Selamat Membaca 😊😊
########################################
Mereka duduk saling berhadapan satu dengan yang lainnya. Sungguh sangat terlihat perbedaan antara keduanya, Daesung duduk dengan nyaman dikursi, memperhatikan Taehyung yang terus menundukan kepala, memainkan jari-jarinya duduk tak nyaman dan gelisah.
"Taehyung-sii" Daesung memecah keheningan diantara mereka, mendorong satu gelas ice americano ke hadapan Taehyung "tenang saja, aku bukan orang jahat, jika aku melukaimu, aku yakin Kim Namjoon akan menghajarku" Daesung terkekeh, berusaha mencairkan suasana.
" hm... maaf, ajushi...." Taehyung tergagap, "sebenarnya, apa yang ajushi inginkan?"
"aju... ehm! " Daesung berdehem, menyedot ice americano yang ada dihadapannya membasahi tengorokan yang tiba-tiba kering.
"oke, langsung saja. Taehyung-ssi, apa Namjoon sudah menceritakan sesuatu?"
"sesuatu?" Taehyung dengan raut wajah sedikit bingung.
"sesuatu... seperti cincin?" Daesung berusaha membantu.
Bibir Taehyung seketika membulat, cincin! Cincin itu.
"maksudnya, cincin warisan keluargaku itu???" Daesung menjawab dengan anggukan, melipat tanganya di dada.
"iya, Tapi Seokjin hyung dan Namjoon hyung menceritakan hal aneh tentang itu. Tidak masuk akal" menyandarkan dirinya pada kursi.
"aneh? Apa yang menurutmu aneh? Apakah perjodohan dan mengetahui siapa yang dijodokan denganmu itu aneh?" satu sudut bibir Daesung naik. Sedetik itu juga, Tubuh Taehyung menegang, matanya membulat.
"A-ajushi tahu??"
"tentu..." Daesung menegahkan tubuh, memperbaiki sikap duduknya "ehm.. Kim Taehyung-ssi, saya diutus oleh kerajaan untuk menyampaikan pesan bahwa anda secara khusus di undang ke istana"
DEG!
Tubuh Taehyung membeku di tempat.
.
..
...
Apa ini?
Apa yang ia katakan tadi?
u..utusan kerajaan? U-undangan ke istana?
a..aku?
aku? Di undang ke istana?????
"Taehyung-ssi... Taehyung...Kim Taehyung??" Daesung mengibas-ngibaskan tanganya dihadapan Taehyung. "hei... apa kau mendengarku?"
******
Pertemuannya dengan Daesung tempo hari benar-benar merubah hidupnya. Taehyung seperti mendapatkan mimpi buruk berkepanjangan bahkan saat matanya jelas-jelas terjaga.
Seluruh energi dan pikirannya terkuras habis oleh kata perjodohan bodoh itu.
Bagaimana bisa orang biasa sepertinya dijodohkan dengan Jeon Jungkook?
Oh!, Jika kita berbicara soal Jungkook, Taehyung mempunyai kebiasaan baru tentang orang itu. Setiap ada yang menyebutkan tentang Jeon Jungkook disekitarnya, pendengaran Taehyung menjadi lebih sensitive. Dan jika Taehyung tak sengaja melihat Jungkook dimanapun itu, ia akan menyembunyikan diri bagaikan pencuri buronan polisi.
Taehyung tertunduk lesu keluar dari kelasnya. Ia lelah, beruntung hari ini libur kerja, ia ingin segera pulang dan tidur -jika bisa-. Sejak hari itu, mata Taehyung sulit sekali untuk terpejam, terlalu banyak pikiran yang terus memaksa otaknya bekerja. Terlalu sibuk untuk hal-hal yang Taehyung sendiri tak tahu itu apa.
Hidupnya begitu jauh dari kata tenang sekarang ini.
"Hei!" Jimin dengan tiba-tiba menabrakan dirinya pada Taehyung "kau hari ini libur, kan?" tangannya merangkul bahu Taehyung.
Taehyung menghentikan langkahnya, begitu juga dengan Jimin.
"ikut dengan ku Tae. Temani aku latihan" Taehyung menahan langkah saat Jimin sedikit mendorong untuk mengikutinya.
Jimin mengalihkan pandangnya dan tepat disana, Taehyung menatapnya dengan kilatan tajam, wajah pucat lengkap dengan kantong mata yang menghitam.
"aish! Astaga!" Jimin terloncat mundur, terkejut dengan penampakan di hadapnnya.
"k-kau Kim Taehyung kan?" kedua tangannya mengepal di dada, siap meninju kalau-kalau makhluk di depannya ini menyerang tiba-tiba. Taehyung hanya mengangguk pelan.
"m-mengapa kau jadi seperti ini tae?" sikapnya masih waspada. Taehyung tak menjawab, ia kembali melangkahkan kakinya.
Jimin menepuk bahu Taehyung, kembali berjalan mengikuti langkah sahabatnya itu "hei.. jika kau memiliki masalah ceritakan lah pada ku. Jangan menakutiku seperti ini, kau seperti zombie, katakanlah apa yang sedang terjadi, aku siap mendengarkan sahabat ku ini" Jimin menaik-turunkan alisnya.
"aku lelah jimin, tapi tidak bisa tidur" ucapnya lesu.
"oh, ayolah... sekarang kau ikut denganku ke studio tari, kita hanya berdua disana dan aku akan mendengarkan seluruh keluh kesalmu dan mungkin...... menemani mu tidur" kilatan tajam Taehyung kembali manatap Jimin.
"ough..ya!" jimin seketika memalingkan wajah, menutup matanya rapat-rapat "berhentilah menjadi zombie kelaparan!"
"apa maksudmu tadi?"
"eii..., aku hanya berusaha menolong mu, aku akan latihan tari dan kau bisa tidur disana. Lalu kemudian menceritakan semuanya pada ku. Masuk akal bukan?" jelas Jimin
Sebenarnya itu sangat tidak masuk akal, bagaimana Taehyung bisa tidur sedangkan Jimin berlatih tari dengan musik yang diputar keras? Namun Taehyung terlalu lelah untuk berdebat hingga hanya anggukan yang ia berikan sebagai jawaban.
#########################################
Untuk menggugurkan rasa bersalah karena tak sempat update minggu lalu.
Bee update double malam ini..
karna sesungguhnya keterlambatan itu bukan hanya karena kerjaan
Tapi juga karna bee menemukan ff Yoonmin dan membacanya hingga tuntas...
Maafkaaaaannn... /nangis kejer
Mood KookVnya jadi campur aduk sama Yoonmin
vote and Comment?? 😳😳😳
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]
Fiksi PenggemarBagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini? Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta? apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu? Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...