61. Stress?

1.1K 106 11
                                    

Setelah membaca hasil pemeriksaan yang dilakukan Seokjin pagi ini, seluruh member Bangtan dan Manager Lee menyulap diri dengan berubah menjadi perawat dadakan, mereka tidak ingin Seokjin pingsan untuk yang kedua kalinya, mereka ditugaskan untuk selalu memperhatikan langkah Seokjin, Seokjin tak boleh keluar rumah, harus makan teratur dan tidur yang cukup, Bang Pd bahkan datang ke dorm mereka dengan membawakan Seokjin buah-buahan segar. Itu membuat Jungkook cemburu.

“ini tidak adil, disaat aku sakit kau tidak membawakan aku buah” ucap Jungkook dengan wajah cemberut.

“anak kandung dan anak angkat tentu saja diperlakukan dengan berbeda” Ucap Seokjin

Bang Pd tertawa renyah, “hyungmu benar, jung”

“....Manager Lee, ayo keluar sebentar” ajak bang PD

Diluar kamar Seokjin, tepatnya diruang tamu Bang Pd dan manager Lee duduk disofa.

“bagaimana hasil pemeriksaannya? Apa ada yang serius?” tanya Bang PD kepada Manager Lee

“tekanan darahnya sangat rendah, pemicu utamanya adalah kelelahan dan kurang tidur, ia juga tidak makan dengan teratur, dan dokter juga mengatakan......... dia sedikit stress”

“stress?” kejut Bang PD

“ia mungkin sedang banyak pikiran?”

“apa yang dipikirkannya? Mereka sedang cuti, seharusnya stressnya kemarin, saat jadwal padat" ucap Bang PD

Manager Lee tampak berpikir. "Mungkin kita bisa bicarakan ini dengan pacarnya?"

"Kenapa dengan pacarnya?"

Manager Lee mengedikkan bahunya. "Entahlah, tapi aku rasa semenjak gadis bernama Nara itu datang, masalah sering saja muncul, aku tidak menyalahkan gadis itu, biar bagaimana pun dia juga banyak memberikan dampak positif untuk mood Seokjin, tapi sekali lagi, kita perlu berdiskusi dengannya"

"...... Seokjin bahkan tidak pernah sharing dengan Staff kesehatan mental diagensi kita, awalnya kupikir karena mungkin tidak ada yang ia keluhkan atau tidak ada yang mengganggu pikirannya, tapi setelah mendengarkan Kim Euisa aku sedikit khawatir dengannya, pekerjaannya juga bukan hal mudah"

"Tampaknya berdiskusi dengan Nara bukanlah hal yang baik, memangnya apa yang akan kita bicarakan? Tentang bagaimana hubungan mereka? Lancar tidaknya? Itu bukan urusan kita manager Lee, mereka sama sama sudah dewasa, mereka tau mana yang baik dan buruk, selagi itu tidak berpengaruh dengan Bangtan dan Agensi ini, tidak perlu ada diskusi antara kita dengan gadis itu" Ucap Bang PD. Jauh didalam hati kecil papabear yang besar ini, ia sangat mempercayai anak anaknya-bangtan. Ia yakin jika stress yang dimaksud Manager Lee itu berkaitan dengan masalah pribadi mereka, mereka pasti dapat menyelesaikannya dengan baik. Bangtan sudah terbiasa menghadapi masalah.

".....katakan pada Seokjin aku pulang, pastikan dia segera sembuh, mereka harus mulai mempersiapkan album baru bulan depan, kau jaga dia ya"

"Nee"

*****

Nara tidak bisa tidur dengan nyaman semalam, ia hanya memikirkan Seokjin, dan baru bisa tertidur saat jarum jam tepat menunjukkan angka 4 pagi, dan ia kembali terbangun di jam 8 saat Chanhyung membangunkannya dan berpamitan untuk pergi bekerja.

Nara masih diatas kasurnya, kalimat yang diucapkan Bangtan semalam masih menganggunya, ucapan Dokter Kim pun masih betah memenuhi otaknya, hal itu membuat Nara terus menyalahkan dirinya.

Nara bangkit dari kasurnya, berniat membersihkan diri dan menjenguk Seokjin, namun matanya terfokus pada map yang diletakkan diatas meja riasnya, map berisikan keperluan utama dalam meraih cita citanya untuk menjadi seorang desaigner sukses.

The Sky ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang