Ken

2.8K 317 30
                                    

' polos sekali, ' batin Gwon ahjussi.
" ayo pulang, " ajak Gwon ahjussi.
" ne ahjussi. "
Selama perjalanan pulang Gwon ahjussi sesekali melirik ke arah Seokjin.
.
.
.
Sesampainya di Mansion Keluarga Min Yoongi sudah pulang,  Seokjin yang melihat Yoongi segera memberikan coffe yang dipesan oleh Yoongi.
" ini hyung, "ucap Jin sambil memberikan coffe kepada Yoongi.
" mengapa lama sekali? " tanya Yoongi.
" tidak ada apa apa hyung, " jawab Seokjin.
" ya sudah ayo kita makan, aku sudah sangat lapar, " ucap Jungkook, yang sedari tadi sudah menahan mulutnya untuk menyantap ayam yang ada di di depannya.
Seokjin mengangguk dan mengambil tempat duduk di sebelah Namjoon. Melihat ada Hoseok, Seokjin yakin bahwa Hoseok yang memasak makanan ini semua.
" Seokjin bagaimana dengan supir baru itu?  " tanya Namjoon.
" baik hyung, " jawab Seokjin.
" apa kau nyaman? " Namjoon bertanya dan kali ini hanya dibalas anggukan oleh Seokjin.
" syukurlah kalau kau nyaman, "Namjoon melanjutkan aktivitas makannya yang sempat berhenti.

Hoseok yang melihat Jungkook memakan masakannya dengan lahap, langsung memulai bicara.
" lebih enak masakan ku kan kook daripada Seokjin? " tanya Hoseok percaya diri.
" tidak, lebih enak masakan Seokjin, " jawab Jungkook yang masih menyantap makanannya.
" lantas, mengapa kau lahap sekali? " tanya Hoseok memastikan.
" ini hanya karena aku lapar saja hyung. "
" sialan kau!! " umpat Hoseok dan melanjutkan acara makannya dengan muka masam. Sedangkan yang lain terkekeh melihat perdebatan kecil dari Hoseok dan Jungkook.
.
.
Pagi sudah tiba, matahari mulai menampakkan dirinya. Pagi yang cerah untuk memulai aktivitas. Seorang namja sudah siap dengan pakaian dan tas sekolahnya, ialah Seokjin. Seokjin segera ke meja makan dan melihat sepotong roti yang sudah tersedia di meja. Seokjin tahu, keluarga Min sudah berangkat sedari tadi, karena akhir akhir ini Seokjin perhatikan Keluarga Min sangat sibuk. Mulai dari tugas kuliah, urusan kantor, dan urusan cafe. Seokjin segera duduk di meja dan menyantap roti yang telah disediakan.

Setelah selesai Seokjin langsung menuju ke halaman Mansion.
" ayo ahjussi. "
" ne. "
Selama di perjalanan tidak ada percakapan sama sekali, hingga sampai sekolah.
" terima kasih ahjussi. "
" sama sama Seokjin, " mobil Seokjin sudah tidak terlihat lagi dan Seokjin segera masuk ke dalam sekolah. Baru sampai di gerbang sekolah, seseorang langsung merangkul Seokjin. Untung saja Seokjin dapat menjaga keseimbangan nya.
" kau membuat ku terkejut Ken, " ucap Seokjin sambil mempoutkan bibirnya, sedangkan Ken terkekeh melihat perilaku temannya yang satu ini.

" bagaimana luka di kakimu? " tanya Ken.
" sudah mendingan. "
" baiklah. "
" emm Ken? " panggil Seokjin.
" ada apa? "
" maaf gara gara luka ini, kita tidak jadi pergi ke cafe, " lirih Seokjin.
" hei tidak apa apa, kakimu itu jauh lebih penting. "
" ne, setelah kakiku ini sembuh, kita pergi ke cafe dan aku yang mentraktir mu. "
" deal, kajja kita ke kelas, " Seokjin dan Ken segera menuju kelas.

Pelajaran sudah dimulai dan para murid tengah fokus mendengarkan penjelasan guru. Saat tengah mendengarkan, pengumuman dari Kepala Sekolah terdengar.
" maaf bapak dan ibu guru yang sedang mengajar, saya mohon untuk sekarang silahkan ke ruang rapat, karena ada hal penting yang harus kita bicarakan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. "
Begitulah kira kira pengumuman yang disampaikan oleh Kepala Sekolah.

Saat ini sedang free time, Seokjin dan Ken memilih untuk ke kantin. Saat baru keluar kelas, mereka berdua didatangi oleh 2 orang.
" siapa namamu? " tanya seseorang itu menunjuk Seokjin.
" Kim Seokjin. "
" Seokjin bawa ini ke ruang guru, " ucap seseorang yang langsung menyodorkan setumpuk buku, Seokjin langsung menerima buku itu.
" sini aku bantu Seokjin, " ucap Ken yang melihat Seokjin keberatan membawa buku sebanyak itu, ditambah kakinya yang masih sakit.
" tidak ada yang boleh bantu, " ucap seseorang itu.
" tapi sunbae.. " ucapan Ken terpotong oleh Park Chanyeol, sunbae mereka.
" tidak usah tapi tapi , Seokjin cepat bawa itu ke ruang guru, " pinta Chanyeol.
" ne sunbae, "  Seokjin segera menuju ke ruang guru, yang letaknya cukup jauh dari kelas Seokjin.

Park Chanyeol dan Kyungsoo segera pergi setelah memberikan perintah kepada Seokjin. Ken yang melihat kedua sunbae itu pergi, segera menyusul Seokjin.
" Seokjin sini biar ku bantu, " ucap Ken.  dengan nafas terengah engah karena mengejar Seokjin yang letaknya cukup jauh. Seokjin yang mendengar itu refleks menoleh ke Ken.
" tidak usah Ken, jika kau ketahuan, kau akan kena marah nantinya, " tolak Seokjin.
" kau pikir aku tidak tau kalau kau keberatan, " ucap Ken yang langsung mengambil setengah dari buku yang dipegang Seokjin.
" gomawo Ken. "
Setelah mengucapkan itu mereka langsung menuju ke ruang guru.
' mengapa sepertinya banyak sekali orang yang mengincar Seokjin? Apa aku harus mencari tau? ' batin Ken.

To be Continue
Sorry for typo

Bagi kalian yang mau nanya sama Author silahkan, Q&A nya masih dibuka😊.
Sorry kalau part ini gaje😣.

Little Seokjin ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang