Part 26

757 48 5
                                    

READERS! TI ATI BACANYA
TYPO BERTEBARAN
SELAMAT MEMBACA:)



>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Kantin

Netta sedang berada di kantin bersama teman temannya. Netta duduk di salah satu kursi meja kantin di dekat dapur kantin. Netta sedari tadi menonton MV BTS yang terbaru yaitu 'Boy with luv' sedangkan temannya membuka Apk sosmed di ponsel masing-masing. Tak lama kemudian datanglah seorang cowok mendekati meja kantin Netta. Cowok itu menepuk bahu Netta membuat Netta terkejut dan melihat siapa yang berani mengejutkannya. Netta pun membalikan badannya menghadap ke orang itu. Netta terkejut ternyata orang itu Aldenn bersama kedua temannya.

"Hey Netta. Kita-kita boleh gabung nggak?" tanya Rama tangannya merangkul Rava.

"Boleh," jawab Netta singkat dan datar.

"Ok kalo gitu." Rama langsung duduk di hadapan Netta dan teman-temannya.

"Kalian nggak mesan makanan?" tanya Aldenn menatap Netta yang masih menonton MV BTS di ponselnya.

"Nggak." jawab Netta singkat masih berkutat pada ponselnya.

"Res, boleh pindah tempat duduk nggak?" tanya Aldenn pada Resa yang duduk di samping Netta.

"Boleh banget kak," Mata Resa berbinar-binar karena ia akan duduk disamping Rava. Ia semangat untuk pindah duduk karena hal itu. Mereka pun tukaran tempat duduk. Netta tidak menyadari jika di sampingnya ada Aldenn.

"Ngapain lihat plastik joget-joget gitu," celetuk Aldenn melihat video yang sedang diputar. Netta langsung melihat ke arah sumber suara sambil memasang tampang paling datar.

"Ulang!" titah Netta dengan aura dingin. Dia tidak senang jika ada yang mengatai idolanya itu plastik.

"Gue bilang tadi tuh lo ngapain ngelihat plastik joget mending lo lihatin gue," jawab Aldenn santai. Dia tidak tahu jika Netta sangat mudah sensitif jika idolnya di katain plastik.

"Lo tahu dari mana kalo idol gue itu plastik? Emangnya lo baca berita kalo BTS oplas? Nggak kan. Jadi lo jangan sok tau, lo bilang apa tadi... ummm... mending lihatin lo? Gue mending lihatin pak botak dari pada lo. Lo itu selalu aja ceplas-ceplos kalo ngomong nggak lo cari tau dulu kebenarannya. Sekali lagi lo ngatain bias gue plastik, siap-siap aja lo gue anter lo ke rumah sakit atau lo mau gue anter lo ke neraka," ucap Netta panjang lebar dengan tatapan dingin. Aldenn yang melihat tatapan dingin itu langsung bergidik ngeri takut jika Netta benaran ingin mengantarnya ke rumah sakit atau Neraka.

"I...iiyya... Nett...." jawab Aldenn terbata-bata.

"Gue belum siap mati Nett. Gue mau nikah sama lo sama ingin punya anak dari lo baru gue mati." batin Aldenn

"Otak lo nggak jauh dari nikah ya?" tanya Netta.

"Itukan tujuan hidup gue Nett, Semua manusia pasti pengen nikah Nett, eh... tapi lo baca batin gue ya?" tanya Aldenn.

"Menurut lo aja gimana." jawab Netta datar dan beralih menatap sahabatnya yang asik menonton pertengkaran Netta sama Aldenn.

"Kalian kenapa natap gue kek gitu?" tanya Netta kepada sahabatnya. Mereka langsung tersadar dari lamunannya dan langsung menjawab Pertanyaan Netta.

"Nggak ada Nett. Gue cuman kagum sama lo, belain idol kita-kita. Lo kalo ngomong savage benar Nett kagum gue," jawab Resa.

"b aja." jawab Netta datar.

5 menit kemudian

Mendadak kantin menjadi hening tadinya ramai seperti pasar mendadak menjadi sunyi karena Ratu bully sekolah baru saja datang. Siska bersama antek-anteknya baru saja masuk ke kantin. Tak sengaja mata Siska menangkap pemandangan yang tak indah menurutnya. Ia melihat Aldenn duduk di samping Netta membuat dirinya menjadi panas dan langsung menghampiri meja Netta tak lupa ia diikuti oleh teman-temannya.

DETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang