' apa benar itu Jimin hyung? Mengapa ia terlihat sangat frustasi? Sepertinya aku salah orang, untuk apa aku memikirkan Jimin hyung, ' batin Taehyung. Sama halnya dengan Jimin, ia menangkap seseorang yang sepertinya sedang memperhatikannya.
' apa itu Taehyung? '
.
.
.
Seokjin sudah diperbolehkan pulang, keadaannya sudah pulih meski ia belum mengingat semuanya. Sesampainya dirumah, Seokjin dibantu Jungkook untuk ke kamar.
" Jinie kau ingat hyung? " tanya Jungkook yang berharap Seokjin mengingatnya, Seokjin hanya menggeleng sebagai jawaban.
" hhh, baiklah. Hyung yakin kau akan mengingat hyung secepatnya. "
Jungkook langsung membaringkan tubuh Seokjin dan menyelimutinya, agar Seokjin dapat beristirahat.Setelah menyelimuti tubuh Seokjin, Jungkook segera keluar dari kamar agar tidak menganggu Seokjin istirahat. Saat diluar Jungkook melihat Taehyung yang memasuki kamarnya dengan wajah yang sedang memikirkan sesuatu. Jungkook segera mengetuk pintu kamar Taehyung.
" hyung? "
" masuk, " setelah mendapat jawaban dari Taehyung, Jungkook segera masuk ke dalam dan duduk di sebelah Taehyung.
" apa yang sedang hyung pikirkan? " tanya Jungkook.
" tidak ada, " jawab Taehyung lesu.
" jangan bohong hyung, dari tadi aku perhatikan hyung selalu murung saat dimobil tadi, " jelas Jungkook. Melihat Jungkook yang sangat khawatir padanya, Taehyung menceritakan apa yang tadi ia lihat." apa kau yakin itu Jimin hyung, hyung? " tanya Jungkook memastikan, ia tidak sepenuhnya percaya dengan apa yang diucapkan Taehyung. Tidak mungkin Jimin terlihat frustasi, sedangkan tadi siang saja Jimin datang ke rumah sakit dengan angkuhnya. "
" aku tidak tau Kookie, tapi hatiku mengatakan bahwa itu memang benar Jimin hyung, " Jungkook mengangguk, ia memahami kondisi Taehyung saat ini.
.
.
Hari sudah malam, Hoseok dan Yoongi tengah menyiapkan makanan di meja makan. Jungkook yang melihat makanan, langsung mengambil ancang ancang untuk duduk dan memulai makannya.
" ekhhmmm. "
" hehehe, aku sudah lapar hyung, " melas Jungkook pada Yoongi.
" kita makan sama sama, kau panggil Jinie untuk makan, " perintah Yoongi.
" ne hyung. "
Baru saja Jungkook ingin membalikkan badan, Seokjin dengan muka bantalnya sambil membawa selimut." eoh? Mengapa kau membawa selimut Jinie?. "
" lapar, " ucap Seokjin yang membuat mereka gemas dengan Seokjin.
" kajja kita makan, " ajak Jungkook yang langsung merangkul pundak Jin. Jin menurut saja karena ia memang sudah lapar. Sedangkan Hoseok dan Yoongi terkekeh melihat keduanya.
" yasudah aku panggilkan Taehyung dan Namjoon dulu, " ucap Hoseok. Mereka makan dengan bahagia, meskipun Seokjin baru mengingat Yoongi, tetapi ia sangat nyaman dengan susasana ini. Jika kalian bertanya dimana Jimin, ia tidak dirumah selama beberapa hari ini. Mereka mungkin terlihat bahagia diluar tapi tidak didalamnya.' aku merindukanmu Jimin, ' - Yoongi.
' Jimin hyung apa benar itu kau? Mengapa kau terlihat sangat frustasi, jika ada masalah ceritakan padaku saja, ' - Taehyung.
' Jimin kembali bersama kami dan kita berkumpul seperti dulu lagi, ' Namjoon.
' Jimin hyung, walaupun saat ini kami bahagia. Tapi keluarga ini terasa hampa tanpamu, '- Jungkook.
' apa kau baik baik saja diluar sana Jimin? Cepatlah berubah dan kembali bersama kami lagi, ' - Hoseok.
.
.
Minggu adalah hari yang ditunggu tunggu oleh semua orang, baik itu anak kecil, remaja, orang dewasa, maupun orang tua. Sama sepertinya dengan keluarga Min, mereka sangat senang saat ini. Mereka memutuskan untuk berjalan jalan di pagi hari, sekalian mencari udara segar yang bagus untuk kesehatan." Seokjin apa kau senang menghirup udara segar? " tanya Yoongi.
" ne hyung. "
" baiklah, kalau begitu tiap pagi kita akan menghirup udara segar sebelum aku berangkat kerja, " ucap Yoongi.
" aku ikut hyung, " ucap Jungkook.
" aku juga, " sambung Taehyung.
" kalian bangun pagi untuk sekolah saja susah, apalagi bangun lebih pagi untuk menghirup udara segar, " ucap Hoseok panjang lebar." apapun akan kami lakukan untuk Jinie, yakan hyung? " ucap Jungkook pada Taehyung.
" yup. "
" baiklah, baiklah. Jika kalian tidak segera bangun, kalian akan ku tinggalkan! " ucap Hoseok yang memperingati sekaligus mengancam mereka berdua. Taehyung dan Jungkook bergidik ngeri, pasalnya jika Hoseok sudah mengancam, ia tidak akan main main dengan omongannya.
" n...ne hyung. "Mereka melanjutkan perjalanannya, saat merasa sudah siang, mereka segera kembali ke rumah untuk membersihkan diri dari keringat. Namjoon yang sudah sangat gerah, langsung menuju ke kamar mandi.
" istirahat dulu, baru setelah itu kau boleh mandi, " ingat Yoongi.
" tapi aku sudah sangat gerah hyung, " melas Namjoon.
" tidak ada tapi tapian, duduk dulu baru setelah itu kau boleh mandi, " bukan Yoongi yang berbicara, melainkan Hoseok yang baru saja datang dan membawakan air minum untuk mereka semua.
" wahh Hoseok hyung baik sekali, " ucap Taehyung.
" hm. "" irit sekali jawabnya seperti Yoongi hyung " gumam Taehyung yang masih bisa didengar oleh Yoongi.
" aku bisa mendengarnya Taehyung, " ucap Yoongi yang melempar tatapan sinis pada Taehyung.
" hehehe, mianhae hyung "To be Continue
Sorry for typo😋😊
Hope U Enjoy😊😉
Maaf ya kalau pendek 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Seokjin ( END )
General Fiction" izinkan aku untuk berteduh disini, setelah pagi aku akan pergi " " tidak, pergi dari sini!! " Bagaimana kehidupan Seokjin saat menjadi maknae?