JADI SEKARANG MAU AKU UPDATE BERAPA?
WKWKWKWKW...
INI YANG KE DUAAA~
.
.
.
.
SELAMAT MEMBACA 😍😍
Setelah merasa puas berkeliling Taehyung memutuskan untuk kembali. Menelusuri hampir seluruh bagian Istana Putra Mahkota seorang diri cukup membuat kakinya minta diistirahatkan. Ia ingin berbaring sejenak di sofa. Namun niatnya tidak bisa terlaksana saat ia lihat Jungkook sudah membaringkan diri disana.
"hm? sudah kembali?" Taehyung dengan suara pelan dan berjalan mendekati Jungkook. "tidur?" gumamnya saat tahu mata Jungkook terpejam.
Dengan berkaca pinggang Taehyung memindai tubuh berbaring dihadapannya itu. Jungkook menggunakan satu tangannya sebagai bantalan, aerphone tanpa kabel yang menyubat telinga juga hoodie dan cargo pants hitam sebagai pengganti setelan jas dan kemeja yang ia kenakan sebelumnya.
"Apa kegiatanya hari ini sudah selesai?" Taehyung melirik jam di dinding yang menunjukan waktu sudah lewat tengah hari, "hah... enaknya.." menghela nafasnya lelah mengingat sore nanti ia harus belajar di perpustakaan dengan Hoseok.
"aku juga ingin beristrahat" ia mendudukan diri di lantai, meluruskan kedua kaki, bersandar pada sofa membelakangi Jungkook.
Tak ada yang ia lakukan setelahnya, Taehyung hanya terdiam mengoyang-goyangkan kedua kakinya yang sedikit pegal. Terlintas pada pikirannya ruangan-ruangan kosong dalam Istana Putra Mahkota juga keadaan istana yang tak terlalu ramai bahkan cenderung sepi. Ia membayangkan bagaimana kehidupan Jungkook selama ini.
"Jungkook.." Taehyung memecah keheningan "Jungkook..." menoleh pada pria yang sedang berbaring dan mendekatinya.
"apa kau benar-benar tidur?" lagi, kini dengan tangan yang digoyang-goyangkan dihadapan pria itu, tak ada pergerakan sedikitpun, Jungkook masih nyaman pada posisinya. Taehyung yang kini berdiri menggunakan kedua lututnya itu terdiam, melihat wajah damai Jungkook.
Mereka selalu tidur bersama setiap malam namun wajah damai Jungkook saat tidur, Taehyung tak pernah menyadarinya. Wajah tampan yang kini bersinar terkena cahaya matahari tampak berbeda. Wajah yang lebih sering menampakan ekspresi datar dan dingin itu kini terlihat damai tanpa beban, Taehyung membayangkan betapa mempesonanya wajah itu jika sang pangeran lebih banyak tersenyum dan tertawa.
Sedikit ragu, Taehyung menyentuh pucuk kepala Jungkook, mengusap dan menyingkirkannya helaian rambut yang menutupi kening Jungkook perlahan.
Bagaimana kehidupanmu selama ini?
Itu yang Taehyung pertanyakan dibenaknya, bagaimana kehidupan Jungkook yang terlahir sebagai seorang Pangeran, Putra Mahkota, penerus silsilah keluarga kerajaan tertinggi? Terpikirkan oleh Taehyung ketika seorang bayi laki-laki mungil yang terlahir dengan mahkota imajiner diatas kepala dan beban tanggung jawab yang kian hari kian besar dipundaknya.
Ia menghela nafasnya berat lalu kembali duduk bersandar. "Jungkook apakah terlahir sebagai seorang Pangeran itu menyenangkan?" Taehyung dengan pandangan yang menerawang, sedikit banyak membandingkan kehidupannya dengan Jungkook.
"Apa menikah dengan ku adalah tanggung jawab yang berat?" Taehyung merubah posisinya, menggeser tubuh hingga bersisian dengan Jungkook. Namun yang ditatap tetap tak bergeming.
"Jungkook aku baru saja berkeliling, Apa kau merasa senang tinggal di sini? Tempat ini begitu luas" jeda "dan terasa sepi..."
Taehyung memeluk kedua lututnya "apa saja yang kau lakukan di rumah mu ini?" kemudian menyandarkan salah satu sisi tubuhnya pada sofa "kau tahu, rumahku tidak begitu luas bahkan kecil tapi saat aku kembali dari bekerja aku merasa rumahku begitu sunyi. Beomgyu sudah tidur ketika aku pulang. Tubuhku yang lelah sehabis bekerja membuatku merasa lebih kesepian. Disaat seperti itu Aku selalu membayangkan kedua orang tua ku, berharap mereka ada di sana. Aku membayangkan ibu yang sedang memasak di dapur dengan ayah duduk santai membaca koran dan adik ku berbaring di sofa memainkan game dari ponselnya" pandangan Taehyung menerawang
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]
FanfictionBagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini? Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta? apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu? Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...