Bangtan sudah bebas dari jadwal konsernya yang padat, mereka hanya tinggal beristirahat sebelum mengeluarkan album baru lagi nanti, para member pun memanfaatkan waktu ini untuk berlibur, jalan jalan, bertemu teman lama dan mengunjungi keluarga. Karena yang benar benar mempunyai pacar saat ini hanya Seokjin jadi hanya dialah yang memilih untuk berkencan, meskipun sempat dilarang oleh managernya, Seokjin berhasil meyakinkan.
Pria itu menjemput Nara dengan mobilnya, mereka berdua berkeliling kota Seoul dimalam hari sambil beberapa kali singgah untuk turun membeli makanan yang dilihat Nara, pukul 9 malam, mereka memutuskan untuk ke sungai han sekedar untuk bersantai sambil menikmati beberapa jajanan yang mereka beli.
Karena disekitaran sungai Han saat ini masih ramai orang yang berpacaran, keduanya memutuskan untuk tetap berada dimobil, Nara tak bereaksi ia sibuk dengan jajanan ditangannya, sementara Seokjin mengeluarkan kacamata biru merah ala bioskop dan memberikannya ke Nara.
“pakai ini”
Nara menoleh dengan pipi besarnya karena tengah mengunyah. “mwo-ya?”
Seokjin tersenyum gemas, ia menusuk pipi kiri Nara dengan jari nya. “aigoo, kau lucu sekali, pakai ini dulu”
Nara pun meraih kacamata itu, namun masih belum dipakainya. Seokjin mengeluarkan ponselnya dari saku celana mendekatkan dirinya ke Nara-sedikit mencondongkan badannya kesamping. “hei mendekatlah”
“apa yang kau lakukan?”
“mengajakmu selfie, ayo katakan cheese”
Nara terkekeh, dan mendekatkan tubuhnya ke pria itu. “ganti dengan kata Ahjussi”
“wae?” Seokjin menoleh bingung. “jangan jangan ibumu benar? Kau simpanan ya Ahjussi ya?”
“yak!!!” teriak Nara sambil memukul pundak Seokjin , membuat pria itu meringis setelahnya.
Nara kembali menyandarkan tubuhnya ke kursi mobil dan menylangkan tangnnya didada.
“hahaaha aku bercanda Chagi” goda Seokjin.
Nara berdecih geli. “cih apanya yang Chagi”
Seokjin meletakkan ponselnya pahanya dan menangkup wajah Nara untuk dilihatnya lebih dekat, Seokjin menatapnya dengan tatapan yang sengaja diimut imutkan-aegyo. “omo omo, pacarku marah lagi, lihat pipinya semakin besar dan merah”
Nara menurunkan wajahnya, ia menunduk guna menyembunyikan senyumnya yang mengembang karena ulah si bahu lebar itu, Nara lemah kalau sudah Seokjin bertingkah lucu, itu sangat menggemaskan.
“kalau senyum lihat aku” Seokjin kembali menaikkan wajah Nara yang masih berada dalam tangkupan tangannya.
Nara menepis pelan tangan Seokjin. “oppa hentikan”
“makanya ayo selfie”
“tidak mau”
“selfi atau ku cium?”
“yasudah, 1 kali saja”
“apanya? Cium?” goda Seokjin lagi.
Nara menggerakkan tubuhnya agar menoleh menatap keluar jendela. Ia memperlihatkan wajah cemberutnya sekarang.
Seokjin sangat senang menggoda Nara, dan ia rasanya kali ini sudah cukup, jika dilanjutnya takutnya Nara tambah merajuk. “hahaha baiklah baiklah maaf” ia meraih ponselnya di pahanya dan membuka kunci ponselnya dengan pola, berniat membuka kamera untuk segera berfoto ria.
Nara melirik Seokjin sedikit, ia kemudian tersenyum dan langsung mendekatkan tubuhnya ke Seokjin.
Chup
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sky ✔
Fanfiction-MATURE⚠️ (completed) Apakah penggemar yang menjadi staff diagensi idolanya itu termasuk kenekatan? Atau malah keberuntungan? Gadis bernama Shin Nara akan menjawabnya. Nara tak hanya menyukai idolanya sebagai fans, perasaannya lebih dari itu, ia san...