Part 24

714 52 0
                                    

READERS! TI ATI BACANYA
TYPO BERTEBARAN
SELAMAT MEMBACA:)




<<<<<<<<<<<<<<


Tin...tinnn....

Klakson mobil seseorang membuat Netta terkejut. Mobil itu berhenti tepat di depan halte. Pintu mobil itu terbuka dan terlihatlah Aldenn masih menggunakan seragam sekolah. Aldenn menghampiri Netta di halte.

"Bareng gue aja Nett pulangnya. Rumah kita kan searah juga," tawar Aldenn mengajak Netta pulang bersama.

"Ok." jawab Netta singkat. Dia menerima tawaran itu karena dia sudah menunggu lama bus, tapi bus tidak datang-datang. Dari pada menunggu lama bus mending Netta menerima tawaran Aldenn.

"Yaudah ayo masuk ke dalam mobil gue." ajak Aldenn. Netta pun masuk ke dalam mobil Aldenn.

_____________

Masion Colliventyn

"Denn makasih untuk tumpanganya," Netta ingin keluar dari mobil tapi di tahan oleh Aldenn.

"Iya sama-sama. Tapi gue mau minta imbalan nih hehehe," ucap Aldenn menyengir.

"Paan!" ketus Netta.

"Cium pipi gue doang kok," ucapan Aldenn langsung di hadiahkan cubitan dari Netta.

"Lo bukan pacar gue untuk apa gue nyium lo," jawab Netta.

"Yaudah, kalo gitu kita jadian aja biar lo bisa nyium gue," Aldenn langsung menggenggam tangan Netta tapi genggaman itu langsung di lepas dengan kasar sama Netta.

"Ogah gue punya pacar mesum kek lo njink!" Netta langsung keluar dari mobil Aldenn dan langsung masuk ke dalam Masion colliventyn.

"Lah emangnya gue mesum? kan gue cuma minta cium." tanya Aldenn pada diri sendiri. Aldenn menancapkan gas mobilnya dan pergi meninggalkan Masion colliventyn.

_______________

Netta melihat papanya sedang duduk di sofa sambil membaca koran. Netta menghampiri Papanya yang sedang sibuk membaca koran.

"Pa...." panggil Netta.

"Ya?" Papa Netta beralih melihat Netta duduk di samping dirinya.

"Papa tumben udah ada dirumah biasanya kan papa pulang malam," tanya Netta curiga kepada Papanya.

"Papa ingin ketemu kamu," jawab papa Netta.

"Emang ada apa Pa?" tanya Netta.

"Kamu nggak mau ya punya mama baru Nett. Papa merasa nggak ada yang mengurus Papa semenjak mama kamu meninggal," ucap papa Netta. Raut wajah Netta berubah menjadi dingin mendengarkan penuturan papanya.

"Mama Netta hanya mama Nasya bukan yang lain," jawab Netta penuh penekanan.

"Kamu bisa lupain mama kamu dan membuka lembaran baru Nett," ucapan Papa Netta membuat Netta emosi.

"APA KATA PAPA? LUPAIN MAMA. NETTA NGGAK AKAN BISA NGELUPAIN MAMA SAMPAI KAPAN PUN!" teriak Netta.

"Kamu mau jadi anak pembangkang ya?!" bentak papa Netta.

"Anda yang membuat saya seperti ini. Dan anda tidak pernah memberi saya perhatian dan kasih sayang kepada saya semenjak mama meninggal. Dan anda selalu menggilai pekerjaan anda sendiri," ucap Netta dingin.

"Kamu udah gede nggak perlu lagi dikasih perhatian. Intinya Papa akan menikah lagi. Dan minggu depan papa akan bawa calon mama baru kamu ke masion." ucapan terakhir papanya membuat Netta shock. Netta tidak membalas ucapan papa Netta dan pergi menuju kamarnya.

DETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang