Bagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini?
Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta?
apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu?
Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...
"Yang Mulia, Sekertaris Dong telah tiba" suara lembut seorang dayang, hanya menampakan siluetnya dibalik pintu kayu khas istana Korea.
Seperti malam-malam sebelumnya di Gangnyeongjeon, Seunghyun sedang menikmati teh yang disuguhkan Jiyong. Mereka bersila saling berhadapan dengan meja kecil sebagai pemisah.
Gangnyeongjeon sendiri merupakan kediaman Raja. Sebuah bangunan yang berguna sebagai tempat utama Raja berada. Bangunan ini terdiri dari koridor dan empat belas ruangan yang terbagi menjadi 7 ruangan berbentuk persegi disisi kanan dan kiri. Raja menempati ruangan tengah sementara kamar-kamar sekitarnya saat ini di tempati pengawal untuk melindungi Raja.
"masuklah" Seunghyun meletakan cangkirnya, sementara Jiyong berpindah, duduk menepi dengan meja kecil yang kini berada di sisi kirinya.
Dengan dayang yang mengeser pintu, sekertaris Dong masuk dan membungkukan badan memberi hormat.
"Duduklah dengan santai Youngbae" Seunghyun mempersilahkan.
Dong Youngbae merupakan sekertaris pribadi Seunghyun dan sahabat Jiyong. Ia sudah mengenal Seunghyun dan Jiyong sejak anak-anak. Dengan Seunghyun, mereka bertemu saat Youngbae ikut ayahnya yang juga sebagai sekretaris Raja saat itu.
Sedangkan dengan Jiyong, mereka berkenalan saat masuk sekolah dasar. Youngbae sangat tahu bagaimana Seunghyun dan Jiyong, juga kisah-kisah yang dulu mereka alami. Dengan begitu Youngbae menjadi orang kepercayaan Seunghyun, ia dapat diandalkan dan tahu bagaimana harus bertindak.
"Youngbae, bagaimana kabar calon menantu ku?" sang Raja memulai perbincangan.
Youngbae tersenyum tipis, "masih sama dengan yang sebelumnya, hyung. Dia masih menjadi pekerja keras, membiayai adiknya sekolah dan dirinya sendiri kuliah." Diluar sana, mereka akan dipisahkan dengan status sosial yang sangat berbeda namun di saat-saat seperti ini mereka akan menjadi teman dan memanggil satu sama lain dengan panggilan sederhana selayaknya teman-teman pada umumnya, tidak ada gelar yang memberikan jarak antara satu dengan yang lainnya.
"hm..." Seunghyun mengangguk, paham "bagaimana dengan informasi yang aku ingin kan?"
Youngbae mengeluarkan selembar kertas dan foto dari saku dalam jasnya. "selain membiayai hidup adik dan dirinya sendiri, dia juga harus membayar sejumlah hutang kedua orang tuanya ditambah hutang saat mereka meninggal dunia"
"tunggu..., kau sudah menemukannya?" Jiyong menyela "dan tidak memberi tahukannya pada ku?" tanyanya lagi.
Seunghyun hanya melirik Jiyong dan tersenyum santai, mengambil kertas dan foto yang diberikan Youngbae lalu membacanya. Senyumnya kian merekah saat matanya beralih pada selembar foto.
"dan kau!" Jiyong menatap Youngbae "juga tidak mengatakan apapun pada ku?!" melipat kedua tangan di dada.
"hm... itu ji..." Youngbae mengusap tengkuknya yang tak gatal.
"Jiyong..." Seunghyun, tatapan Jiyong seketika beralih ke Seunghyun membuat Youngbae bernafas lega.
"aku hanya butuh sedikit waktu untuk mengetahui siapa dia sebelum memberitahukannya kepada mu" Seunghyun memberikan kertas dan selembar foto itu pada Jiyong
"kita harus tahu siapa dan bagaimana dia sebenarnya" Jiyong menghela nafas, apa yang dikatakan Seunghyun itu benar.
"Ini memang perjodohan berdasarkan janji lama tapi bagaimana pun, kelayakannya sebagai pendamping raja kelak harus tetap dipertimbangkan" lanjut Seunghyun.
Sebagai Raja dan Permaisuri, mereka tidak bisa berlaku semaunya terlebih lagi menyangkut Putra Mahkota yang kelak akan menjadi pemimpin negara.
Jiyong mengambil kertas dan foto yang diberikan Seunghyun lalu membacanya "se-seorang laki-laki?" matanya membola tak percaya
![CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]](https://img.wattpad.com/cover/193609742-64-k968323.jpg)