NE-THINK

7K 760 4
                                    


Yesshh!!! Double update!!

Kalian jangan ngambek ya kalo bee sering telat update..

Selamat membaca~~~

#######################################

          Taehyung berlari menuju cafe yang terletak tak jauh dari kampusnya, mempercepat langkah kakinya sebisa mungkin. Jika berjalan kaki Taehyung membutuhkan waktu sekitar 20 menit, hanya saja ia sudah terlambat untuk bekerja. Jadwal hari ini memang sedikit bertabrakan dengan jam masuk kerjanya dan pemilik cafe sudah tahu itu. Taehyung mendapatkan kelonggaran waktu untuk hari ini, tetapi tetap saja Taehyung merasa tidak nyaman jika harus terus datang terlambat.

          Langkah kakinya terhenti setelah Taehyung menerobos pintu café, kedua tangannya bertumpu pada lutut. Taehyung mengatur nafasnya, menghirup oksigen sebanyak yang ia bisa. Berusaha mengisi setiap kantung udara pada rongga dadanya.

          "aigo... kau pasti berlari lagi" Soekjin, pemilik café ini "Sudah ku katakan berkali-kali, kau tidak perlu terburu-buru seperti ini" melangkahkan kakinya mendekati Taehyung.

          "haahh.... Tak apa hyung, aku masih bisa mengejar waktu kerjaku" Taehyung mengusap dadanya. Untunglah keadaan café saat tidak terlalu ramai.

           Seokjin mengusap-usap punggung Taehyung.

            Benar-benar anak ini....

             Kim Seokjin sendiri adalah sepupu Taehyung. Usianya lebih tua tiga tahun dari Taehyung. Sejak orang tua Taehyung meninggal dalam kecelakaan mobil beberapa tahun silam, Seokjin banyak membantu Taehyung. Ia membantu Taehyung merawat adiknya yang baru duduk di bangku sekolah dasar karena Taehyung mengambil banyak pekerjaan paruh waktu seusai pulang sekolah. Seokjin tak dapat membantu masalah keuangan, keadaannya tidak lebih baik dari Taehyung saat itu. Seokjin menikah diusia muda, ia belum memiliki café dan suaminya -Kim Namjoon- hanya seorang pegawai rendahan.

           Kehidupan Seokjin kian membaik. Namjoon mendapatkan promosi dan kenaikan jabatan dari kantornya. Sebagai hadiah, atasannya memberikan Namjoon sebuah café. Sedikit tidak masuk akal memang dan entah apa yang sebenarnya terjadi, tapi Seokjin merasa Namjoon menyembunyikan sesuatu mengenai pekerja dan perubahan sikapnya kepada Taehyung.

Hingga...

.

.

.

.

***

"apa kau menyukai Taehyung?"

Kalimat itu terucap begitu saja dari bibir Seokjin

"apa yang kau bicarakan?" Namjoon balik bertanya, tidak mengerti.

"hm... apa kau bosan dengan ku?" lagi, Seokjin bertanya

"hah??!" mata Namjoon membola, mengarahkan pandangnya pada Seokjin yang kini sedang bersandar di dadanya "apa yang sebenarnya kau pikirkan?"

          Namjoon sedang bersandar pada kepala ranjang dengan Seokjin yang bersandar padanya. Hanya ada selimut yang menutupi bagian bawah tubuh mereka asal, sedangkan bagian dada terekspos begitu saja.

"pertanyaan bodoh macam apa itu?" lanjut Namjoon.

Tidak, itu bukan pertanyaan bodoh. Seokjin memiliki alasan untuk itu.

          Sikap Namjoon berbeda dari biasanya. Bukan, dia bukan tidak perhatian lagi pada Seokjin, tentu Namjoon masih menjadi suami yang perhatian dan menyayangi Seokjin. Tapi setelah Namjoon -katanya- mendapatkan promosi dan juga kenaikan jabatan, ia lebih sering membahas dan peduli pada Taehyung.

CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang