadian waktu itu.
" mengapa tidak ceritakan saja? Apalagi yang melakukan itu adalah supir barumu, kau pasti akan sering diantar oleh supir baru itu. "
Ken bukannya ingin membuat Seokjin menjadi takut, namun ia hanya ingin yang terbaik untuk Seokjin.
" kau benar Ken, " lirih Seokjin.
" sebenernya tidak masalah kalau kau tidak ingin menceritakan hal itu kepada hyungmu, namun kau itu seperti bayi yang polos, tidak dapat menjaga diri sendiri, " ledek Ken diiringi dengan candaan.
" YAK!! AKU BUKAN BAYI, " teriak Seokjin yang tidak terima dengan penuturan Ken barusan.
" siapa yang bilang kau bayi? Aku hanya mengatakan kalau kau mirip dengan bayi, " bela Ken.
' padahal memang bayi, ' batin Ken.
" terserah kau saja Ken, " ucap Jin pasrah.

" daripada kau merajuk seperti anak kecil, lebih baik kau membantuku membawa cemilan ini ke meja depan, " pinta Ken.
" YAK!! AK...... " belum selesai Seokjin berbicara, Ken sudah lebih dulu menghindari Seokjin dengan berjalan cepat ke ruang keluarga. Melihat Ken yang mengabaikan dirinya, Seokjin kembali memanjatkan doa untuk sahabatnya itu.
' ya Tuhan semoga saja Ken benar benar gay dan berjodoh dengan Jong In, Amin. " Seokjin segera menyusul Ken yang sudah duduk tenang di sofa sambil memakan cemilan.
" mengapa lama sekali? "
"aku habis memanjatkan doa untukmu, " seketika mata Ken berbinar mendengar Seokjin yang mendoakan dirinya.
" terima kasih, kuharap doamu untukku terkabul "
" sama sama Ken, " ucap Jin tersenyum bahagia.
' anak polos seperti Seokjin pasti mendoakan ku yang baik baik. '
' tidak tau saja apa yang kudoakan untukmu, semoga saja seperti perkataan mu TERKABUL. '

> Di lain sisi
" perlahan lahan rencanaku akan berhasil, " monolog Jimin sambil menunjukkan smriknya.

To be Continue
Sorry for typo 😊😉
Hope U Enjoy😉













Little Seokjin ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang