Part 15

977 65 24
                                    

READERS!
TYPO BERTEBARAN
SELAMAT MEMBACA:)

>>>>>>>>>>>>>>

"Gue belum selesai ngomong lo udah motong omongan gue Res. Itu sih Ketos sekolah kita,"

"Ohw ketos kita ye. Lo ketemu dimana Mike Nett?" tanya Resa menghampirin Netta yang duduk di pinggir ranjang.

"Di ruang kepala sekolah," jawab Netta singkat dan mengabaikan pesan dari Mike.

"Lah lo ngapain di ruang kepala sekolah kan tadi lo di usir sama bu guru," tanya Olivia ikut gabung ngobrol bersama Mereka.

"Ntar gue ceritain semuanya," jawab Netta dan langsung duduk di karpet.

"Iya lo harus ceritain semuanya. Lo hutang penjelasan sama kita-kita," timpal Olivia mengikuti Netta duduk di karpet.

"Iya gue jelasin sekarang. Nama panjang Gue Allnetta Marva Colliventyn tapi kalo di sekolah gue nggak pake marga gue karena gue-" ucapan Netta terpotong oleh suara ketukan pintu.

Tokk...tokkkk....

"Nona, ini cemilan sama minumannya." ucap pelayan agak berteriak karena Netta belum membukakan pintu kamarnya. Netta menghampirin pelayannya.

Ckleckk...

Pintu kamar Netta pun terbuka, Netta pun langsung mengambil cemilan dan minuman tersebut. Sudah di ambil semua, ia kembali menutup pintu kamarnya.

"Ini di makan ya," ucap Netta menaruh makanan dan minuman di atas karpet.

"Wokehhh Nett," kata Resa sambil memakan cemilan.

"Ayo Nett, lanjut jelasinnya," ucap Olivia yang sudah penasaran.

"Gue nggak pake marga gue karena gue mau nyari teman yang nggak lihat gue dari segi ekonomi gue," jelas Netta.

"Ohw jadi gitu pantes lo pernah bilang kalo lo nyari teman yang bukan Fake friend," jawab Resa.

"Iya itu juga alasan gue," jawab Netta.

"Kalo boleh tau kok lo bisa dekat sama kak Aldenn Nett?" tanya Olivia kepada Netta.
Karena semenjak di kantin Olivia memperhatikan Aldenn yang menatap Netta terus.

"Ohw, itu gue pernah ketemu Aldenn di restaurant Alllight. Dia sama papanya di undang oleh papa gue untuk makan malam," ujar Netta menjelaskan semuanya dengan jujur tanpa ada yang di tutupi dari temannya.

"Nett ti-ati, di jodohin lo sama kak Aldenn hahahha," ucap Olivia sambil tertawa-tawa. Tapi benar juga apa yang di bilang Olivia bisa saja ia di jodohkan, Netta juga kan tidak tahu maksud rencana Papanya waktu itu.

"Ya nggak lah!" sanggah Netta.

"Btw lo ngapain ke ruang kepala sekolah? Punya nyali berapa ke ruang kepsek?" tanya Resa yang bingung sedari tadi.

"Gue nemuin tangan kanan gue," jawab Netta singkat.

"Maksud lo?"  tanya Resa tidak mengerti dengan jawaban Netta.

DETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang