Selamat malam duhai kekaseeehhh~
nungguin yaaaaaaakkk~
/pedesekaleh
langsung saza
.
.
Selamat Membaca 😊😊
###############################################
Untuk yang kesekian kalinya Taehyung menggelengkan kepalanya mencoba membuat dirinya tetap sadar.
"tidak! Konsentrasi... konsentrasi... Jangan pikirkan apapun sekarang. Kerjakan tugas-tugas kuliahmu Kim Taehyung!" tegasnya pada diri sendiri. Kemudian kembali mencoba fokus pada layar laptop dihadapannya.
Setelah selesai dengan kelas paginya, Taehyung mendatangi café milik sepupunya dimana ia berada saat ini, duduk sendirian disudut ruangan berkutat dengan tugas kuliahnya. Taehyung terlalu malas untuk pulang, toh nanti dia harus kembali ke kampus menyerahkan tugas photografinya yang sudah ia cetak A3 dan dilapisi papan lebih besar.
Ck... apa dosen itu tak mengenal istilah softcopy dan email? Menapa juga harus dicetak dalam ukuran besar jika hanya untuk di review?
Taehyung melirik dua papan besar terbungkus yang tersandar di bawah meja.
Merepotkan...
"Taehyung.." Taehyung sedikit terkejut ketika sadar Seokjin sudah duduk dihadapnnya.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
"tidak ada.." Taehyung kembali menatap layar laptopnya. "hanya tugas-tugasku yang menumpuk"
"hei.. bagaiaman pertemuan mu dengan pe-" Seokjin menatap sekeliling, memastikan tak ada yang mencuri dengar percakapan mereka "calon ibu mertuamu" lanjutnya.
Taehyung menghentikan aktifitas menggeser kursor pada laptopnya. Menyandarkan kembali tubuhnya layu.
.
.
.
"Kim Taehyung.." panggil sang Permaisuri lembut. "sebelum acara pernikahan, kau akan masuk istana lebih awal" ujarnya. Sesudah makan malam mereka duduk di ruangan yang sebelumnya Taehyung datangin saat pertama kali tiba di Istana. Perbedaannya Raja dan Jungkook juga ada saat ini, membuat Taehyung lebih sulit untuk bernafas.
"kau harus mempelajari beberapa aturan, kebiasaan dan berbagai macam hal lain mengenai kehidupan di istana, juga membiasakan dirimu disini" tambah Jiyong. Taehyung masih tertunduk, memainkan ujung lengan kemejanya yang tak terkancing.
"Taehyung?"
"Ya?" Taehyung cepat, mengalihkan pandangannya ke sumber suara.
"apa kau masih keberatan dengan ini?" Jiyong. Ketiga pasang mata itu menatapnya, menunggu jawaban darinya.
"ti..tidak, maaf.. aku hanya tak tahu harus berbuat apa" Taehyung kembali tertunduk.
"sudah lah.." itu Seunghyun yang duduk bersebelahan dengan Jiyong, "ia pasti sangat gugup dan takut menghadapi hal seperti ini sendiri"
"Taehyung, kau tak perlu khawatir, kami akan mengurusnya termasuk mengenai adikmu. Kau selama ini pasti mengalami banyak kesulitan karna harus berjuang sendiri dan hidup tanpa kedua orang tuamu" Seunghyun benar-benar seperti seorang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]
FanfictionBagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini? Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta? apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu? Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...