1. Shocked

4.7K 304 16
                                    

Author Pov

Setelah tak tidur semalaman, akhirnya pagi inipun tiba, jam 9 pagi Nara sudah harus sampai disana, dan pukul 5 pagi tadi Nara sudah mandi, percayalah gadis itu bahkan lebih dari 4 kali mencuci rambutnya dengan shampo agar wanginya merebak, Nara menghabiskan hampir satu jam didalam kamar mandi, dan membuat kulit jarinya sedikit keriput terkena air terlalu lama.

Pakaian terbaik sudah ia siapkan, sarapan pun sudah dilahab habis sebelum berdandan tipis, Nara benar benar mempersiapkan hari ini dengan baik. Ibu Nara tidak mengetahui bahwa Nara akan mulai bekerja disana sekarang, Nara memang belum memberitahunya, Nara khawatir ibunya akan membangga banggakannya dihadapan teman temannya, jika ia tahu anaknya bekerja disebuah entertainment besar yang sedang naik daun, itu akan berbahaya.

Nara tidak ingin anak anak gadis dari teman ibunya yang siapa tau juga merupakan penggemar itu, menitipkan berbagai barang untuk idolanya setiap hari. Singkatnya Nara tidak mau terepotkan.

Berbeda dengan Ibunya yang tidak mengetahui akan hal ini, Ayahnya sudah diberitahu semalam, Nara lebih terbuka dengan ayahnya, ia sangat menyayangi Nara dan tak pernah pilih kasih seperti ibunya yang cenderung lebih menyayangi kakak lelakinya ketimbang Nara. Itu yang Nara rasakan.

Setelah lulus SMA Nara bekerja ditoko kue milik ayahnya, Nara hanya ingin membantu, tapi ayahnya malah menggaji Nara, ibunya juga setuju akan hal itu.

Tentang kuliah, Nara memang tidak menginginkannya, karena gadis itu sudah muak harus menghadapi catatan catatan yang membuat kepalanya terasa pening.

Meskipun tidak kuliah, Nara merasa pantas bekerja di Agensi itu, karena SMA tempat Nara bersekolah terbilang sekolah elit dan ternama, Nara juga mengambil jurusan dibidang fashion, jadi sangat pas sebagai pengetahuan dasar untuk stylish noona.

Sejak kecil Nara ingin sekali menjadi perancang busana, tapi Nara rasa sekarang ia harus mengubur impian itu, karena ia sudah menemukan hal baru yang lebih menyenangkan, yaitu menjadi seorang penata gaya. Terlebih itu diagensi idolanya sendiri.

*******

Big.entertainment, seperti namanya gedung agensi ini sungguh besar, meskipun bukan pertama kalinya kesini, Nara masih merasa berdebar. Mungkin karena tujuannya datang kesini berbeda dari sebelumnya.

Sebelum melangkahkan kaki untuk masuk Nara berdoa terlebih dahulu kemudian berteriak kencang “Nara, let's get to make a dream come true”

Saat masuk, Nara langsung menuju kemeja yang memang hari ini disediakan disana lengkap dengan staff yang akan memberi arahan pada staff baru seperti sepertinya. Tidak hanya Nara, yang menjadi anggota baru di Agensi itu hari ini, ada lebih dari 15 orang yang direkrut.

Setelah menunjukkan file yang dikirimkan melalui email dari Big.Ent 2 hari yang lalu, Nara langsung diberi arahan olehnya berupa denah lokasi digedung ini, Nara hanya perlu mengikuti denah yang rutenya sudah diwarnai ini saja untuk sampai keruangan tempat mereka akan dipertemukan dengan staff baru lainnya.

“jangan berdebar tolong” ucap Nara sambil memegang dada sambil berjalan santai, Nara tidak ingin berlari atau mempercepat langkah, karena akan beresiko jatuh mengingat ia memakai hells hari ini.

Sudah hampir 30 menit Nara berjalan dan mencari ruangan itu, gedung ini memang besar tapi juga tidak selama itu jika harus menemukan sebuah ruangan yang rutenya sudah dijelaskan disertai denah.

“baiklah, aku rasa aku tersesat”

Nara panik, melihat jam ditangannya sudah menunjukkan pukul 9 kurang 15 menit, sebentar lagi pasti akan dimulai.

“aish! Padahal aku sudah pernah kesini sebelumnya”

Rasanya jantung Nara ingin meledak, sungguh ini menakutkan. "ahh otokeh, aku pasti akan terlambat sampai diruangan itu, pandangan orang terhadapku pasti akan sangat buruk" ucap Nara bimbang

The Sky ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang