Perhatian!
Typo bertebaran hehehe_______________
"Ohw saya di sini bersama Papa kamu. Saya pacar Papa kamu," jawab orang itu.
"Nggak sudi gue punya Mama kek lo. Nama lo siapa?" ucap Netta.
"Cih... nih bocah songong banget nggak ada sopan santunnya sama gue." batin orang itu.
"Nama saya Belinda jaquenza Harvey," Linda mengulurkan tangannya untuk bersalaman sama Netta. Tapi Netta tak kunjung menerima uluran tangan itu.
"Lo nanya sopan santun? lo sendiri ada sopan santun nggak?" tanya Netta garang. Membuat Linda terkejut bukan main. Ia terkejut karena Netta bisa baca batinnya.
"Kamu nggak sopan ya," ujar Linda.
"Gue tadi nanya njink nggak usah sok polos lo. Niat lo pacaran sama Papa gue cuman harta kan?" sarkas Netta sambil menatap tajam Linda. Linda yang melihat tatapan tajam dari Netta langsung menciut karena ini tidak sesuai dengan ekspetasinya dia kira anak dari Papa Netta itu bisa di labui ternyata anaknya lebih nyalang.
"Sial dia sudah tahu tujuan gue. Gue harus berbuat apa ini." batin Linda.
"BANGSAT LO PERGI NGGAK DARI RUMAH GUE!!" teriak Netta nyalang. Teriakan Netta sangat kuat sampai-sampai semua pelayan menghampiri Netta dan Fandy pun juga menghampiri Netta.
"Nett lo kenapa teriak kuat banget sampe ke ruang tamu?" tanya Fandy. Pertanyaan Fandy tidak di gubris oleh Netta. Netta hanya menatap Linda dengan tatapan benci.
"Kenapa menyuruh aku pergi Netta." jawab Linda berakting ingin menangis.
"Lo jalang! mending pergi dari sini sebelum gue yang seret lo secara kasar," titah Netta dengan dingin. Linda yang melihat ada Papa Netta baru saja datang dari belakang Netta langsung saja Linda berakting menangis.
"Hikss... maafkan...saya...." jawab Linda sengaja menangis di depan semua orang.
"Apa-apaan ini, kamu kenapa menangis sayang?" tanya papa Netta menghampiri Linda.
"Anak kamu ingin mengusir aku dari sini dan bilangin aku jalang mas." ujar Linda.
"Apa benar Netta?" tanya Papa Netta dengan menahan emosi.
"Ya, saya tidak suka dengannya karena dia ingin menghabiskan semua harta anda." jawab Netta dengan dingin.
Plakkk
Papa Netta menampar Netta karena sudah emosi mendengarkan penuturan Netta. Netta yang memegang pipinya yang serasa panas hanya tersenyum miris melihat papanya yang tidak ada rasa bersalah setelah menampar Netta. Fandy melihat kejadian Itu langsung mendekati Netta dan menarik tangan Netta tapi tangan Fandy di tepis kasar oleh Netta. Alhasil Fandy hanya diam di tempat.
"Anda menampar saya demi membela seorang jalang? Wah hebat sekali anda. Dimana rasa tanggung jawab anda ha!!!" teriak Netta menahan air matanya.
"Jaga ucapan kamu Netta. Saya membela yang benar," jawab Papa Netta. Linda melihat hal itu tersenyum kemenangan.
"Apa anda bilang? membela yang benar hahaha jika dia salah. Apa anda ingin menamparnya?" tanya Netta.
"NETTA!! KAMU KELUAR DARI MASION PAPA!!!" bentak Papa membuat Netta tersenyum kecut mendengarkan bentakan papanya.
"Dengan senang hati tanpa anda suruh saya akan pergi dan jika anda menyesal tenang saja saya sudah memaafkannya tapi anda tidak bisa bertemu dengan saya lagi." ucap Netta berlalu menatap Fandy
KAMU SEDANG MEMBACA
DETTA
Teen Fiction[[Sebagian Part Di Private]] "Ini pembuktian lo kan?" tanya Netta sambil berusaha menahan air matanya yang sebentar lagi ingin keluar. "Netta...." ucap Aldenn terkejut dan joy juga terkejut dengan kehadiran Netta. langsung saja Aldenn berdiri begitu...