hallo~
thanks you buat readers untuk vote & commentnya,
senang bisa baca saran dari kalian semua~
selamat membacaaa~~
############################################################
"ada yang ingin aku beritahukan pada mu" Namjoon memecah keheningan diantara mereka.
"hm? Apa?" Seokjin menatap Namjoon.
Namjoon menggapai laci dari meja nakas pada sisi ranjang. mengeluarkan amplop coklat dan menyerahkannya pada Seokjin.
"ini alasan sikap ku berubah akhir-akhir ini" Seokjin membuka amplop itu, didalamnya terdapat beberapa lembar foto.
"apa ini?" Seokjin tak mengerti "Mengapa ada foto Taehyung? Kau benar-benar mencari informasi dan tertarik dengan Taehyung?!" nada Seokjin meninggi.
Namjoon memutar matanya malas "kau masih saja berpikir yang tidak-tidak"
Seokjin mendengus lalu pandangnya beralih pada tumpukan foto. Foto pertama adalah foto Taehyung. Lembar di belakangnya adalah foto dua buah cincin berukir yang tak asing untuk Seokjin, selanjurnya adalah foto dua lembar kertas dengan tulisan tangan yang berbeda.
"Sebelumnya aku ingin meminta maaf pada mu, aku berbohong mengenai kenaikan jabatan itu"
"heeh???" Seokjin dengan segera menatap Namjoon, keningnya berkerut.
"untuk tuduhan mu tentang aku mencari informasi Taehyung itu benar..." dalam waktu sepersekian detik raut wajah Seokjin berubah. Matanya melebar dan bibirnya siap mengucapkan berbagai macam pertanyaan dan omelan panjang yang muncul dalam pikirannya.
"wow...wow.. tunggu dulu. Jangan kau potong dulu ucapanku, aku akan menjelaskan semua. Jadi dengarkan aku baik-baik. Setelah itu kau boleh menanyakan apapun pada ku"
"saat aku bekerja di kantor ada seseorang yang menemui ku, ingin berbicara dengan ku. Akhirnya kami pergi ke sebuah café, dia memperkenalkan dirinya, namanya Dong Yongbae, mengaku sebagai perwakilan dari istana. Ia menanyakan tentang kakek mu. Aku katakan padanya bahwa kakek mu punya dua orang anak laki-laki, Ayah mu dan Ayah Taehyung. Dia menunjukan foto cincin itu dan sejujurnya aku pernah melihat cincin itu dari ayahmu saat kita berpacaan dulu. Aku tahu saat aku menikahimu maka cincin itu tidak ada lagi pada ayahmu dan artinya ada pada Taehyung. Kami juga membahas mengenai wasiat perjodohan sampai akhirnya ia meminta ku untuk mencari informasi tentang Taehyung lebih lanjut, melindungi dan membantunya tanpa Taehyung tahu" Seokjin kini sudah tenang, focus menyimak Namjoon.
"salah satunya Café yang akan kau buka itu. Itu permberian istana. Mereka tahu Taehyung kuliah di Bangtan Art University dan juga banyak mengambil pekerjaan sambilan. Kita tak bisa membantu Taehyung secara langsung dan aku yakin Taehyung pasti akan menolaknya, jadi aku harap Taehyung dapat bekerja disana selain dekat dengan kampus, baik aku dan kau juga dapat mengawasinya dan memastikan dia baik-baik saja, Seokjinnie"
"hm..." Seokjin mengangguk paham "lalu maksudmu berbohong mengenai kenaikan jabatan itu apa?"
"mmm... itu, sebenarnya aku sudah tidak bekerja di kantor lagi"
"kau di pecat?!" Seokjin terkejut
"tidak... tidak..." Namjoon menggeleng cepat "Sepertinya pihak istana juga mencari informasi tentang ku. Walaupun kecerdasanku diremehkan di kantor tapi sepertinya pihak istana membutuhkannya. Mereka merekrutku dan kini aku bekerja sebagai pegawai istana"
Seokjin menegakan tubuhnya segera, menatap Namjoon terkejut "benarkah???"
Namjoon mengangguk "woah, daebak!" Seokjin kagum.
Namjoon terkekeh sendiri, menarik Seokjin kembali dalam pelukannya.
"apa kau masih berpikir yang aneh-aneh tentang aku dan Taehyung?"
"hm? Maaf soal itu" Seokjin menunduk malu, memainkan telunjuknya membentuk pola tak beraturan di dada Namjoon. "aku hanya...."
"kau harus mendapatkan hukuman" Namjoon tiba-tiba mendorong tubuh Seokjin ke ranjang, mengukungnya.
"a-pa yang kau lakukan?" Seokjin panik, berusaha melepaskan diri namun usahanya sia-sia, Namjoon jauh lebih kuat darinya.
"waktunya hukuman" Namjoon menarik selimut menutupi seluruh tubuh mereka. Menjadikan mereka satu gundukan besar yang terus bergerak di atas ranjang.
"tu...tunggu.. Nam-Namjo...ahh~"
.
.
.
.
Kemudian alunan merdu Seokjin kembali menggema dalam ruangan....
###################################################
Mari kita tinggalkan dua sejoli ini dengan aktifitasnya...
Biarkan Namjoon memberikan nafkah batiniah kepada istrinya...
ei... ngomong-ngomong Namjoon, kita blm tahu ya apa pekerjaannya dia sebenernya..
hayo apa hayooooo~
don't forget about vote and comment~
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]
FanfictionBagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini? Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta? apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu? Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...