Hilang

3K 240 71
                                    

" yasudah kalian siap siap lah kebawah untuk makan, " perintah Namjoon.
" ne hyung, " jawab mereka berdua bersamaan."
.
.
Saat menuju meja makan, Seokjin dan Jungkook masih memeluk satu sama lain, seperti ada lem diantara mereka berdua. Yoongi dan Namjoon yang melihat kelakuan dua dongsaengnya ini mengernyit heran.
" mengapa berpelukan? " tanya Namjoon heran.
" tidak apa apa, " jawab Seokjin polos. Tidak ingin berlama lama lagi Namjoon segera menyuruh mereka melapas pelukannya dan memulai makannya.

Jungkook mulai mengambil ayam, dan Seokjin mengambil ikan. Saat hendak makan mereka berdua sama sama melirik ke satu sama lain dan berkata.
" apa kau tega memakan ikan itu Jinie? "
" apa hyung tega memakan ayam itu? " tanya Seokjin dan Jungkook bersamaan.
" tidak. "
" tidak, " jawab mereka berdua bersamaan lagi.
" mari kita singkirikan ikan dan ayam ini, " ucap Jungkook dan diangguki oleh Seokjin.

Yoongi yang geram melihat kelakuan keduanya, segera berbicara.
" bisakah kalian menghentikan drama ini!? Jika kalian tidak tega memakan ayam dan ikan ini, biar hyung yang memakannya, " ucap Yoongi dan langsung mengambil ayam dan ikan dari piring Seokjin dan Jungkook.

Jungkook dan Seokjin yang melihat lauknya diambil Yoongi, langsung melempar tatapan tajam pada Yoongi. Yoongi yang melihat tatapan tajam dari kedua dongsaengnya, tiba tiba takut dan mengembalikan ayam dan ikan itu ke piring Seokjin dan Jungkook.
' seperti anak kembar saja, awas saja kau ayam dan ikan, kau membuatku mendapat tatapan tajam, tak kan kubiarkan kau hidup tenang. MATI KAU! ' batin Yoongi.
' ikan dan ayam itu satu spesies dengan Seokjin dan Jungkook atau tidak ya? ' batin Namjoon heran.
.
.
.
Paginya Seokjin bersiap siap untuk ke sekolah, Seokjin sudah diperbolehkan untuk sekolah.
" Seokjin untuk kali ini kau berangkat sendirian tidak apa apa kan? " ucap Yoongi.
" tidak apa apa hyung, " Seokjin tau pasti hyung nya juga sedang sibuk. Tidak ingin terlambat Seokjin segera berangkat menuju halte, saat di perjalanan Seokjin merasa bahwa ada yang mengikutinya, Seokjin segera membalikan badan dan tidak menemukan apa apa, tidak ingin terlambat Seokjin melanjutkan perjalanannya. Saat melanjutkan perjalanannya, seseorang langsung membekap mulut dan hidung Seokjin dengan sapu tangan.

Seokjin yang sadar ada yang membekap mulutnya langsung memberontak, berharap ia dapat melarikan diri. Namun nihil, Seokjin sudah mulai kehilangan kesadarannya.
" ajalmu tinggal sebentar lagi Seokjin, " monolog seseorang sambil menunjukkan smirknya. Tidak ingin berlama lama lagi, orang itu langsung membawa Seokjin ke dalam mobil.
.
.
Ken yang sangat semangat karena Seokjin hari ini masuk, menunggu Seokjin di depan pintu gerbang, agar bisa sama sama ke kelas. 25 menit sudah Ken menunggu Seokjin namun tidak ada tanda tanda Seokjin akan datang. Ken berulang kali menelfon nomor Seokjin namun tidak aktif sama sekali. Bel sudah berbunyi, mau tidak mau Ken masuk ke dalam kelas tanpa Seokjin.

Ken sedari tadi melihat jam, ia ingin segera istirahat dan menelfon hyung Seokjin. Tidak tahan lagi, Ken segera meminta izin dan segera pulang. Saat mendapat izin, Ken langsung menuju ke cafe Yoongi, dan menemui Yoongi.
" permisi, apa Yoongi hyung sedang sibuk? " tanya Ken pada salah satu pelayan.
" Tuan Yoongi sedang tidak sibuk, anda bisa menemuinya di dalam. "
" baiklah, terima kasih. "

Ken masuk tanpa mengetuk pintu lagi, Yoongi yang melihat Ken panik langsung menyuruh Ken duduk.
" ada apa Ken? "
" Seokjin tidak ada di sekolah hyung, " ucap Ken. Yoongi yang mendengar penuturan Ken, langsung membelalak kaget.
" yang benar saja Ken! Jelas jelas tadi pagi Seokjin berangkat ke sekolah! " jelas Yoongi.
" tapi nyatanya Seokjin tidak ada di sekolah hyung. "
" ya sudah, kita cari Seokjin, " ucap Yoongi dan langsung mengambil kunci mobil.
.
.
Seokjin perlahan lahan sadar, ia merasa tangan dan kakinya diikat, mulut dan matanya juga ditutup sehingga ia tidak bisa melihat apa apa. Seokjin langsung menarik tangan dan kakinya berharap tali yang mengikatnya dapat lepas. Tiba tiba seseorang masuk dan berbicara,
" sudah sadar si tunggal keluarga Kim? "
Seokjin yang tidak dapat mengenali suara orang itu langsung mengangkat bicara.
" si..siapa kau? "

Orang itu langsung menunjukkan smirknya dan melepas kain yang menutup mata Seokjin, Seokjin langsung melihat orang itu dan ternyata.
" k..kau. "

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope U Enjoy😋😉

Mungkin beberapa bab lagi bakal tamat😶

Little Seokjin ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang