Terungkap

3.9K 235 108
                                    

" kau.... "
" ternyata kau masih mengingatku Kim Seokjin, " ucap orang itu, sambil menunjukkan smirknya. Ya, dia adalah Park Myungsoo, seseorang yang sudah membuat Seokjin tidak akan pernah bisa bertemu dengan orang tuanya lagi.
" kau m..mau a..pa? " tanya Seokjin takut.
" ingin membantumu menemui orang tuamu, " jawab Myungsoo. Seokjin yang mendengar jawaban Myungsoo, langsung bergetar hebat. Jika memang sudah waktunya, Seokjin hanya bisa pasrah.

Myungsoo berjalan mendekati Seokjin dan mencengkram kedua rahang Seokjin dengan kuat, Seokjin meringis saat kedua rahangnya dicengkram.
" jangan pernah bermain main denganku Seokjin, dan kau juga harus berterima kasih padaku, karena hari ini aku membatumu menemui kedua orang tuamu. "
Setelah mengucapkan itu, Myungsoo langsung menghempaskan muka Seokjin ke sembarang arah.
" arghh. "

Myungsoo langsung mengambil pistol dan mengisi peluru di pistol itu. Seokjin yang melihat pistol itu, seketika teringat dengan kejadian dimana orang tuanya tewas dengan pistol yang sama. Seketika Seokjin dibanjiri air mata, ketika mengingat kejadian itu.

Flashback on
" wahh anak eomma pintar sekali, " puji Kim Ji Yoon pada anak semata wayangnya. Kim Ji Yoong yang melihat istri dan anaknya tersenyum ceria ikut tersenyum dan menghampiri mereka berdua.
" mengapa kalian berdua tidak mengajak appa? Jahat sekali, " ucap Ji Yoong dengan muka sedih yang dibuat buat. Kim Ji Yoon dan Seokjin yang melihat kelakuan appanya terkekeh.
" appa seperti anak kecil, " ejek Seojin.
" yakk Seokin! Berani kau, " ucap Ji Yoong dan langsung menggelitiki Seokjin.
" hahah, appa ampun, " ucap Seokjin. Sedangkan Ji Yoon terkekeh melihat kelakuan appa dan anaknya ini.

Saat sedang bermain bersama, tiba tiba pintu rumah mereka terbuka dengan cara didobrak, sehingga menimbulkan suara yang sangat besar. Seokjin yang melihat itu, langsung ketakutan dan menutup telinganya. Ji Yoong yang melihat Myungsoo langsung membentaknya.
" mau apa kau!? "
" aku ingin... "
" kau mati, " sambungnya dan langsung menembak Ji Yoong.
" arghh, " Ji Yoong yang tertembak hanya bisa memegangi dadanya yang tertembak.
" APPA! "
" JI YOONG! "
Myungsoo yang melihat Ji Yoon sedang berlari menghampiri jasad suaminya, langsung menembak Ji Yoon.
" arghh. "
" EOMMA, " Seokjin yang melihat kedua orang tuanya tertembak langsung menangis histeris.

Ji Yoon yang melihat anaknya menangis, langsung berbicara dengan terbata bata.
" Se..seokjin an..anak e..omma, pe..pergilah yang ja..uh, se..selamatkan di..dirimu, eo..mma d..dan a...ppa s..sudah ti..dak bi..bisa men..jagamu lagi. Sa..saranghae, " setelah mengucapkan itu Ji Yoon langsung menghembuskan nafas terkahirnya. Seokjin yang mendengar perkataan eommanya, langsung berlari dengan kaki kecilnya.
" sekarang tidak ada saingan bisnis ku lagi, " ucap Myungsoo sambil menunjukkan smirknya dan langsung pergi meninggalkan jasad dua orang itu.
Flashback off

" sepertinya aku memang malaikat pencabut nyawa bagi keluargamu. " ucap Myungsoo.
.
.
" arghhh Seokjin kau dimana?! Maafkan hyung, yang menyuruhmu untuk berangkat sendiri ke sekolah, " lirih Yoongi.
" hyung kau jangan seperti ini, lebih baik kita cari Seokjin lagi, " ucap Namjoon.
" aku tau dimana Seokjin, " ucap seseorang tiba tiba.
" J..Jimin. "
" ya ini aku hyung, ikut aku, aku tau dimana Seokjin, " ucapJimin, Yoongi ingin sekali menghajar Jimin, namun ia tidak melihat kebohongan sama sekali di mata Jimin, melainkan sebuah ketulusan. Tanpa berlama lama lagi, Yoongi dan Namjoon langsung mengikuti Jimin.
.
.
Saat Myungsoo ingin menarik pelatuknya, tiba tiba pintu ruangan tempat Seokjin dikurung didobrak dengan paksa.
" jangan bergerak! " ucap polisi, sambil menyodorkan pistolnya ke arah Myungsoo.
Bukannya takut, Myungsoo malah memberikan senyuman remeh kepada polisi. Yoongi yang melihat Seokjin diikat, langsung menghampiri Seokjin.
" jika kalian bergerak sedikit pun, maka aku akan menarik pelatuk di pistol ini, " ucap Myungsoo, Yoongi yang mendengar ucapan Myungsoo langsung menghentikan langkahnya.

Polisi yang melihat kelakuan Myungsoo tidak dapat dicegah lagi, langsung menembakan peluru kearah tangan Myungsoo.
" arghh, " pistol itu terlepas dari tangan Myungsoo, polisi langsung mengambil pistol itu dan langsung menghampiri Myungsoo. Myungsoo yang melihat ada Jimin disana labgsung meneriaki Jimin.
" AWAS KAU JIMIN, AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN MU HIDUP TENANG. "
Namun Jimin tidak menghiraukan perkataan Myungsoo dan langsung menghampiri Seokjin.

Yoongi langsung melepaskan ikatan pada kaki dan tangan Seokjin, dan juga lakban yang menempel pada mulut Seokjin.
" h..hyung? "
" kau tak apakan Seokjin? " tanya Namjoon.
" n..ne. "
" maafkan hyung Seokjin, selama ini hyung menbuatmu tersiksa. Namun semua ini hyung lakukan demi kebaikan mu. Hyung berkerja sama dan menyusun rencana dengan Myungsoo agar hyung bisa mengagalkan semua rencana Myungsoo.
Dan waktu itu hyung memecat Gwon Ahjussi juga karena ia memiliki pribadi yang buruk dan bisa menyakitimu. Dan apa juga kau ingat? Waktu kau ingin makan ikan, tetapi Jong In yang mengambil jatah ikanmu, itu semua hyung yang menyuruhnya. Apa kau sendiri lupa bahwa kau memiliki alergi pada ikan? " jelas Jimin.

Mendengar semua penjelasan Jimin, sontak membuat Namjoon, Yoongi, dan juga Seokjin terkejut.
" maafkan hyung yang sudah berburuk sangka padamu Jimin, dan juga maafkan hyung yang menghajar mu waktu di rumah sakit, " sesal Yoongi.
" ne, tak apa hyung. Aku sudah memaafkan, aku juga salah pada waktu itu tidak terus terang pada kalian semua. " ucap Jimin sambil tersenyum.

The End
Mana nih yang marah marahin Jimin, nggak percaya sama Jimin?😂😂
Maaf banget kalau Endingnya nggak sesuai dengan apa yang kalian harapkan. Yang terpenting disini, Er mau ngucapin terima kasih sebanyak banyaknya, yang udah mau baca FF ini, udah mau komen, kasih vote dan juga yang udah nungguin FF ini. Tanpa kalian, Er nggak mungkin bisa nulis FF sampai 43 bab. Terima kasuh sebanyak banyak nya buat kalian semua😘😘. Dan Er juga mau minta maaf kalau ada komen yang nggak terbalaskan, dan baru Er balas hari ini 🙏🙏

O iya, apa kalian ingat sama Q & A yang waktu itu Er adain? Disini udah terjawab semua kan pertanyaan kalian? Dan juga ada yang nanya sama Er, tentang pendapat Er sama Taejin.
Jadi kalau menurut Er Taejin itu emang ship yang paling goals sih ( semuanya juga goals kok ). Apalagi Er juga shippernya Taejin. Kalau liat interaksi mereka berdua tuh, behhh rasanya gimana gitu. Pokoknya seneng aja gitu liat mereka berdua. Apalagi kalau misalnya salah satu dari mereka lagi jealous, itu senengnya sampe ke ubun ubun, udah nggak manusiawi banget 😂. Segitu aja pendapat dari Er, semoga puas dengan jawabannya.

Bagi kalian yang mau nanya nanya tentang Er juga silahkan, pasti Er jawab. Sekian dulu buat hari ini, semoga nanti aku bisa buat F yang lebih bagus dari ini 😘😍.
I PURPLE YOU ALL💜💜💜💜💜💜

Little Seokjin ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang