Part 21

789 55 3
                                    

Note:
Karena cerita ini dalam tahap revisi
Jika ada tanda baca atau kalimat berulang
Coba di refresh kembali ceritanya atau hapus terlebih dahulu cerita ini dari daftar perpustakaan
Setelah itu, tambahkan kembali ceritanya ke daftar perpustakaan/ Reading list.
Selamat membaca


°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ckleck....

Pintu ruang keluarga terbuka dan terlihatlah seseorang yang ingin masuk ke dalam ruang keluarga. Dan orang tersebut melihat Aldenn sedang berpelukan sama Netta. Orang Itu adalah Papa dan Mommy Aldenn yang baru saja pulang ke masion.

"Netta kenapa Denn?" tanya papa Aldenn menghampiri anaknya.

"Itu tadi Aldenn salah kasih pertanyaan ke Netta. Terus Netta nangis," ucap Aldenn dan merasakan jika Netta tertidur dalam pelukannya.

"Emang tadi kamu bertanya apa kepada Netta?" tanya mommy Aldenn yang ikut gabung berbicara.

"Itu tadi Aldenn nanya nyokap Netta mana terus Netta sedih," jawab Aldenn.

"Pantes dia nangis Mamanya udah ninggal pas Papa lagi di luar negeri," ucap Papa Aldenn.

"Denn, sebaiknya kamu bawa Netta ke kamar kamu aja. Dia mungkin cape sampai dia tertidur dalam pelukanmu nak." saran mommy Aldenn.

"Baiklah mom, Aldenn ke atas dulu bawa Netta."Ucap Aldenn dan langsung mengendong Netta ke kamarnya.

_____________

kamar Aldenn

Setibanya Alden di kamar, Aldenn langsung membaringkan Netta di ranjangnya. Aldenn duduk di pinggir ranjang sambil menyelimuti Netta dan mengelus kepala Netta.

"Sepertinya lo banyak cobaan dalam hidup lo sampai-sampai lo bisa kek tadi." gumam Aldenn menatap Netta.

"Apa masih banyak kejutan lagi yang belum gue ketahuin Nett?" gumam Aldenn.

"Gue serius sama lo Nett, tapi lo nggak nerima gue jadi pacar lo. Gue bingung mau ngejagain lo gimana lagi kalo lo sendiri menjaga jarak sama gue,"

"Apa harus gue jebak lo melalui teman lo baru lo mau jadi pacar gue?" tanya Aldenn pada diri sendiri. Aldenn masih setia mengelus kepala Netta. Aldenn pun mencium kening Netta dan sampai hawa mengantuk pun menghampirinya. Membuat dirinya tertidur di samping Netta.

2 jam kemudian.

Netta merasa dirinya dipeluk oleh seseorang dan Netta langsung menghadap ke arah orang itu. Betapa terkejutnya dia melihat orang yang memeluknya sambil tertidur.

"Denn, bangun Denn," ucap Netta menepuk pipi Aldenn. Tetapi Aldenn tidak bangun juga malah Aldenn mempererat pelukannya.

"Kalo lo bukan yang nenangin gue tadi udah gue bogem lo Denn." ucap Netta kesal karena Aldenn tidak bangun-bangun. Netta pun menatap langit-langit kamar Aldenn dan Ia merasa bosan, ia pun mencoba membangun Aldenn lagi yang masih setia memeluk Netta.

"Denn kok lo kebo banget sih!" seru Netta berusaha untuk membangunkan Aldenn. Mata Aldenn pun terbuka sebentar dan melihat siapa yang berani membangunkannya. Sekian detik, Ide pun terlintas di otaknya.

"Ngghh... gue masih ngantuk Nett," ucap Aldenn dan mempererat pelukannya.

"Den, lo bisa lepasin nggak pelukan lo?" tanya Aldenn tapi tidak di dengarkan oleh Aldenn karena Aldenn tertidur lagi.

"Den, bangun dong," ucap Netta menepuk pipinya Aldenn. Aldenn sebenarnya tidak tidur dia hanya mengerjai Netta Karena kesempatan bisa meluk Netta hehehe.

DETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang