Bonus Chapter

3.9K 212 40
                                    

2 Tahun sudah berlalu semenjak kejadian itu. Kini Seokjin sudah kuliah di Fakultas Kedokteran. Seokjin yang sedang berjalan menuju kamar pasiennya, terkejut dengan kedatangan Jungkook yang tiba tiba.
" Baby Panda, " panggil Jungkook.
" eoh? Mengapa hyung kesini? " tanya Seokjin heran.
" kau sedang koas ( ko-asisten ) ya? "
" iya hyung, tapi ini juga masih waktunya istirahat hyung, " jelas Seokjin.
" ya sudah, apa kita bisa ke cafe sebentar?"
" ne. "

> Cafe Min
Yoongi yang sedang berjalan keluar, melihat Jungkook dan Seokjin yang baru datang, langsung menghampiri mereka.
" mengapa kalian berdua kesini? " tanya Yoongi.
" ada yang harus kita bicarakan hyung. "
" ya sudah kalian duduklah dulu, hyung akan panggilkan minum, " ucap Yoongi.
" tidak usah hyung, kami disini hanya sebentar, " ucap Seokjin.
" baiklah, jadi apa yang akan kalian bicarakan? "
" tadi aku melihat Myungsoo hyung, hyung " ucap Jungkook, Seokjin yang mendengar ucapan Jungkook, langsung gemetar mengingat kejadian 2 tahun lalu.

" hey tenanglah, dia tidak akan bisa mengganggumu lagi, " ucap Yoongi yang berusaha menenangkan Seokjin.
" tapi aku melihat Myungsoo hyung menggunakan baju pasien hyung, " sambung Jungkook.
" apa dia sakit? " tanya Yoongi.
" entahlah hyung, yang pasti kita harus tetap berhati hati dengannya, " ucap Jungkook.
" ne, kau benar. "
' jika menggunakan baju pasien, apa ada kemungkinan Myungsoo hyung ada di rumah sakit tempatku koas? ' batin Seokjin.

Seokjin yang melihat ke arah jam, langsung berpamitan pada Yoongi, karena waktunya istirahat tinggal sebentar lagi.
" hyung, aku balik ke rumah sakit dulu ya, " pamit Seokjin.
" apa mau diantar Baby Panda? "
" tidak perlu hyung, aku berangkat dulu hyung, bye, " Seokjin langsung pergi menuju rumah sakit dan mencari data tentang Myungsoo.

Sesampainya di rumah sakit, Seokjin langsung menemui perawat yang ada di informasi dan langsung menanyakan data Myungsoo.
" permisi, apakah ada pasien yang bernama Park Myungsoo disini, jika ada saya ingin meminta datanya, " tanya Seokjin pada salah satu perawat.
" sebentar saya cari dulu. "
Setelah beberapa menit mencari, perawat langsung memberikan data datanya pada Seokjin, karena ia tahu Seokjin salah satu mahasiswa kedokteran.
" terima kasih, " setelah mengucapkan itu, Seokjin langsung pergi ke ruangannya, dan membaca data data Myungsoo.

" Park Myungsoo berumur 45 tahun, pasien sakit ji..wa? " Seokjin yang membaca data tersebut sangat kaget, yang artinya Jungkook memang tidak salah liat kalau Myungsoo menggunakan baju pasien. Saat sedang melanjutkan membaca data data Myungsoo, tiba tiba seorang perawat berteriak sambil membawa brankar pasien.
" PASIEN SAKIT JIWA MENGALAMI KECELAKAAN, CEPAT SIAPKAN RUANG OPERASI PASIEN KEHILANGAN BANYAK DARAH!! "
" pasien sakit jiwa? " gumam Seokjin. Seokjin segera berlari keluar dan melihat seseorang yang sudah tergeletak di brankar kehabisan banyak darah.
" Myungsoo hyung. "

Dari arah kejauhan, Seokjin dapat melihat seseorang yang berlari tergesa gesa sambil menangis dan menggumamkan nama seseorang.
" Park Jong In? "
Jong In yang mendengar namanya dipanggil, langsung menoleh ke arah sumber suara.
" Kim Seokjin? "
Jong In yang melihat Seokjin menggunakan jas dokter langsung membuka bicara,
" Seokjin kau seorang dokter, tolong bantu selamatkan hyung ku, " lirih Jong in.
Seokjin yang tidak tega dengan Jong In, langsung memeluk Jong In dan menenangkannya.
" sudah ada dokter yang menangani hyung mu, kita berdoa saja demi keselamatan hyung mu. "

" maaf jika pertanyaan ku menyinggung mu, apa hyung mu mengalami gangguan mental? " tanya Seokjin dengan hati hati.
" ne, semenjak di penjara, emosinya tidak terkontrol dan berakhir dengan seperti ini, " jelas Jong In. Walaupun Myungsoo pernah berbuat jahat padanya dan keluarganya, namun mendengar cerita Jong In, Seokjin merasa iba.
" aku minta maaf atas kelakuan ku dan hyung ku padamu, " lirih Jong In.
" ne gwenchana, aku sudah memaafkan mu, " ucap Seokjin.

Saat sedang berbicara, dokter yang menangani Myungsoo tiba tiba keluar dan memberi tahu kondisi Myungsoo.
" maaf, kami tidak bisa bisa menyelamatkan pasien, pasien kehilangan banyak darah, " ucap dokter. Runtuh sudah pertahanan Jong In, kakinya terasa lemas, Seokjin yang melihat Jong In hampir terjatuh langsung menangkap Jong In.
" kalau begitu saya permisi dulu, " pamit dokter , dan langsung pergi dari hadapan Seokjin dan Jong In. Sedangakan Jong In, ia sudah menangis sejadi jadinya dipelukan Seokjin.
.
.
Pagi ini Myungsoo sudah dimakamkan, sedangkan Jong In masih belum mengikhlaskan kepergian Myungsoo.
" kami turut berduka cita atas meninggalnya hyung mu Jong in, " ucap Jimin. Jong In hanya mengangguk sebagai jawaban.
" g..gomawo kalian sudah mau menemaniku, " ucap Jong In.
" ne. "
" ikhlaskan lah hyung mu, semua yang hidup pasti ada akhirnya, " ucap Namjoon.
" ne, aku akan mencoba mengikhlaskan hyung ku, " keluarga Min dan Seokjin yang mendengar ucapan Jong In pun tersenyum.

Semoga kalian suka sama bonus chapternya 😊😉
Er bakal bikin book baru lagi, cuman belum tau kapan dipublishnya. Pemerannya BTS sama genre Sci - Fi. Semoga kalian suka ya sama book baru yang Er publish nanti😘😉.

Little Seokjin ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang