Kembali

2.6K 236 59
                                    

" mau bagaimanapun caramu, kau tetap tidak bisa membawanya bersamamu selagi ada aku, " jelas Yoongi.
" terserah, " setelah mengucapkan itu, Jimin segera pergi meninggalkan Yoongi.
" anak itu benar benar keterlaluan! " geram Yoongi.
.
.
.
Setelah selesai berdebat dengan Jimin, Yoongi segera masuk keruangan Seokjin untuk mengecek keadaanya.
" apa Seokjin sudah lebih baik? " tanya Yoongi pada Jungkook.
" ne hyung, sepertinya Seokjin sangat takut pada Jimin hyung, hyung, " jelas Jungkook yang menatap Seokjin yang sudah terlelap.
" sepertinya kita tidak boleh meninggalkannya sendirian, " ucap Yoongi.
" iya hyung. "
' Yoongi hyung tidak lagi sedingin yang dulu, baguslah. '
" hyung apa pekerjaan hyung tidak terbengkalai? " tanya Jungkook. Yoongi hanya menggeleng sebagai jawaban.
" Jungkook, sebentar lagi imo dan samchon akan datang untuk menjenguk Seokjin, jika kau lelah, pulanglah ke rumah, " ucap Yoongi.
" tidak hyung, aku tidak lelah, aku akan tetap disini menemani Jinie. "
" baiklah. "
.
.
Malam harinya, Min Jiyoung dan Min Yoora datang menjenguk Seokjin.
" bagaimana keadaanya Yoon? " tanya Min Jiyoung.
" semua baik baik saja samchon, hanya saja Seokjin amnesia, " jelas Yoongi.
" kenapa Seokjin bisa kecelakaan Yoongi? " tanya Min Yoora.
" aku tidak tahu imo, saat aku sudah sampai di sekolah Seokjin, aku sudah melihat Seokjin yang berlumuran darah, " Min Yoora mengangguk.

" apa kau tau pelakunya? "
" Jimin pelakunya. "
" mengapa kau bisa berpikir seperti itu Yoongi - ah. "
" selama ini yang berlaku buruk pada Seokjin adalah Jimin imo, tadi saja Jimin memaksa Seokjin agar Seokjin ikut dengannya, " mengingat kejadian tadi, membuat Yoongi geram.
" kau tidak boleh mengambil kesimpulan seperti itu, apa kau sudah melaporkan Jimin pada polisi? " sambung Min Jiyoung.
" sudah, tapi belum ada bukti jika Jimin pelakunya, " Min Jiyoung mengangguk, ia tau bagaimana perasaan Yoongi saat ini.
" Yoongi. "
" ya imo? "
" apa appa dan eomma mu tau tentang kejadian ini? "
" aku tidak akan memberitahu appa dan eomma, aku tidak ingin mereka khwatir " jelas Yoongi, Yoora tersenyum mendengar penuturan Yoongi.

Saat sedang berbincang bincang Seokjin terbangun dari tidurnya, Yoongi yang melihat Seokjin terbangun langsung menghampirinya.
" sudah lebih baikan? " Seokjin hanya mengangguk sebagai jawaban, ia melihat 2 orang yang berada di samping Yoongi, Seokjin yang bingung langsung memiringkan kepalanya. Mereka yang melihat tingkah laku Seokjin terkekeh.
" Seokjin ini imo dan ini samchon, " jelas Yoongi pada Seokjin. Seokjin hanya diam, entah dia mengerti atau tidak yang diucapkan oleh Yoongi.
" apa kau ingin makan Seokjin? " tanya Min Yoora, Seokjin mengangguk lucu. Min Yoora segera mengambil makanan yang terdapat di sebelah Seokjin dan langsung menyuapinya.
.
.
Yoora sudah selesai menyuapi Seokjin dan langsung memberikan air minum pada Seokjin.
" gomawo, " Seokjin segera meminum air itu hingga tak tersisa. Yoongi tersenyum saat melihat Seokjin lahap saat makan tadi, setidaknya dia tidak perlu khawatir Seokjin tidak mau makan.
Saat sedang bercanda, Jimin tiba tiba masuk ke ruangan Seokjin tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Seokjin yang melihat Jimin masuk langsung memeluk Yoora yang ada di sampingnya. Yoora yang melihat Seokjin ketakutan langsung mengelus pelan surai hitam milik Seokjin.

" tenanglah, dia tidak akan bisa menyakitimu Seokjin, kami akan melindungimu, " bisik Yoora untuk menenangkan Seokjin.
" mau apa lagi kau kesini? " tanya Yoongi yang berusaha tenang dan tidak teropancing emosi untuk menghadapi Jimin.
" harus berapa kali kubilang padamu kalau aku ingin membawa Seokjin bersamaku? " ucap Jimin.
" dan harus berapa kali juga aku bilang padamu bahwa kau tidak bisa membawanya bersamamu? " balas Yoongi.
" apa kau yakin? " tanya Jimin meremehkan.
" kau! " geram Yoongi yang mulai tidak tahan dengan kelakuan Jimin tang seenaknya.
" Yoongi tahan emosimu, Jimin kau ikut samchon, " ucap Jiyoung dan langsung menarik Jimin untuk keluar.

" Jimin - ah apa yang kau inginkan dari Seokjin, " tanya Jiyoung.
" aku hanya ingin membawanya bersamaku, dan apa yang aku inginkan dari Seokjin kalian tidak perlu mengetahuinya, " ucap Jimin.
" kami perlu tau, apa kau akan melakukan suatu hal yang buruk pada Seokjin? " tanya Jiyoung.
" samchon tidak perlu tahu, " ucap Jimin yang benar benar tidak ingin memberitahu Jiyoung dan langsung pergi meninggalkan Jiyoung.

Jimin POV
" mengapa semua harus bertanya alasan aku membawa Seokjin, tinggal memberikan Seokjin padaku dan aku tidak akan menganggu mereka lagi. "
Jimin POV end

To be Continue
Sorry for typo😋😉
Hope u Enjoy😉

Little Seokjin ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang