Perhatian!
Typo bertebaran hehehe
Selamat membaca:)°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Netta!!" panggil seseorang sembari memegang mic. Netta terasa terpanggil mencari tahu siapa yang memanggil namanya. Ia terkerjut melihat orang yang memanggil dia tadi. Dia Aldenn yang sedang latihan menyanyi. Aldenn menghampiri Netta dan ingin menjelaskan semua kesalahpahaman.
"Netta...." panggil Aldenn sambil ingin meraih tangan Netta. Tapi tangan Aldenn langsung di tepis oleh Netta.
Netta berlalu pergi menuju tempat duduk dia biasanya latihan nyanyi. Di belakang Netta ada Aldenn yang mengikuti arah tujuan Netta. Melihat Netta duduk di tempat yang dulu Aldenn dan Netta belajar main gitar. Aldenn langsung duduk samping Netta. Netta diam saja tidak mengubris apa pun yang ditanyakan Alden, Ia hanya fokus memperhatikan ponselnya untuk searching lagu apa untuk ia nyanyikan.
"Nett, gue mau ngejelasin semua yang lo lihat kemarin, lo itu salah paham. Kemarin Joy ngajak gue makan karena dia mau balas budi Nett. Lo jangan mikir yang nggak-nggak, gue masih cinta sama lo nggak bakal berpindah yang ke lain Nett, lo harus percaya sama gue. Gue tahu sakit melihat orang yang kita suka jalan sama orang lain. Di sini gue mau minta maaf Nett sama lo, gue nyesal udah ngehancuri dinding kepercayaan lo. Gue minta maaf Nett. Please, maafin gue Nett, gue mohon Nett...." jelas Aldenn dan cairan bening dari matanya keluar. Aldenn menangis takut kehilangan Netta. Aldenn tidak mau menyia-nyiakan Netta untuk ke 2 kalinya, Aldenn berusaha keras untuk mendapatkan Netta kembali.
Netta yang melihat Aldenn mengeluarkan air mata langsung menepis rasa kasihannya. Ia sudah berusaha untuk melupakan Aldenn. Tetapi Aldenn malah mengoyahkan usaha Netta untuk melupakan Aldenn. Netta saat ini belum bisa menerima kenyataan, dia masih butuh waktu tapi Aldenn datang di waktu yang tidak tepat untuk menjelaskan semuanya. Netta sedari tadi tidak mendengarkan apa saja yang dibicarakan Aldenn karena dia dari tadi hanya melamun menatap ponselnya.
"Lo kenapa?" tanya Netta ketus beralih menghadap Aldenn yang masih menangis.
"Gue takut kehilangan lo Nett, dari lo gue banyak mendapatkan pelajaran harus menghargai perasaan cewek dan nggak boleh mempermainkan perasaan cewek. Gue udah sadar bagaimana rasanya kalo perasaan gue di rombak-rombak sama keadaan yang mencekam," tutur Aldenn sembari menggenggam tangan Netta dengan penuh kehangatan.
"Lo nggak perlu berasa bersalah. Gue masih butuh waktu untuk netralin pikiran gue." ujar Netta berlalu meninggalkan Alden sendiri di Ruang musik.
"Nett, kenapa kita harus begini? gue harus bagaimana untuk mendapatkan maaf dari lo. Gue bingung mau dekatin lo gimana, Lo selalu ngehindar dari gue Nett. Gue tahu lo sangat tersakiti tapi... gue juga merasa sakit disini melihat lo nggak senyum, dan ketawa lagi, keadaan sekarang menyebabkan lo kembali seperti dulu. Semoga lo bisa maafin gue pas di hari prom night."Ucap Aldenn dan melanjutkan latihan menyanyinya.
______________
"Nett lo ngapain di sini?" tegur Mike yang baru saja melewati taman dan melihat ada Netta yang duduk yang sedang melamun.
"Ehh...sejak kapan lo di situ?" Mike mengubris pertanyaan Netta. Ia langsung saja duduk di samping Netta dan menyenderkan badannya di kursi itu sembari memejamkan matanya.
"Lo diam aja bentar gue lagi cape," ujar Mike. Netta hanya berdehem saja meng-iyakan ucapan Mike. Netta terhanyut kembali ke jadian beberapa hari dan ia melamun lagi.
Tak terasa 15 menit berlalu mereka hanya duduk disini tanpa ada pembicaraan. Mike yang merasa hening langsung membuka matanya dan melihat ke arah Netta yang sedang melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETTA
Novela Juvenil[[Sebagian Part Di Private]] "Ini pembuktian lo kan?" tanya Netta sambil berusaha menahan air matanya yang sebentar lagi ingin keluar. "Netta...." ucap Aldenn terkejut dan joy juga terkejut dengan kehadiran Netta. langsung saja Aldenn berdiri begitu...