-MATURE⚠️ (completed)
Apakah penggemar yang menjadi staff diagensi idolanya itu termasuk kenekatan? Atau malah keberuntungan? Gadis bernama Shin Nara akan menjawabnya.
Nara tak hanya menyukai idolanya sebagai fans, perasaannya lebih dari itu, ia san...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekiranya gini kali yah ekspresi rada serem Seokjin pas ngomong sama Yerin😂 ada ganteng gantengnga gituuh . . . Happy reading ♡ . . .
Sehari sebelumnya.
"Oppa!" Teriak seseorang yang berdiri disamping kursi penggemar sambil memanggil Seokjin yang berada diatas panggung.
Seokjin menoleh, dan menatap tajam kearah wanita itu. "Nara aku tutup dulu" ucapnya kemudian mematikan telpon sebelum Nara menjawabnya.
Dengan wajah yang memperlihatkan bahwa dirinya sedang dalam emosi yang tinggi, Seokjin menghampiri Gadis bernama Han Hyerin itu.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Yerin tersenyum. "menemui pacarku, apa tidak boleh?"
Seokjin menarik tangan Yerin, sedikit kasar sampai membuat gadis itu meringis karena genggamannya begitu kencang.
Mereka menuju sebuah ruangan dibelakang panggung, agar tidak ada yang melihat mereka, karena banyak staff yang sedang mempersiapkan properti dipanggung dan sekitarnya.
"Wae geureyeo? Tanganku sakit!" Rengek Yerin.
"Bagaimana caranya kau bisa masuk?" Tanya Seokjin.
Yerin tersenyum manja. "aku pacarmu, tentu mereka membiarkanku"
"Kau mencintaiku?"
"Tentu saja"
Seokjin tersenyum miring, sedikit menyeramkan seorang sepertinya berekspresi seperti itu "Karena ingin terkenal bukan?"
"A-apa maksud mu? Oooh aku tau, kau suka bercanda kan hahahaha"
Seokjin merogoh ponselnya, menggesernya dengan lihai mencari sebuah file yang penting dan membuka file itu sambil meningkatkan volume ponselnya.
(Rekaman yerin)
Yerin membulatkan matanya, satu hal yang ia pikirkan saat ini adalah "bagaimana bisa itu terekam?, siapa yang merekamnya?"
Seokjin menghentikan file berupa audio itu sambil menatap Yerin sedikit tertawa. "Aku rasa tidak perlu dilanjutkan, kau pasti ingat setiap kata itu karena kau yang mengucapkannya" ucap Seokjin kemudian mamasukkan ponselnya ke saku celana.
Yerin menahan tangan Seokjin. "Siapa yang memberikan rekaman itu padamu?" Ucapnya sedikit bergetar, terlihat sekali ia sangat ketakutan
"Wow, aku kira kau akan sedikit berakting untuk mengelak, jangan pikirkan siapa yang memberi, pikirkan saja apa yang akan terjadi kedepannya karena rekaman ini" ucap Seokjin tegas
"....Ah iya, aku punya satu hal lagi"
Seokjin kembali merogoh sakunya, membuka galeri dan memperlihatkan sebuah foto pada Yerin, foto yang sama yang Naeun berikan saat itu, foto dimana Yerin sedang bermesraan bersama Dong-gu, Seokjin meminta nya dalam bentuk file kepada Naeun untuk berjaga jaga jika suatu saat foto cetaknya hilang.
