"Nett, ini surat yang lo kasih ke gue. Surat lo masih gue jaga nggak akan gue hilangin sampai kapan pun. Kalian berdua tau hari ini hari apa? Pasti kalian tahu. Hari ini adalah dimana gue kehilangan kedua orang yang gue sayangi yaitu kalian berdua. Kalian sudah 4 tahun pergi jauh ninggalin gue dan yang lain, apa kalian berdua bisa lihat gue di sini yang selalu kesepian tanpa kalian berdua terutama lo Nett. Hati gue hampa tanpa lo Nett, dan hari hari gue sepi tanpa nasehat dari Rava. Itu aja yang mau gue omongin ke kalian berdua. Gue pamit pulang ya." Aldenn pun berdiri dan meninggalkan tempat itu. Tanpa ia sadari ada sesosok yang mendengarkan semuanya di balik pohon di dekat pemakaman Netta dan Rava.
"Gue juga rindu lo." ucap sesosok di balik pohon itu.
___________
Aldenn sudah berada di area parkiran pemakaman umum. Sebelumnya Ia tadi sempat curiga sama seseorang yang menghampiri pemakaman Rava dan Netta. Ia bingung kenapa ada orang malam malam mengunjungi pemakaman umum. Aldenn sebenarnya penasaran sama seseorang itu tetapi saat ia ingin membalikkan badannya, Handphone nya berbunyi alhasil ia mengurungkan niatnya untuk melihat sesosok yang menggunakan hoodie dan masker wajah. Setelah masuk kedalam mobil, Aldenn melirik sepucuk surat yang sedari tadi ia pegang. Ia pun membaca kembali surat dari Netta yang sudah lusuh dan robek sedikit.
To: Aldenn Stevenson Grady
Hy Aldenn... Gue mau menyampaikan perasaan gue melalui surat ini. Sebelumnya gue minta maaf nggak ngasih kado apa pun ke elo. Sebenarnya gue mau ngasih lo kado tapi gue mikir.... Kemungkinan lo nggak bakal suka sama kado yang gue kasih ke lo, kemungkinan juga lo udah punya, kan lo orang kaya. Maaf..... Gue cuman bisa kasih sepucuk surat ini. Walaupun dunia udah modern dan canggih gue masih tetap memilih surat. Karena melalui surat gue bisa menyampaikan perasaan gue yang dulunya nggak sempat gue ungkapi ke elo.
Gue mau bilang, Aldenn gue minta maaf.... Yang dulunya gue pernah ragu dengan pernyataan perasaan lo. Awalnya memang gue nggak suka sama lo, tapi waktu demi waktu terus berjalan dan perasaan gue pun berubah yang hal pertamanya gue benci bisa jadi cinta ke lo. Gue mengakui kalo gue mencintai lo, gue sadar seberapa dalam gue nguburin perasaan gue semakin besar pula cinta gue untuk lo.
Tapi.... Pengakuan gue sekarang nggak berguna bagi lo. Sekarang lo udah sama yang lain, yang pasti bisa menghargai perasaan lo.
Terkadang mencintai harus rela melepaskan saat gue ingin mendekap lebih erat seseorang. Saat gue ingin lebih meng-erat suatu hubungan gue harus melawan semua rintangan itu, lo pasti tau itu. Lo boleh benci gue, jika lo merasa hidup lo nggak baik saat lo berada di dekat gue.
Gue paham, kalo gue nggak boleh berharap sesuatu di saat kita tak bersama lagi. Gue terima semuanya yang berkaitan dengan takdir dengan lapang dada.
Lo lebih paham tentang kebahagiaan lo yang sesungguhnya, gue nggak berhak merusak kebahagiaan lo.
Lo adalah ciptaan tuhan yang mempunyai perasaan yang tak bisa selamanya gue miliki.
Lo berhak tidak menyukai gue lagi, karena selepas gue pergi bukan berarti dunia lo hanya untuk gue, lo berhak mencari kebahagiaan lo walaupun kebahagiaan lo bukan gue.
Denn.... Lo harus ingat suatu hal, jika lo nggak pernah lagi ketemu gue, lo harus ingat ucapan gue yang ini. Lo harus hargai apa yang lo punya sekarang, terkadang tanpa sadar lo bisa saja kehilangannya untuk selamanya. Itu aja yang mau gue ungkapi ke elo. Dan yang ini adalah ungkapan terakhir gue ke elo....
Allnetta Marva Colliventyn
❤️Mencintai❤️
Aldenn Stevenson GradyFrom: Allnetta Marva Colliventyn
Aldenn pun langsung menutup kembali sepucuk surat itu, ia tidak sanggup untuk membacanya lagi. Hatinya seakan hancur membaca surat Netta. Ia baru menyadari bahwa surat itu adalah pemberian terkahir dari Netta untuknya. Walaupun sangat kuno pemberian Netta, tetap saja Aldenn tidak akan membuangnya. Setelah membaik keadaannya, Aldenn menghidupkan mesin mobil dan menancapkan gas.
_________________
Restaurant Alllight
Di restaurant Alllight sudah banyak pengunjung dan wartawan bertaburan untuk menantikan pemilik perusahaan Alllight corp. Salah satu pemilik perusahaan yang juga ternama atau sering disebut juga dengan Perusahaan Colliventyn corp hadir di dalam acara malam ini. Ia sangat penasaran sama pemilik perusahaan Alllight, karena ia bingung kenapa perusahaan Alllight selalu menempatkan perusahaan nomor 1 di dunia di bandingkan dengan perusahaannya. Ia pun menunggu kehadiran pemilik Perusahaan Allight di salah satu meja dekat pintu restaurant.
Aldenn baru saja sampai di area parkiran restaurant Allight. Ia pun bergegas memarkirkan mobilnya dan berlalu keluar dari mobilnya. Setelah usai memarkirkan mobilnya ia melihat sekitarnya yang sudah banyak kerabat dan wartawan. Aldenn langsung saja mengambil jalur jalan belakang, karena ia tidak mau melayani wartawan yang menanyakan tentangnya.
Setelah sudah sampai di dalam restaurant, Aldenn mencari teman temannya yang katanya hadir di dalam acara ini. Aldenn celingak-celinguk mencari temannya. Akhirnya ia pun menemukan temannya di dekat panggung yang sedang mengobrol bersama pacarnya. Aldenn tersenyum miris melihat temannya memiliki gandengan sedangkan ia sendirian.
"Ram!" sapa Aldenn sembari melangkah ke arah Rama. Rama yang merasa terpanggil langsung mencari sumber suaranya.
"Hohh... lo Den? datang juga akhirnya," ucap Rama seraya menepuk pundak Aldenn.
"Iya dong, gue harus datang. Btw ini pacar lo?" tanya Aldenn sambil melirik ke samping Rama. Menurut penglihatan Aldenn ia merasa kenal sama seorang cewek yang berada di samping Rama.
"Hy kak!! Masih ingat gue nggak?" tanya cewek itu.
"Hmm... Gue lupa lo siapa." jawab Aldenn dengan raut wajah bingung.
"Masa lo lupa sih Denn?" celetuk Rama.
"Gue beneren lupa lo siapa, emangnya sebelumnya kita pernah ketemu?" tanya Aldenn.
"Gini nih kebanyakan mikirin yang lalu, teman dulu di lupain." ujar Cewek itu.
"Kasih tahu gue lo siapa?" tanya Aldenn dengan wajah datarnya.
"Sans Denn, jangan datar gitu, beneran nih lupa sama yang di samping gue?" tanya Rama.
"Ya." jawab Aldenn singkat.
"Ya udah kak, gue perkenalkan diri gue kembali," sambar Cewek di samping Rama itu.
"Yaudah gece." jawab Aldenn sembari menatap tajam ke arah dua sejoli itu.
"Kenalin kak gue-"
TBC
@nshl01_02
KAMU SEDANG MEMBACA
DETTA
Teen Fiction[[Sebagian Part Di Private]] "Ini pembuktian lo kan?" tanya Netta sambil berusaha menahan air matanya yang sebentar lagi ingin keluar. "Netta...." ucap Aldenn terkejut dan joy juga terkejut dengan kehadiran Netta. langsung saja Aldenn berdiri begitu...