Aye... aye....
Selamat membaca
######################################################
Gyotaejeon merupakan bangunan yang dipergunakan sebagai tempat tinggal utama Permaisuri. Terletak dibelakang Gangnyeongjeon, tempat ini dibangun untuk menjaga privasi Permaisuri. Jika Gangnyeongjeon dipergunakan Raja sebagai tempat menerima tamu atau pengunjung yang bersifat pribadi, sedangkan Gyotaejeon merupakan area pribadi untuk Raja dan Permaisuri itu sendiri.
Sebagai tempat tinggal utama Permaisuri, Gyotaejeon telah ditata ulang. Jiyong menjadikan salah satu sudut ruangan sebagai sebuah museum. Berisi berbagai macam lukisan, furniture dan benda-benda seni lainnya koleksi Seunghyun dan dirinya. Ini hanya sebagian dari seluruh koleksi yang dimiliki, sedangkan yang lainnya tersebar di berbagai sudut bagian istana.
Jiyong sedang menikmati sorenya. Menatap dalam diam satu lukisan di dinding, merasakan setiap polesan kuas penuh emosi sang pelukis, menyampaikan pesan yang terdapat di dalamnya.
"Maaf Yang Mulia" itu sekretaris pribadi Jiyong, Kang Daesung.
Daesung membungkuk dibelakang Jiyong "Pangeran berkunjung, ingin menemui anda".
"biarkan dia menemuiku" matanya masih terpaku pada lukisan.
Daesung kembali membungkuk kemudian mempersilahkan Jungkook.
Langkah kaki Jungkook berhenti di belakang Jiyong dan melakukan hal yang sama seperti Daesung, membungkuk.
"Hormat saya, Ibunda"
"Sudah lama sekali kau tak berkunjung ke Gyotaejeon, apa yang membawamu ke kesini anak muda?" Jiyong membalikan tubuhnya, tersenyum ramah pada putra tunggalnya tersebut.
"hm.. aku hanya-"
"masih tentang perjodohan?" tebak Jiyong. Jungkook mengalihkan pandangannya kearah lain, menghindari tatapan Jiyong lalu mengangguk ragu.
"aku... hanya sedikit penasaran" Jungkook beralasan, mengusap tengkuknya yang tak gatal.
Oh, ayolah, mengapa Jeon Jungkook menjadi seperti ini?
Apa salahnya meminta penjelasan tentang semua ini? toh Jungkook memang pantas mendapatkan alasan keputusan yang menyangkut dirinya tersebut.
Jiyong terkekeh berjalan mendekati Jungkook melewati beberapa patung di ruang tersebut.
"ingin berjalan-jalan dengan ibumu?"
"hm? Hmm.." ditambah dengan anggukan Jungkook menyerahkan sikunya pada Jiyong yang kemudian mengaitkan tangannya memeluk lengan Jungkook.
"wahh.., kau sudah tumbuh besar ya"
"lengan mu sekarang berotot" lanjutnya merasakan otot Jungkook dibalik kemeja panjang yang ia kenakan.
Jungkook tersenyum bangga. Tubuh Jungkook kini sudah lebih besar dibandingkan tubuh ibundanya sendiri. Jungkook menyukai olahraga, ia melakukan banyak olahraga mulai dari yang mememang harus Jungkook pelajari di kerajaan ini, seperti berkuda dan memanah. Jungkook juga melakukan olahraga lain seperti taekwondo dan boxing. Jadi wajar saja dibalik pakaian yang ia kenakan tersembunyi otot-otot yang terpahat sempurna.
Mereka berjalan beriringan, menelusuri tepian danau yang ditumbuhi tanaman teratai diatasnya.
"Kakeknya dan Kakekmu... mereka bersahabat" Jiyong mulai bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]
FanfictionBagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini? Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta? apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu? Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...