" jangan biarkan dia berfikir terlebih dahulu, itu bisa menghambat pemulihannya, " jelas dokter.
" baik dokter, " dokter itu mengangguk dan pergi. Namjoon dan Yoongi segera melihat ke arah Seokjin yang sedang tidur dengan damai.
.
.
.
Seokjin terbangun dari tidurnya, mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk. Seokjin melihat tidak ada satupun orang yang menemaninya, padahal pagi ini ia sangat ingin pergi ke taman. Seokjin memutuskan untuk pergi ke taman sendirian, perlahan lahan Seokjin turun dari kasurnya. Baru saja ia selesai turun dari kasurnya, ia menoleh ke arah pintu dan mendapatkan seseorang yang asing baginya dan tidak pernah menhunjunginya, dia adalah Jimin.
" kau siapa? " tanya Seokjin, meskipun Seokjin tidak mengingat Jimin, namun dia merasakan takut saat Jimin mulai mendekatinya dengan menyeringai.Seokjin memundurkan tubuhnya saat Jimin mulai mendekat.
" menjauh dariku! " pinta Seokjin pada Jimin, namun bukan Jimin jika ia mau menuruti keinginan Seokjin. Jimin semakin mendekat dan tubuh Seokjin sudah tepat mengenai dinding.
" ka..kau mau apa? " tanya Seokjin gugup.
" apa kau perlu tau apa mauku? " tanya Jimin dengan menatap Seokjin tajam. Seokjin tidak menjawab, namun Jimin tau apa maksud Seokjin.
" baiklah, yang ku mau kau ikut denganku sekarang juga! " tekan Jimin pada kata katanya.
" aku tidak mau, " jawab Seokjin yang sebenarnya takut menghadapi Jimin. Jimin yang geram karena Seokjin tidak mau mengikuti keinginannya, segera menarik pergelangan tangan Seokjin dengan kuat.
" ikut dengan ku atau kau mau mati sekarang juga?! " ancam Jimin yang berhasil membuat Seokjin bungkam.Seokjin yang merasa terancam dengan keberadaan Jimin, segera mencari cara agar dia bisa lepas dari Jimin. Seokjin segera menginjak kaki Jimin dengan kuat, sehingga sang empu meringis kesakitan. Seokjin memanfaatkan hal itu untuk kabur dari Jimin.
' kau tidak akan pernah bisa lepas dariku Kim Seokjin, ' batin Jimin. Jimin segera mengejar Seokjin yang sedang berlari, saat Seokjin berlari tiba tiba Seokjin menabrak seseorang yang ada di depannya. Alhasil Seokjin terjatuh dan terduduk di lantai. Jimin yang melihat itu, segera memanfaatkan keadaan dan langsung menarik tangan Seokjin.
" le..lepaskan aku, " lirih Seokjin.
" tidak, ikut aku sekarang! " pinta Jimindan tidak mau dibantah.Sedangkan orang yang ditabrak oleh Seokjin, dia adalah Jungkook.
" hyung, lepaskan Seokjin! " pinta Jungkook pada Jimin.
" tidak!! "
Jungkook yang kesal dengan Jimin langsung membantu Seokjin lepas dari Jimin.
" le..lepaskan aku, ku..komohon, " lirih Seokjin. Jungkook yang mendengar lirihan Seokjin langsung berkata,
" hyung apa kau tidak dengar? Dia sudah memohon padamu. Seokjin masih sakit hyung! " tegas Jungkook.
" kau pikir dengan dia memohon seperti itu, aku akan melepaskannya? Tidak semudah itu Jungkook! " balas Jimin yang tidak kalah tegasnya.Jungkook yang melihat Yoongi baru masuk segera berteriak " HYUNG TOLONG AKU. " Yoongi yang mendengar teriakan Jungkook langsung mengahampiri Jungkook.
' sial, mengapa ada Yoongi hyung? Kupikir Jungkook hanya sendiri kesini, ' batin Jimin yang tidak menyangka bahwa akan ada Yoongi. Yoongi yang melihat Seokjin ditarik oleh Jimin segera menarik Seokjin, dalam satu tarikan Yoongi dapat mengambil Seokjin dari Jungkook.
" Jungkook kau bawalah Seokjin ke ruangannya, " pinta Yoongi. Jungkook mengangguk dan segera membawa Seokjin keruangannya.Selama perjalanan, Jungkook dapat merasakan tubuh Seokjin yang bergetar hebat karena ketakutan, tangan Seokjin menggenggam tangan Jungkook sangat erat. Seokjin tidak mau melepaskannya.
" tenanglah Jinie, orang itu sudah tidak ada lagi, " ucap Jungkook yang mencoba menenangkan Seokjin. Seokjin tidak merespon apapun, ia hanya terus menggenggam erat tangan Jungkook.
' hhh setakut itukah kau pada Jimin hyung Jinnie? ' batin Jungkook.
Jungkook segera membantu Seokjin untuk duduk dikasurnya, setelah selesai Jungkook berniat untuk memotongkan buah untuk Seokjin. Seokjin yang melihat Jungkook yang melangkah menjauhi dirinya,.segera membuka suara.
" ja..jangan per..pergi. "
" aku tidak akan pergi Jinie, aku ingin memotongkan buah untukmu, jadi kau tunggulah sebentar. "
.
.
Yoongi segera menarik tangan Jimin untuk keluar dari rumah sakit itu, mereka sudah menjadi bahan tontonan sejak tadi, namun tidak ada yang menghentikan mereka.
" mau apa lagi kau kesini? " tanya Yoongi yang jelas jelas tengah menahan amarahnya namun berusaha tenang.
" membawa Seokjin bersamaku, " jawab Jimin santai.
" kau tidak akan pernah bisa membawanya bersamamu! " tegas Yoongi.
" apa kau yakin? Aku akan melakukan segala cara agar aku berhasil membawanya bersamaku, " ucap Jimin tidak menyerah.
" mau bagaimanapun caramu, kau tetap tidak bisa membawanya bersamamu selagi ada aku, " jelas Yoongi.
" terserah, " setelah mengucapkan itu, Jimin segera pergi meninggalkan Yoongi.
" anak itu benar benar keterlaluan! " geram Yoongi.To be Continue
Sorry for typo 😋😉
Hope u Enjoy 😊😉Er minta maaf ya kalau pendek dan Er juga mau minta maaf kalau updatenya kadang kelambatan sehari. Soalnya ini udah mulai sekolah, udah mulai sibuk juga. Maaf ya 🙏🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Seokjin ( END )
General Fiction" izinkan aku untuk berteduh disini, setelah pagi aku akan pergi " " tidak, pergi dari sini!! " Bagaimana kehidupan Seokjin saat menjadi maknae?