" jadi kira kira kapan kita akan menyingkirkan Seokjin? " tanya Jong In.
" sebentar lagi. "
" baiklah, akan kutunggu waktu itu, " ucap Jong In.
.
.
.
Jimin sedang berkutik dengan laptopnya mengerjakan tugas kuliah yang harus ia kumpulkan besok. Tiba tiba handphonenya berbunyi menandakan bahwa ada yang menelponnya. Jimin segera mengambil handphonenya dan melihat nama yang tertera " Park Myungsoo. "
Jimin menghela napasnya dan mengangkat teleponnya.
" ada apa? " tanya Jimin.
" kapan kita akan menyingkirkan Seokjin? " tanya Myungsoo to the point.
" tidak bisakah kau sabar sedikit? " tanya Jimin, setiap hari hanya pertanyaan itu yang dilontarkan dari Park Myungsoo ataupun Park Jong In.
" aku sudah cukup bersabar Min Jimin, sudah lama aku mencari keberadaanya. Sekarang dia sudah didepan mata, kita tunggu apa lagi?! " ucap Myungsoo yang mulai tidak sabaran menghadapi Jimin.
" aturlah rencanamu sendiri jika ingin cepat menyingkirkan Seokjin, " balas Jimin yang juga mulai terpancing emosi.
" baik, akan kulakukan besok, "ucap Myungsoo dan langsung mematikan sambungan teleponnya.
" halo? Halo? "" sial!! Mengapa harus secepat ini!? " monolog Jimin. Yoongi yang mendengar semua percakapan
Yoongi langsung pergi sebelum Jimin mengetahui bahwa ia baru saja menguping pembicaraannya.
" mengapa Jimin ingin menyingkirkan Seokjin? Aku harus mencari tau semua ini sebelum terlambat, " ucap Yoongi pada dirinya sendiri. Yoongi yang larut dalam pikirannya tidak mengetahui Seokjin yang berdiri di depannya sedari tadi.
" hyung? " panggil Seokjin, sontak Yoongi terkejut karena Seokjin tiba tiba berada di depannya.
" hyung kenapa? " tanya Seokjin.
"a..ah ti..tidak apa apa, hy..hyung ke kamar dulu, " ucap Yoongi terbata bata karena gugup dan langsung meninggalkan Seokjin.
' Yoongi hyung kenapa? ' batin Seokjin bertanya.
.
.
Keesokan harinya Seokjin kembali berjalan kaki untuk sampai di halte bus. Namun sebelum Seokjin keluar Yoongi segera memanggil Seokjin.
" Seokjin. "
" ne hyung? "
" berangkat dengan ku saja, " ajak Yoongi, ia takut jika dijalan terjadi apa apa dengan Seokjin.
" tapi... " belum sempat Seokjin menyelesaikan bicaranya, Yoongi segera memotongnya.
" tidak ada tapi tapian, ikut hyung sekarang! " ucap Yoongi dan menatap Seokjin tajam.
"n..ne hyung. "
Jika sudah seperti itu, Seokjin tidak bisa menolak. Saat didalam mobil, Yoongi berkata pada Seokjin,
" saat pulang sekolah hyung akan menjemputmu. "
" apa pekerjaan hyung tidak terganggu? " tanya Seokjin, ia tau bahwa akhir akhir ini Yoongi sibuk dan sering pulang malam.
" tidak, kau tunggu saja nanti, " perintah Yoongi.
" ne. "Seokjin sudah sampai di sekolah, tanpa berlama lama lagi Seokjin segera menuju ke kelasnya. Saat di kelas Seokjin segera mendudukan dirinya dibangku.
" apa masih pusing? " tanya Ken yang baru datang lalu meletakkan tasnya dan mendudukan dirinya di sebelah Seokjin.
" tidak, " jawab Seokjin sambil tersenyum.
" syukurlah kalau begitu, apa pulang nanti kau naik bus lagi? " tanya Ken memastikan, jika iya, Ken ingin mengantar Seokjin.
" tidak, aku dijemput oleh Yoongi hyung, " ucap Seokjin.
" baiklah, " setidaknya Ken lebih tenang jika ada yang menjemput Jin. Saat sedang berbincang bincang, Jong In datang ke kelas, saat melihat Jong In, Ken langsung kembali ke tempat duduknya. Jong In segera mendudukan dirinya di sebelah Seokjin.
' siap siap ajal akan menjemputmu sebentar lagi Seokjin, ' batin Jong In dan langsung menunjukkan smirk kecilnya. Ken yang melihat smirk di wajah Jong In, langsung berfikir yang tidak tidak.
' rencana apa lagi yang akan dilakukan oleh Jong In? Awas saja jika dia melukai Seokjin ' batin Ken geram.
.
.
Bel pulang sekolah terdengar, para siswa berhamburan keluar dari kelas. Ken menemani Seokjin yang sedang menunggu Yoongi menjemputnya.
" Ken apa kau tidak keberatan menemaniku? " tanya Seokjin tidak enak.
" tidak sama sekali. "
" apa kau tidak ada acara? "
" ti... ah aku baru ingat kalau aku harus menjemput eomma ku, " jawab Ken yang baru ingat bahwa ia harus menjemput eommanya yang baru pulang dari London.
" kalau begitu kau pergilah, jangan membuat eomma mu menunggu, " pinta Seokjin. Ken sebenarnya tidak tega meninggalkan Seokjin, namun ia juga harus menjemput eomma nya.
" baiklah, " ucap Ken, tapi sebelum itu ia melihat keadaan sekitar, setelah dirasanya cukup aman, Ken meninggalkan Seokjin.
" bye Seokjin. "
" bye Ken. "Setelah Seokjin pergi, Yoongi menelpon Seokjin agar ia menunggu sebentar lagi karena jalanan sedang padat. Jong in yang melihat kesempatan itu segera menelpon seseorang dan bersiap menjalankan tugasnya.
" hyung saatnya, " ucap Jong In.
" baiklah. "
Tanpa berlama lama lagi Jong In segera mendorong Seokjin danBUGH
Mobil yang memang sudah direncanakan untuk melaju dengan cepat, segera menabrak tubuh Seokjin. Jong In yang barusan mendorong Seokjin segera naik ke dalam mobil dan pergi meninggalkan tubuh Seokjin yang penuh darah. Saat itu jalanan cukup sepi, sehingga tidak ada yang melihat kejadian itu sama sekali. Yoongi yang baru saja datang, diam seribu bahasa saat melihat tubuh Seokjin yang tergeletak tak berdaya, tanpa berlama lama lagi Yoongi segera mengangkat tubuh Seokjin dan segera membawa Seokjin ke rumah sakit.
> Rumah Sakit
" DOKTER TOLONG SELAMATKAN ADIK SAYA!! " teriak Yoongi yang sudah sangat kacau. Para dokter dan perawat segera menangani Seokjin. Yoongi terduduk di lantai melihat keadaan adiknya seperti itu. Seketika ia teringat ucapan Jimin mengenai rencana yang berhubungan dengan Seokjin.
" awas kau JIMIN!! " ucap Yoongi yang tidak segan segan melakukan apapun pada Jimin. Yoongi tidak tau sama sekali bahwa rencana ini yang Jimin rencanakan. 3 jam kemudian dokter yang menangani Seokjin keluar, Yoongi segera menemui dokter itu dan menanyakan keadaan Seokjin, ia berharap tidak terjadi hal yang parah pada Seokjin.
" bagaimana keadaan adik saya dok? " tanya Yoongi. Dokter itu menghela napas dan mengatakan
" pasien koma. "
Nafas Yoongi tercekat mendengar jawaban dokter.
" saya permisi, " ucap dokter itu menepuk pelan pundah Yoongi dan meninggalkan Yoongi yang masih larut dalam pikirannya.
KOMA.To be Continue
Sorry for Typo🙏
Hope u Enjoy😊😉Terima kasih banyak buat kalian yang udah vote, comment dan setia menunggu kelanjutan FF ini. Berkat kalian " Little Seokjin " sudah mencapai 19,5 ribu viewers dan 4,04 ribu vote😍😍. Terima kasih banyak, tanpa kalian FF ini nggak akan mencapai view dan vote sebanyak itu. Nggak akan capek buat ngucapin terima kasih kepada kalian. Er minta maaf kalau misalnya Er belum bisa buat yang panjang🙏. Tapi Er akan berusaha buat yang panjang dan buat kalian nyaman sama FF ini.
Terima kasih semuanya 😍😍😍😘😘😘
I PURPLE YOU ALL💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Seokjin ( END )
General Fiction" izinkan aku untuk berteduh disini, setelah pagi aku akan pergi " " tidak, pergi dari sini!! " Bagaimana kehidupan Seokjin saat menjadi maknae?