JOKE? 1

6.5K 784 7
                                    

THANKS YOU BUAT VOTE SAMA KOMENNYAAAAAA......

Bahagia ada yang mau baca ff ini...

ngebosenin ga ?


#########################################################

Saat ini Taehyung berada di ruangan Seokjin yang terletak dibagian dalam café. Entah mengapa Seokjin menariknya masuk kesini. Seharusnya ia sedang bekerja mencatat pesanan para pengunjung atau berdiri di belakang meja kasir atau mencuci piring dan gelas? Atau membuang sampah? Atau...... wah, banyak sekali pekerjaan yang harus ia kerjakan tapi sekarang Taehyung terjebak di dalam ruangan ini.

"hyung, mengapa kau membawa ku kesini? Aku harus bekerja"

Seokjin sedang bersandar pada kursi dan melipat tangannya di dada. Pandangannya tak lepas dari Taehyung.

"ada apa sebenarnya?"

"hm, Taehyung...." Jeda "apa kau masih menyimpan cincin itu?"

"cincin? Cincin apa?"

"cincin itu, cincin peninggalan keluarga, dari appa mu"

Taehyung terdiam, berpikir memproses apa yang Seokjin maksud dalam pikirannya.

"oohhh..." Taehyung menemukannya. "maksud hyung, ini?" mengeluarkan kalung yang tertutup kemeja melingkar di lehernya, berbandulkan sebuah cincin berukir rumit.

Mata Seokjin membola "kau selalu memakainya??" anggukan sebagai jawaban yang Taehyung berikan.

"hyung, jika para penagih hutang tahu, mereka pasti akan mengambilnya. Appa bilang ini benda berharga milik keluarga, aku tidak ingin benda ini hilang apa lagi sampai dirampas oleh para penagih hutang itu"

Seokjin menghela nafasnya panjang "apa kau tahu maksud dari kata berharga yang dikatakan appamu itu?"

"tentu saja karena ini warisan turun temurun jadi ini benda berharga yang harus aku jaga"

"tidak tahu apa-apa lagi tentang itu?"

Bibir Taehyung mengerucut lalu menggelengkan kepalanya.

"benar-benar tidak tahu?" Seokjin memastikan.

Kini anggukan yang Seokjin terima.

"memang ada apa dengan cincin ini?" Taehyung memandangi cincinnya. "aku selalu penasaran, ini cincin apa, apakah cincin pernikahan kakek buyut kita atau semacam jimat keluarga?" Taehyung berpikir.

"hm... aku akan menjelaskannya" Seokjin menegakan tubuhnya "ini mengenai cincin itu"

Taehyung penuh minat. Ia mendekatkan dirinya pada meja yang kini menjadi pemisah antara dirinya dan Seokjin. Begitu juga dengan Seokjin, melakukan hal yang sama.

"hm..., cincin itu" Seokjin memulai pembicaraan serius mereka "adalah cincin perjodohan"

Raut wajah Taehyung berubah bingung, tak mengerti. Ia berpikir sejenak "lalu?"

"Taehyung...." Ada jeda keraguan dari Seokjin "kau telah dijodohkan" ucapnya kemudian.

Mata Taehyung seketika membola lalu tangannya memutup mulutnya yang menganga tak percaya. "hyung, apa kau sedang bercanda?" Taehyung kembali bersandar pada kursinya.

Seokjin menggeleng "dan kau harus tahu siapa laki-laki yang telah dijodohkan dengan mu?"

"la--LAKI-LAKI?!!" sentak Taehyung, tubuhnya kembali menegang.

Seokjin mengangguk, menyandarkan diri pada kursinya "ia adalah Putra Mahkota"

1

2

3

"Huahahahaha...." Tawa Taehyung pecah, menggema dalam ruangan yang tak tergolong besar itu. "jangan bercanda hyung, lelucon mu kali ini benar-benar lucu" memegangi perutnya yang sakit karna tertawa.

Kemudian mengatur nafasnya, menenangkan diri, sedangkan wajah Seokjin merengut tidak senang. Apa yang dia katakan benar adanya. Lalu kenapa dianggap sebagai lelucon?

"sudah hyung, aku harus bekerja" Taehyung bangun dari duduknya "cerita karangan mu sungguh bagus, ku pikir kau berbakat menulis buku humor" Taehyung mencolek dagu Seokjin.

#########################################

keep vote dan komen ya para readerss~

Jadi semangat nih kalo gini..

aku juga ga sabar pengen mereka nikah...

CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang