TAMBAHAN UP...
WKWKWKW...
SEMOBA SUKA YAAAAA...
BAGIAN INI LAH YANG BIKIN MADET SEBULAN...
.
.
.
.
.
SELAMAT MEMBACA :)
##############################################
Pesta rakyat yang diadakan kerajaan telah usai dilaksanakan. Semua kembali pada kesibukannya masing-masing, begitu juga dengan Taehyung.
Ia masih dalam masa libur diakhir semester. Berbeda dengan waktu liburnya terdahulu. Taehyung yang biasanya akan menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja di café saat libur kini sibuk dengan kegiatan wajib belajar berbagai hal mengenai istana dan kerajaan. Ditambah dengan status baru sebagai Putri Mahkota, Taehyung memiliki kegiatan lain seperti menghadiri beberapa pertemuan mendampingi Jungkook. Tak ada yang benar-benar berubah dengan kesehariannya di dalam istana, mungkin karena ia telah membiasakan diri tinggal sebelum pernikahan.
"ah, Putri apa aku mengganggu kegiatan belajarmu hari ini?" ucap Jiyong saat ia lihat Taehyung baru saja tiba. Ya, sebelumnya Taehyung berada diperpustakaan seperti biasa sampai seorang dayang datang dan berkata bahwa Permaisuri ingin bertemu dengannya. Taehyung hanya mengikuti kemana dayang itu pergi dan berakhir pada tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya.
Taehyung mendekat kemudian membungkuk memberi hormat. "Selamat siang, ibunda"
"duduk lah" Jiyong mengisyarakan Taehyung untuk duduk pada kursi berukir disebelahnya. Taehyung hanya mengikuti, mengisi satu kursi kosong yang disediakan untuk dirinya "apa kau baru pertama kali kesini?"
Taehyung mengangguk sebagai jawaban kemudian disambut senyum oleh Jiyong.
"tempat ini, pada jaman dulu dipergunakan sebagai tempat penyiksaan para budak dan eksekusi pelaku kejahatan" Jiyong menjelaskan. Matanya berkeliling melihat sekitar begitu juga dengan Taehyung.
Jika dilihat secara keseluruhan, tempat ini seperti arena olahraga hanya saja semua terbuat dari kayu-kayu besar yang tersusun. Bagian tengan adalah tanah lapang berdebu tanpa satu pun rumput yang tumbuh disana dan Taehyung yakin akan sangat sulit untuk berjalan diatasnya sehabis hujan, tanah lapang itu dikelilingi bangunan berupa tumpukan kayu-kayu berundak seperti kursi panjang penonton yang tersambung satu dengan lainnya tanpa adanya atap pelindung. Terasa panas dan gersang di siang hari seperti ini, berbeda dengan tempatnya berada. Tempatnya berada dibagian atas, ia dapat melihat lapangan berdebu itu dari kejauhan, ada atap yang melindungi dengan pilar-pilar kayu kokoh bercat coklat tua, tambahan ukiran pada bagian atas pilar sampai atap sangat terawat. Dan sajian khusus pada meja didepanya sebagai pelengkap sedangkan dibelakangnya berjajar para dayang dan pengawal yang siap melayani.
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]
FanfictionBagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini? Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta? apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu? Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...