Ku tahu yang seblumnya tak cukup panjang...
jadi malam ini double update..
semoga kalian ga ngamuk sama akuuh~
.
.
SELAMAT MEMBACA ❤️️
##################################################################
Menghabiskan waktu sendiri setelah berkutat dengan ujian memang hal yang menyenangkan. Hari terakhir di semester yang penat dengan tugas-tugas, Taehyung bernafas lega keluar dari kelas terakhirnya.
"akhirnya...." Ia renggangkan tubuh sekedar melemaskan otot-otot yang tegang. Sedikit menguap karna kantuk dan lelah di tubuhnya.
"jadi apa yang harus ku lakukan sekarang? Kembali kerumah dan tidur?" Taehyung pada dirinya sendiri, berjalan kearah kantin hanya untuk membeli minuman.
"tidak, masih terlalu pagi" tentu jika diingat jam yang baru menunjukan pukul setengah 10 pagi. "lebih baik aku memotret dan setelahnya aku bisa bekerja" lanjutnya menengguk sekaleng soda.
Dengan menggantungkan kamera vintage dia lehernya Taehyung menaiki bis menuju Sungai Han. Sungai yang tertata apik dengan taman-taman luas disepanjang tepiannya. Berharap cuaca mendukungnya hari ini, mempermudah mendapatkan beberapa potret yang mengesankan.
Belum terlalu ramai, itu yang Taehyung simpulkan saat ia mulai menelusuri taman tepian sungai, mungkin Taehyung yang terlalu pagi. Dari kejauhan ia melihat dua anak laki-laki berseragam taman kanak-kanak dengan dua orang ibu muda di belakangnya. Anak-anak itu bergantian saling mengejar satu sama lain, menyemprotkan air dari pistol mainannya, mengelilingi ibu mereka lalu berlari kesembarang arah.
Taehyung tersenyum setelah memotretnya, melihat tawa bahagia dan canda mereka berdua. Bagaimana kegiatan sederhana itu membuat kikikan nyaring yang terus bersahutan, sampai satu diantara mereka jatuh tersandung kakinya sendiri lalu menangis. Taehyung ingin menolong saat satu anak lainnya sudah membantunya berdiri, membersihkan pakaian yang kotor lalu berucap kalimat penenang beserta pelukan. Terlihat anak yang terjatuh mengagguk, sesegukan mencoba menghentikan tangisannya. Kemudian berakhir dengan anak lain menyerahkan punggungnya membiarkan yang terjatuh naik, menggendong menuju ibu mereka dan menceritakan semuanya.
Manis....
Taehyung kembali tersenyum tapi kemudian tatapnya berubah sedikit sendu melihat bagaiaman interaksi ibu-anak itu. Sang ibu walau sedikit khawatir memeriksa keadaan anaknya, tetap mecoba menenangkan dan terus berkata 'tidak apa-apa'.
Teringat, Taehyung pernah dalam situasi seperti itu
Taehyung pernah mendapatkan perhatian seperti itu
Saat ia kecil,
Saat ia sedang bermain,
Saat ia tidak hati-hati,
Saat eommanya masih ada..
eomma.....
Diam-diam Taehyung merindukannya. Merindukan sosoknya disekitar Taehyung. Taehyung ingin menceritakan segala keluh kesahnya, menanyakan banyak pertanyaan, menanyakan....
Apakah selama ini ia sudah menjadi anak baik?
Apakah ia juga kakak yang baik untuk adiknya?
Apakah yang ia lakukan benar?
Apakah pilihannya tepat?
Apakah keputusannya benar?
Eomma...
Tanpa ia sadari, airmata menetes begitu saja mewakili luapan emosinya.
Tak terasa, bukan hanya dalam hitungan bulan tetapi Taehyung sudah beberapa tahun ini hidup tanpa kedua orang tua. Begitu juga dengan Beomgyu, adiknya yang dulu hanya anak ingusan sudah tubuh besar. Taehyung hanya lah seorang anak yang tidak tahu apa-apa, hanya bisa menangis dan menangis. Dengan bantuan Seokjin, Taehyung kembali menata hidup. Mengais sisa cita-cita yang hancur berkeping-keping. Tidak ingin menjadi beban Seokjin, tak ingin lebih merepotkannya. Kim Taehyung, remaja biasa bahkan sedikit manja harus bekerja agar bisa menghidupi adiknya, agar bisa tetap bersekolah, agar bisa hidup lebih layak.
Hidupnya berubah, Taehyung yang tak pernah tahu cara menyalakan api didapur harus bisa memasak, Taehyung yang tak perduli keadaan kamarnya harus bisa membersihkan rumah, Taehyung yang biasa melempar pakaian kotor asal harus bisa mencuci pakaian. Taehyung yang--
Taehyung segera menghapus air mata dipipinya, menarik dan menghembuskan nafas sebanyak 3 kali. Menghentikan putaran film kehidupan di dalam benaknya.
Sudah Kim Taehyung....
"apa yang kupikirkan? Mengapa aku mudah sekali menangis dan bersedih akhir-akhir ini?" gumamnya sendiri. Entah apa yang terjadi pada dirinya tapi benar, ia sering merasa sedih, gelisah dan kurang focus. Beruntung itu tak berpengaruh pada ujian dan kuliahnya.
Tunggu... kalau kita bahas ujian dan kuliah Taehyung teringat Jungkook. Cukup lama Taehyung tak melihatnya. Sepertinya memang tidak masuk kuliah sejak berita-berita mengenai foto itu tersebar, bahkan Jungkook melewati ujian akhir semester. Kemana anak itu? Taehyung juga melihat berita tersebut, bahkan Seokjin sempat panik karna itu. Dia terus menanyakan pada Namjoon apa yang sebenarnya terjadi.
Namjoon yang awalnya tak ingin membahas perihal berita yang menghebohkan seantero Korea itu akhirnya berbicara, memberikan kepastian bahwa berita itu tidak benar dan meminta Taehyung untuk tenang saja.
Apa Taehyung peduli? Tentu tidak.
Tetapi apa yang dikatakan Namjoon saat mereka membahas berita ini....
'kau tidak fokus Taehyung, seperti memikirkan sesuatu. Bertambah murung, sedih dan khawatir setiap harinya. Apa kau memikirkan calon suamimu?'
Menyebalkan jika Taehyung ingat bagaimana Namjoon mengatakannya, dengan nada sedikit mengejek dan tawa kecil khasnya.
Tunggu....
Aku memikirkan Jeon Jungkook?
Aku? Murung karena Jeon Jungkook?!
Aku..... Mengkhawatirkannya??!
Tidak Tidak Tidak!!
########################################################
Hayolohhhhh ku gantung lagiiiii~
huhuhu~
tunggu updatean selanjutnya yaaaa~
vote&commnet pleasee~ ❤️️
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN PRINCE(SS) [KOOKV]
FanfictionBagaimana jika masih ada keluarga kerajaan di zaman modern ini? Kini sang Pangeran tak lagi menggunakan kuda putihnya, lalu bagaiman dengan kisah cinta? apakah akan sama dengan kisah para pangeran terdahulu? Apa benar ia akan bertemu dengan putri ca...