LITTLE BROTHER

6.1K 703 16
                                    


Selamat Membaca 😊😊


#############################################################


Taehyung mengusap tengkuknya, memutar lehernya ke kiri dan kanan.

Ah.. ini lebih baik. Mengikuti saran Jimin untuk menemaninya latihan adalah pilihan terbaik. Pengertian sekali Jimin ini memilih lagu Serendipity untuk latihannya. Salah satu lagu solo anggota boyband yang sedang naik daun belakang ini. Lagu dengan tempo sedang, suara penyanyinya yang lembut dan mendayu. Kemudian saat santai, diputarnya lagu Promise, lagu tenang masih dari penyanyi yang sama. Tak buruk kan? Ingatkan Taehyung untuk menambahkan dua lagu tersebut ke dalam playlist miliknya.

Setelah bangun dari tidurnya yang entah sudah berapa lama tadi, Jimin terus menanyai dengan berbagai macam pertanyaan, hingga Taehyung akhirnya menceritakan semuanya... sekali lagi SEMUANYA...

Tak sampai hati juga jika Taehyung harus menyembunyikan dari Jimin terus menerus.

"ish, bukannya membantu.." Taehyung mendengus sendiri mengingat respon sahabatanya tadi. Jimin yang mendengarkan cerita lebih banyak tertawa dan terus berkata 'benarkah?' atau 'kau tak membohongiku kan?'

Jangankan Jimin, Taehyung sendiri pun tak percaya dengan apa yang ia alami saat ini.

Taehyung menghentikan langkah kaki tepat di depan pagar rumahnya. Itu adiknya, berdiri di depan pintu rumah, berusaha menahan dua orang pria berbadan kekar yang ingin menerobos masuk rumahnya.

"aish!" Taehyung segera berlari mendekati adiknya yang sudah didorong oleh dua orang tersebut. "yak!!! Apa yang kalian lakukan?!" ia membantu adiknya berdiri "Beomgyu, kau baik-baik saja?" Beomgyu mengangguk.

"kenapa kalian menggunakan kekerasan dengan anak di bawah umur?!!" Taehyung menyalak

"eii... datang juga kau. Mana uangnya?" ucap salah satu diantara mereka, tak peduli dengan apa yang sudah mereka lakukan.

"aku sudah memberikannya seminggu yang lalu, untuk apa kalian meminta uang lagi pada kami?!"

"ei.., bocah. Kau lupa berapa hutang orang tuamu?" kini temannya mengetuk-ketukan telunjuknya pada kepala Taehyung. "dan uang yang kau berikan hanya untuk membayar bunganya saja" dengan wajah menjengkelkannya yang membuat Taehyung muak.

"Yak!!" Taehyung geram "Ini pemerasan namanya!!"

"terserah..., berikan kami uangnya"

"brengsek! Kalian berandalan tak berguna!!"

"Apa?!! Apa yang kau ucapkan tadi?!"

Pria itu mencengkram kerah Taehyung, membuatnya sedikit terjinjit. Taehyung menatap mereka tajam, menantang, menyembunyikan rasa takutnya dalam-dalam.

Jika memang harus berkelahi kali ini, Taehyung tak peduli. Taehyung harus bertahan, ia harus melindungi adiknya.

"hei! Yak! Kalian lepaskan hyungku?" Beomgyu berusaha melepaskan cengkraman pria besar itu dari Taehyung. Namun, kembali tubuhnya didorong hingga jatuh.

"diam kau anak kecil! Dan kau! Berani kau dengan ku?!" Siap menghantamkan tinjunya ke arah Taehyung saat sebuah sandal menghantam kepala pria tersebut.

"Yak! apa yang sedang kau lakukan?!" disana ada Seokjin sudah menggulung lengan bajunya hingga siku, berkaca pinggang, menatap penuh emosi. "turunkan dia!"

"ini tak ada urusannya dengan mu, kecuali kau bersedia membayar hutangnya" pria lainnya menghadang Seokjin. "atau..." matanya menatap Seokjin dari kepala hingga ujung kaki, lalu melakuakn hal yang sama dengan Taehyung dan adiknya. "Bagaimana jika kami menjual kalian, sepertinya harga kalian cukup mahal"

CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang