Seokjin menarik paksa lengan Reya dan menyeretnya kemobil, Reya sedikit meringis kesakitan, ini pertama kalinya Seokjin memperlakukannya kasar secara fisik.
"Apa yang terjadi? Jelaskan padaku!" Reya membentak Seokjin didalam mobil
"Saat kau membeli kalung ini, apa langsung sepasang dengan buahnya, atau terpisah?" Tanya Seokjin tiba tiba
"Eoh?"
"Jawab Reya!"
"Bagaimana bisa? Kau menanyakan sesuatu yang acak secara tiba tiba, tentu saja aku kaget! Iya aku membelinya langsung sepasang"
"Kau ingat yang kukatakan padamu saat dikamar tadi? Nara korban pemerkosaan, kau pun sudah tau itu darinya kan, kalung ini milik Nara, dia kehilangan kalung ini setelah kejadian itu" ucap Seokjin
"Maksudmu kalung ini ada hubungannya dengan kejadian itu?"
"Tentu saja, aku sangat yakin karena aku selalu memperhatikan Nara, dan aku ingat saat aku menggendongnya masuk kemobil hari itu, kalung ini sudah tidak ada dilehernya"
"Kau yakin ini kalung Nara? Kalung seperti ini mungkin banyak dijual" ucap Reya mencoba bersikap realistis
Seokjin menggelengkan kepalanya. "Tidak Reya, buah kalung ini edisi terbatas, hanya ada 10 yang seperti ini dikorea, saat aku membelinya aku menanyakan detailnya, karna niat awalku membeli kalung ini untuk ibuku sebagai hadiah ulang tahun"
".... Dan yang lebih membuatku yakin adalah rantainya"
"Kenapa dengan itu?"
"Saat sampai dirumah, aku memeriksa apa yang kubeli karena ingin kupakaikan langsung ke ibuku, namun saat itu aku terkejut karena ada kecoa, jadi tidak sengaja aku memutuskan rantainya, aku kembali ke toko itu dan memperbaikinya, namun mereka bilang ini akan memakan waktu sehari, jadi aku memutuskan untuk menukar rantainya dengan yang lebih tipis, namun dengan kadar emas yang tinggi, lebih mahal dari yang sebelumnya"
"Lalu?...."
"Kalung yang seharusnya untuk Nara kuberikan pada ibuku, dan kalung yang kutukar kuberikan pada Nara"
".....Kalung Nara lebih mahal dari ibuku, namun lebih tipis dan sangat mudah putus"
Reya mengangguk paham.
"Sekarang katakan, dari semua teori itu mungkinkah ada orang karyawan toko yang sengaja memajang kalung dengan rantai dan buah yang sama persis?"
"Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang?"
"Kita pergi ke toko itu, aku yakin ini bukan barang asli dari sana, ini pasti barang belian dari orang asing yang menjual perhiasannya kesana, dan orang asing itu pasti tau sesuatu"
"Baiklah"
----
Setelah sampai, Seokjin meraih maskernya, dan menyerahkan kalung itu ke Reya, ia mengajari Reya selama dimobil, jadi yang akan berbicara nanti adalah Reya.
"Permisi, apa boleh aku menanyakan sesuatu?" Ucap Reya sopan.
Mereka berdua langsung disambut karyawan dengan ramah. "Silahkan nona"
"Aku membeli kalung ini disini semalam, teman ku mengenali kalung ini adalah miliknya yang hilang, jadi apa boleh aku bertanya, apakah kalung ini barang asli dari sini atau dibeli dari orang asing yang menjual?"
Karyawan wanita itu tampak berkedip kedip kebingunhan, ia baru saja terjun ke dunia kerja dan mendapatkan pertanyaan seperti ini dari pelanggan cukup mengejutkan.
"Maaf nona, akan ku tanyakan pada seniorku"
Kebetulan toko sedang sepi, jadi Seokjin tak perlu khawatir akan membuat keributan meskipun ia bermasker.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sky ✔
Fanfiction-MATURE⚠️ (completed) Apakah penggemar yang menjadi staff diagensi idolanya itu termasuk kenekatan? Atau malah keberuntungan? Gadis bernama Shin Nara akan menjawabnya. Nara tak hanya menyukai idolanya sebagai fans, perasaannya lebih dari itu, ia san...