PART INI DIBAWA SANTAI AJA GUYS😹
.
BTW foto dibawah ini kurang lebih mewakili ekspresi Seokjin pas liat 'itu'H A P P Y R E A D I N G G U Y S
.
.
.Tampaknya Nara menyesal mengiyakan ajakan Seokjin untuk menonton film, ia juga menyesal sempat berlagak berani saat Seokjin menuduhnya takut setelah memperlihatkan cover kaset film horor itu.
Saat ini Nara hanya berkedip kedip manatap langit langit kamar tempatnya berbaring, rasanya tubuhnya sangat lelah seperti naik roaller coaster padalah hanya menonton film horor.
Nara bukan gadis yang penakut, tapi bukan juga gadis pemberani yang tak masalah untuk menonton film menyeramkan. Film yang ia tonton bersama Seokjin tadi sudah selesai, bahkan Seokjin mungkin sudah tidur dikamarnya. Mereka tidak sekamar.
Nara terlalu takut untuk tidur, ia masih terbayang bayang hantu difilm tadi, ditambahkan ini kamar tempatnya tidur ini sangat baru baginya, membuat matanya ditahan untuk tak terpejam meskipun ia mengantuk.
Pendingin ruangan yang dinyalakan terasa dingin, Nara menarik selimutnya, memilih untuk menyerah dan pergi tidur, lampu dikamarnya masih menyala, sengaja karena akan semakin menyeramkan jika gelap.
Beralih ke kamar disebelahnya, Seokjin masih belum tertidur, ia sibuk memainkan ponselnya dan sesekali terkekeh, grup chat Bangtan sedang ramai, semuanya sedang menggoda Seokjin dengan jail.
"Aku tidak yakin mereka tak sekamar"-Taehyung
"Aku yakin seratus persen"-Hoseok
"Hyung, kau sudah mencium Nara berapa kali hari ini?" -Jimin
Seokjin mengetikkan kalimatnya dengan cepat dan mengirimnya. "Hentikan pikiran mesum kalian, aku tidak seperti itu hahahaha"
"Kau bisa bicara begitu sekarang, tapi jika kau sudah se-ranjang dengan seorang wanita, jiwa laki lakimu akan sulit terkendalikan" - Namjoon
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sky ✔
Fanfic-MATURE⚠️ (completed) Apakah penggemar yang menjadi staff diagensi idolanya itu termasuk kenekatan? Atau malah keberuntungan? Gadis bernama Shin Nara akan menjawabnya. Nara tak hanya menyukai idolanya sebagai fans, perasaannya lebih dari itu, ia san...