SELAMAT BER "OOOOH" RIAAA 👋🏻
.
.
.
.Entah kesepakatan apa yang Nara maksud, setelah membujuk dan menyakinkan Reya, disulaplah ruang rawat rumah sakit ini menjadi ruang rapat yang diisi oleh Nara, Reya, Seokjin, dan satu gadis bernama Naeun itu.
Nara sengaja tidak mengajak Taehyung ikut masuk karena Nara sudah menyuruhnya untuk mengalihkan perhatian manager mereka, jika manager Lee melihat ruang rawat Seokjin didatangi orang asing maka ia akan langsung mengusirnya.
Sangat tidak memungkinkan untuk berbicara ditempat lain, karena Seokjin masih belum diperbolehkan meninggalkan kamarnya.
Mereka duduk dikursi yang ditengahnya ada meja, ruangan vvip memang difasilitasi banyak properti.
"Naeun memang ssasaeng" ucap Nara menghancurkan keheningan sebelumnya.
"Aku tau itu Nara" jawab Reya dengan ketus.
"Tapi itu dulu, sekarang dia sangat baik, dia sudah berhenti menjadi ssasaeng, dia banyak melakukan kebaikan untukku dan Seokjin oppa selama ini"
"Kebaikan?" Tanya Seokjin ragu. "Ah jadi namamu Naeun?"
Gadis bernama Naeun itu mengangguk pelan. "Nee, Kim Naeun"
"Margamu Kim? tapi mengapa kau selalu menyusahkan orang yang marganya sama denganmu dengan mengikutiku kemanapun aku pergi?" Tanya Savage Seokjin
"...Nara, kau ingat Hari dimana aku menabrakmu sampai tersungkur karena aku berlari? Kau ingat ssasaeng yang mengejarkanku kan? Naeun inilah salah satunya, aku mengenal wajahnya meskipun aku tak tau namanya, kau pasti tidak lupa kita bersembunyi di pondok itu hanya untuk menghindari gadis ini dan teman temannya"
"Aku tau" ucap Nara
"Kau tau?"
"Iya oppa, sebelum kau menjelaskannya aku sudah mendengar itu dari Naeun sendiri"
Nara membuka tasnya, mengeluarkan amplop, dan menyerahkannya ke Seokjin. "Buka itu"
Tanpa keraguan Seokjin segera meraih amplop itu, membukanya dan melihat apa isi didalamnya. Selanjutnya ekspresi kaget menghiasi wajah pria 26 tahun itu.
"Dari mana kau dapat ini?" Tanya Seokjin
"Tentu saja dari Naeun"
Seokjin menoleh kearah Naeun, Reya yang penasaranpun merampas apa yang dilihat Seokjin untuk dilihatnya juga.
"Naeun-ah keluarkan laptopmu" suruh Nara.
Gadis itupun menuruti Nara dan langsung mengeluarkan Laptopnya dari tas. Nara juga tampak mengeluarkan sebuah flashdisk putih dari tasnya.
Setelah mencolokkan flashdisk itu ke laptop, Nara mengklik satu tombol dan keluarkan sebuah rekaman suara.
"Kepopularitasan Bangtan tidak main main, hal apapun yang terkait dengannya akan cepat terkenal, tak terkecuali pacar yang sudah dikonfirmasi oleh agensi. Aku hanya memanfaatkan belas kasihan Seokjin padaku agar aku menjadi pacarnya, setelah aku terkenal akan kutinggalkan pria itu dan merilis berita kencanku denganmu, lagipula Seokjin tak pernah mencintaiku, ia hanya mencintai Nara, karena itu aku berpura pura mengemis cintanya agar ia terikat dalam rasa kasihan dan menjalin hubungan denganku . Seokjin itu bodoh, sama seperti Agensinya"
"Itu Yerin?" Tanya Reya
"Nee" jawab Nara mantab. "Jika Naeun bukan ssasaeng mu mungkin aku takkan pernah mengetahui kebenaran ini, oppa kau ditipu oleh gadis itu! Dan Aku juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sky ✔
أدب الهواة-MATURE⚠️ (completed) Apakah penggemar yang menjadi staff diagensi idolanya itu termasuk kenekatan? Atau malah keberuntungan? Gadis bernama Shin Nara akan menjawabnya. Nara tak hanya menyukai idolanya sebagai fans, perasaannya lebih dari itu, ia san...