KEJUTAAAAAANNNN~~~~~
AKU UPDATE DONGGGG~
TENANG SAUDARA-SAUDARA...
.
.
.
.
SELAMAT MEMBACA 😊😊
############################################################
Para penjaga seketika panik melihat Pangeran mereka berjalan menuruni bukit dengan Putri dipunggungnya. Jungkook tiba pada salah satu gerbang istana, bukan gerbang besar seperti gerbang utama yang ada didepan sana. Hanya ada dua orang penjaga yang kini berlari mendekati Jungkook, berniat akan membantunya membawa sang Putri namun Jungkook melarangnya, mengelengkan kepala pelan lalu mengisyaratkan mereka untuk memberikan jalan padanya. Mengerti dengan apa yang diinginkan Pangerannya, mereka menurut, membuka jalan untuk Jungkook dan menundukan kepala memberi hormat.
Hal yang sama juga terjadi didepan paviliun Jungkook dan Taehyung. Dayang dan pengawal disana terlihat panik melihat kedatangan Pangeran mereka.
"Ya-yang mu---" Kepala dayang yang berlari mendekati Jungkook diikuti beberapa dayang dan pengawal dibelakangnya.
"shh...." Jungkook memotong pelan. Kembali melirik Taehyung, memastikan pria dalam gendonganya tak terusik.
"biar aku saja" ucapnya melihat pengawal yang mendekat hendak membantu "aku baik-baik saja" lanjutnya.
"dayang, kaki Putri terkena benturan. bawakan obat-obatannya kekamar ku" perintahnya
"baik, Yang Mulia" Kepala dayang, kemudian menundukan kepala diikuti yang lainnya. Mereka berjalan mundur membuka jalan, membiarkan Pangeran mereka menuju tempat beristirahatnya.
.
.
.
.
Jungkook membaringkan tubuh pria yang sejak tadi tertidur itu perlahan, tak ingin membangunkannya. Meski sedikit terusik, mata Taehyung masih tetap terpejam. Ia hanya bergerak menyamankan diri pada ranjang empuk miliknya dan Jungkook. Jungkook sedang menaikan kaki Taehyung ke atas ranjang, membuka alas kakinya saat terdengar ketukan dari pintu kayu.
"Yang Mulia, kami membawakan obat-obatan untuk Putri" suara dayang dari balik pintu.
"masuklah" perintah sang Pangeran. Setelahnya deritan pintu terdengar, memperlihatkan seorang kepala dayang dan dua orang dayang lainnya membawa baki kayu dengan isi yang berbeda. Dengan menundukan kepala dua orang dayang itu masuk, meletakan bawaan mereka pada meja berukir dekat lemari.
"kami bawakan minuman hangat untuk Pangeran dan juga Putri" Kepala dayang yang menunggu diambang pintu berucap tanpa menaikan pandangannya.
Jungkook hanya bergumam, "Apa Permaisuri mencari kami?"
"ya, bahkan Raja bersiap menurunkan pengawal untuk menelusuri hutan jika saja Pangeran dan Putri tidak kembali malam ini"
"hm... kalau begitu pastikan Raja dan Permaisuri tahu aku dan Putri sudah kembali dan--" sembari tangannya bergerak melepas ikat kepala lalu memasukannya pada keranjang rotan "katakan padanya kami baik-baik saja, tak perlu repot-repot untuk datang kemari malam ini. Aku akan menemuinya besok pagi" tanpa melihat lawan bicaranya.
"Baik, Yang mulia" ucap Kepala dayang, kini dua orang dayang itu sudah berada belakangnya.
"Kalian boleh pergi" setelah membungkuk memberi hormat, dayang-dayang itu kembali menutup pintu kamar Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]
FanfictionBagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini? Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta? apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu? Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...