YESS! SPECIAL CHAPTER YANG PERTAMA...
KALAU READER BACA FF INI DARI AWAL PASTI TAHU LAH DIMANA INI...
.
.
.
SELAMAT MEMBACA 😊😊😊
##########################################################
"tae..." Jimin kemudian menenggak botol air mineral di genggamannya
"hm..."
"ada apa dengan mu akhir-akhir ini?"
Taehyung menggeleng
"kau berjanji akan bercerita pada ku, katakan padaku apa yang mengganggu pikiranmu"
"Jimin, apa kau tidak lapar? Bagaiaman jika kita membeli burger?"
"jangan mengalihkan topik pembicaraan"
Taehyung yang sejak tadi berbaring itu kini bangkit, duduk bersandar pada dinding bercermin studio tari.
"katakan" dibandingkan permintaan, ini lebih layak disebut sebagai perintah. Jimin ikut bersandar disamping Taehyung
"aku.... Aku dijodohkan"
.
.
.
"hm?" Jimin menghentikan kegiatan mengelap keringat dengan handuknya tersebut "apa katamu tadi?"
"aku.... Sudah dijodohkan" Taehyung menunduk
"kau... tidak sedang membodohiku kan?"
"tentu saja tidak!"
"bernarkah? Lalu siapa jodohmu?"
"pu-putra Mahkota"
1
2
3
"huahahahahahahaha" ini lah sisi menyebalkan seorang Park Jimin. Ia tertawa sejadi-jadinya tak peduli dengan wajah Taehyung yang berubah kesal
"hei!! Mengapa kau tertawa?!"
"hahaha... ma-maaf maaf" Jimin meredakan tawanya "Taehyung, ku rasa kau mempunyai bakat alami membuat lelucon dari keluargamu kecuali Seokjin hyung tentu saja"
"hei!!! Sekarang kau menghina keluarga ku?!"
"a-ah.. aku salah lagi, maaf. Tapi sungguh yang tadi itu....."jeda" ehm.. begini, aku setuju jika orang-orang berkata Jeon Jungkook, sang Pangeran itu tampan, pintar dan apapun itu yang mereka banggakan diluar sana tentangnya, aku tahu pesonanya itu mampu meluluhan ribuan orang diluar sana menjadi tergila-gila dan terobsesi dengannya. Tapi, kau bukan salah satu diantaranya kan? Jangan bilang kau sebenarnya selama ini terobsesi dengannya dan mulai berhalusinasi"
"yak!" Taehyung memukul lengan Jimin "tentu saja tidak!"
"apa kau pikir aku gila dan tidak bisa membedakan dunia nyata dan khayalan?!!!"
"aku berkata yang sebenarnya!!!!"
"benarkah?????? Tidak mungkin, kau benar-benar sudah tidak waras Taehyung. Ayo ikut aku, akan aku bawa kau ke dokter kejiwaan" Jimin segara bangkit dari duduknya, menarik tangan Taehyung untuk membawanya pergi.
"yak! Yak! YAKKK!!" Taehyung menahanya, kembali menarik Jimin hingga sahabatnya itu jatuh terduduk kembali "apa yang kau lakukan?! Aku tidak gila!!!!"
Jimin menghela nafas "kau... bersungguh-sungguh? yang kau katakan itu benar?" Taehyung mengerucutkan bibir, mengusap pergelangan tangannya yang terasa sakit setelah Jimin menariknya.
"Tae—"
"tentu saja benar! Kau pasti tahu kapan aku berbohong dan tidak"
"ba-bagaimana bisa?"
Kini giliran Taehyung yang menghelakan nafasnya "kau ingat cincin peninggalan orang tuaku?"
.
.
.
#####################################################
NEXT LANJUT KECERITA YAAA~
don't forget vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]
FanfictionBagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini? Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta? apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu? Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...