Hari hari Yerin berubah total setelah berita itu menyebar, sosial medianya menjadi sangat ramai, banyak yang mendukung juga banyak yang menghujat, Yerin tak tau kenapa orang yang menghujat dan tidak setuju akan hubungan mereka jumlahnya hampir seimbang dengan yang mendukung.Besok Yerin menghadiri acara paling ditunggu tunggunya, akhirnya ia bisa melepas segala sesuatu yang berkaitan dengan belajar karena besok ia akan diwisuda. Yerin akan mendapatkan gelar dibelakang namanya sebentar lagi.
Hari ini gladibersih konser bangtan, besok mereka akan tampil di stadium besar ini, semua tiket terjual habis seperti yang diharapkan, para member juga sudah mempersiapkan yang terbaik untuk besok.
Nara sedang duduk bersama Chaeyeon dan memperhatikan para member yang tampak membenarkan gerakan tarian mereka.
"Kau sudah kenal dia?" Tanya chaeyeon
"Aku hanya tau wajahnya, ia sering tersenyum padaku saat kami berpaspasan"
Chaeyeon melirik sekitarnya. "Sini mendekat, Choreographer itu sepertinya dekat dengan Jimin"
"Yak! Sembarangan kau" Nara memundurkan badannya setelah tadi ia mendekat, rasanya menyesal sudah mendengarkan perintah Chaeyeon.
"Nara percayalah, kemarin aku melihatnya dan Jimin berduaan diruang latihan"
"Chae Eonnie, dia itu Choreographer tentu saja ia sedang mengajarkan Jimin gerakan baru"
"Terserah kalau tidak percaya"
Nara menggelengkan kepalanya, tak habis fikir dengan Chaeyeon yang selalu saja menyimpan curiga.
Seokjin menghampiri mereka dan menawarkan botol air dingin pada keduanya, Chaeyeon menyambutnya dengan semangat, sedangkan Nara sedikit tercengang dan memilih untuk menolak.
Nara berdiri dan meninggalkan Seokjin disana, ia memilih untuk pergi ke backstage membereskan sesuatu yang bisa dikerjakannya asal ia tidak berkomunikasi langsung dengan Seokjin. Nara mati matian menahan dirinya untuk tidak menunjukkan kepeduliannya terhadap pria itu sejak ia mengatakan semuanya sudah selesai.
Ia harus berakting dengan benar seperti yang dikatakannya bahwa ia sudah melupakan perasaannya pada Seokjin, meskipun kadang gagal, ia tetap tidak boleh menunjukkannya dihadapan pria itu.
*****
Gemuruh suara penonton sudah mulai terdengar sejak tadi, banyak penonton yang sudah mengantri dari pagi karena tidak sabaran. Nara melihatnya dari monitor diruang para member sedang duduk. Saat itu Nara tau bahwa sesungguhnya diluar stadium terdapat cctv dan dihubungkan keruang ini agar member bersemangat saat melihat penggemar mereka yang antusias.
Nara sempat berpikir apakah dulu saat ia menonton konser Bangtan para member juga melihatnya?
Mungkin melihat, namun tak diperhatikan karena dari sana semua terlihat sama. Jumlah mereka yang banyak membuat siapapun tak bisa mengenali satu persatu.
Nara berlari menuju ruang ganti baju memeriksa semuanya dengan benar, memastikan para member sudah memakai pakaiannya dengan baik, dan melihat riasan wajah mereka.
Semua orang tampak sibuk disini, beberapa menit lagi mereka akan naik keatas panggung dan menampilkan yang terbaik.
Dalam keadaan seperti ini tak peduli makeup artist atau stylish semuanya harus memegang tissue untuk persiapan.
"Jangan lupa tos kita" ucap Namjoon
"Lakukan yang terbaik guys" jimin bersemangat
Para staff pria pun menuntun mereka, untuk naik keatas pangung, dari ruang ganti baju semuanya terang namun setelah mendekati panggung area area tertentu memang sengaja digelapkan. Beberapa staff wanita yang memegang kamera berlari duluan dipimpin oleh yang depan dengan membawa sentar, sedangkan Nara, Chaeyeon, Reya dan beberapa staff lainnya mengekor dibelakang member.
Karena jalan yang minim cahaya dan tidak fokus pada jalan yang diharuskan untuk menunduk, Nara berakhir dengan kepalanya yang menabrak besi didepannya.
"Aakhhh" teriaknya sambil memegang kepalanya
Semua orang menoleh karena ia berteriak kencang, Nara memegang pelipisnya yang kini berdarah, Chaeyeon disampingnya pun panik, tak kalah dengan Seokjin yang langsung menghampirinya dan memegang bahu gadis itu.
Tak parah, hanya saja yang namanya kepala kalau sudah menghantam besi dan berdarah pasti pusing rasanya, apalagi itu terhantam lumayan keras.
"Gwaenchanha?" Tanya Seokjin khawatir.
Nara mengangguk samar, ia sebenarnya tak yakin apakah ia baik baik saja atau tidak.
"Hyung" tegur Jungkook
"Jin-ah , Kau harus naik kepanggung sekarang, Nara biar aku yang mengurusnya" ucap Reya mengerti akan teguran Jungkook.
"Chae, kau pergilah, Biar aku yang mengurus Nara
Seokjin menatap Reya tak yakin, ia sangat mengkhawatirkan Nara yang sedang dalam rangkulan Chaeyeon yang membantunya agar tetap berdiri.
Reya mengangguk dan memegang bahu Seokjin, menyakinkannya seolah berbicara -Nara akan baik baik saja. Reya menoleh pada Chaeyeon dan meraih tubuh Nara, Nara masih memegang kepalanya, pandangannya sedikit buram dan ia memilih untuk memejamkan mata. Seokjin pun akhirnya pergi bersama member dan para staff staff lainnya termasuk Chaeyeon.
*****
Nara berada diruang para staff sekarang, Reya menyuruhnya untuk berbaring di sofa, kemudian mengoleskan obat dikepala gadis itu.
"Aku mau kesana" lirih Nara
"Diam saja disini"
"Tidak, aku harus kesana"
"Yak! Berdiri saja kau hampir tumbang, jika dipaksakan kau akan pingsan, dan akan sangat merepotkan, ini saja sudah membuatku repot" ucap Reya marah, gadis itu memang kasar.
"Maaf"
"Masih pusing?"
"Sedikit"
"dasar bodoh, besi besar malah ditabrak beginikan jadinya, minum ini" Reya menyodorkan obat pada Nara.
"Itu belum dibuka"
"Aaissh jjinja!" Ucap Reya kesal, ia pun membuka bungkus obat itu dan mengambilkan minuman, lalu kembali disodorkannya pada Nara.
"Telan!" Perintah Reya. Sangat kasar
Nara berkedip kedip, ia bingung kenapa ada gadis sekasar ini. Nara bangkit dan menelan obat itu, lalu meraih gelas ditangan Reya dan meminumnya. Ingat, Nara bangkit dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa bantuan Reya. Kasihan
*****
Diatas panggung setelah penampilan mereka, para member berdiri dan saling bertukar canda tawa pada penggemar, menyapa mereka dan sedikit bercerita.
"Apa kabar kalian" teriak Namjoon sang leader.
Para penggemar menjawab dengan antusias, membuat seluruh member tersenyum puas
"Maaf jika penampilanku kurang maksimal hari ini, aku sedang khawatir tentang satu hal" ucap Seokjin
"Tidak apa hyung" jawab Jungkook
"Seokjin meminta maaf pada penggemar, bukan padamu, sadarlah sedikit" ucap Yoongi ketus.
Para penggemarpun tertawa melihat tingkah mereka.
♡♡♡♡♡♡♡
Dont forget buat klik vote yo manteman😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sky ✔
Fanfiction-MATURE⚠️ (completed) Apakah penggemar yang menjadi staff diagensi idolanya itu termasuk kenekatan? Atau malah keberuntungan? Gadis bernama Shin Nara akan menjawabnya. Nara tak hanya menyukai idolanya sebagai fans, perasaannya lebih dari itu, ia san...