THE NEXT QUEEN

5.9K 709 18
                                    

I'M COMEBACCCCCCCKKKKK~~~~

AKU AKHIRNYA BISA UPDATE~

SELAMAT MEMBACA :)



##########################################################





Istana ini begitu luas, begitu banyak tempat indah nan mengagumkan. Taehyung berjalan mengelilingi istana. Tidak semua, hanya sebagian. Bisa sakit kakinya kalau harus menelusuri seluruh bagian istana dengan berjalan kaki. Bersama dengan Pendamping Jung yang setia berada disisinya, Taehyung mengambil beberapa potret mengagumkan dalam istana.

Masih canggung sebenarnya saat ia mendapatkan hormat dari para dayang dan pengurus istana yang tak sengaja ia temui dalam perjalanan. Ia masih muda, tak seharusnya yang lebih tua membungkuk padanya, Taehyung hanya terus kembali memberikan salam walau berakhir mendapat deheman dari sang pendamping.

Berakhir di sebuah taman dengan rumput hijau yang lebat dilengkapi beberapa pohon bonsai yang terawar. Taehyung duduk pada sebuah gazebo kayu dengan pohon besar yang tumbuh disebelahnya, dedaunan yang rimbun menutupi seluruh atap gazebo dan sekitar hingga cahaya matahari tak lagi bisa menembus, terhalang tumpukan dedaunan. Dibawah tempat yang begitu sejuk itu Taehyung kembali membidikkan kamera lawasnya.

Taehyung memandang sekeliling, Bagaimana ia tak habis-habisnya mengagumi tempat ini. Seperti terhisap lorong waktu, Taehyung terjebak pada dimensi lain. Disini begitu tenang, tak ada bau asap kendaraan atau suara bising diperkotaan, yang ada hanya baris-barisan dayang berpakain tradisonal yang tampak sibuk berlalulalang.

Taehyung menghirup udara panjang, "ahh...." Kemudian merentangkan kedua tanganya keatas "aku jadi mengantuk" ia menguap sejadi-jadinya, hampir lupa dengan kehadiran pendamping Jung. Taehyung segera menutup mulutnya, melirik Pendamping Jung yang sejak tadi berdiri tak jauh darinya.

"ehm...., Pendamping-nim" Taehyung menolehkan pandanganya pada Pendamping Jung.

"ya, Tuan?" jawabnya formal

Mendengar itu, Taehyung memutar matanya malas. Kemudian menepuk-nepuk tempat kosong disebelahnya. Pendamping Jung tak juga merespon ia hanya kembali melihat Taehyung.

Helaan nafas terdengar dari Taehyung "Pendamping-nim seperti robot" kemudian menarik lengan pendampingnya itu untuk duduk disebelahnya. Lalu memposisikan dirinya sendiri dengan duduk bersila dihadapan Pendamping Jung.

"Pendamping-nim apakah usiamu lebih tua dari ku?" hanya dijawab sebuah anggukan sopan oleh lawan bicaranya.

"kalau begitu, panggil nama ku"

"hm? Tuan—Taehyung"

Bibir Taehyung mengerut, mengelengkan kepalanya "Cukup Taehyung. coba panggil lagi" Sang pendamping menelan ludahnya menahan gemas. Bagaimana dia bisa menolaknya.

"tae—taehyung..."

"nah!, lalu aku akan memanggil pendamping-nim.....hyung? Hoseok hyung? Bagaimana?" sedikit ragu, tapi kemudian Hoseok mengangguk tak akan bisa juga ia menolak jika dihadapkan dengan mata berbinar penuh harap Taehyung.

"yey... itu lebih baik, saat-saat seperti ini akan lebih nyaman jika hyung juga bersantai. Melihat hyung terus kaku membuat ku pegal" Taehyung kembali memandangi taman. Sedangkan Hoseok hanya tersenyum dibuatnya.

"hyung, apa hyung punya keluarga?" tanya Taehyung tiba-tiba tanpa mengalihkan pandangannya dari taman.

"hm... ada, mereka di Gwangju" Hoseok yang kini juga memandangi taman.

"wah... cukup.. jauh. Apa kau tidak merindukan mereka?"

Kekehan kecil terdengar dari sebelah Taehyung, "tentu aku merindukan mereka, tapi aku harus bekerja dan lagi berada didalam istana seperti mendapatkan rumah kedua"

Taehyung mengangguk setuju "hm~, benar. Aku juga merasakannya. Bahkan aku belum lama berada disini. Tapi Permaisuri Jiyong seperti ibu baru untuk ku"

"kau benar, keluarga adalah urutan nomor satu untuknya. Bukan hanya itu, ia juga begitu perduli dengan orang lain. Permaisuri sudah menolong keluarga ku, dan memberiku pekerjaan. Aku sangat menghormati keluarga kerajaan dan bersumpah akan menjadi pengikut setia mereka. aku berharap kelak kau dapat menjadi seperti dirinya, Taehyung"

Satu sudut bibir Taehyung naik, tersadar Jeon Jungkook yang menikahinya kelak akan menjadi Raja dan dirinya akan berada di posisi Jiyong. Keputusan yang ia ambil tempo hari akan merubah sisa hidupnya. Dia akan menjadi seorang Permaisuri, yang berjanji akan terus mendampingi sang Raja apapun yang terjadi. Ia akan menjadi ibu negara, panutan kedua seluruh rakyat Korea Selatan setelah suaminya. Apakah ia bisa? Apakah ia akan sebaik Permaisuri sebelumnya?

Diam didalam istana bukan berarti ia tidak tahu apa yang sedang terjadi diluar sana. Bohong jika ia tidak khawatir dengan berita-berita yang ada diluar sana. Bohong jika ia tak takut dengan hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi di luar istana karena kehadirannya.

Siapa pun tahu pernikahan seorang Putra Mahkota bukanlah hal yang bisa disepelekan. Ini adalah awal penentuan bagaimana kehidupan keluarga kerajaan kelak, ini adalah penentuan siapa yang akan menjadi pendamping pemimpin negara kelak.






Apakah aku pantas?

Apakah aku bisa seperti Permaisuri Jiyong?

Apakah aku bisa bertahan dan akan selalu ada di samping Jungkook?



#############

maaf  banget kalo baru update.

ku tak tahu kalo ternyata akhir tahun kemarin bakal sesibuk itu + hujan besar yang bikin lampu rumah bee padam 3 hari.

susah banget cari waktu buat lanjutin cerita...

untuk sekarang segini dulu.. 

ku kasih bocoran untuk... pernikahan mereka makin deket nih..

.

.

.

.

.

but....

ku punya chap selingan semacam special chap...

semoga berhasil ku membuatnyaaa~.

.

.

thanks for waiting :)

don't forget to vote and comment

CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang