[Nicole POV]
Setelah keributan yang dibuat oleh keluarga Crandall, kami semua bubar dalam keheningan. Begitu pula aku dan Rory, kami tidak berbicara sepatah kata pun sejak tadi, hingga akhirnya Rory memecah keheningan di antara kami.
"Apakah Skye akan baik-baik saja?" Tanya Rory sambil mengemudi.
Aku menggeleng, "I'm not sure. Skye berusaha mati-matian menyembunyikan fakta bahwa ia adalah putri bungsu keluarga Crandall, dan kini--"
Rory mengernyit, "Mengapa ia sembunyikan? Everybody knows about that."
Aku menoleh ke arah Rory dan membelalak, "Are you serious?!"
"Yeah. Aku pernah datang ke party di rumah Brian setahun yang lalu. Dan ketika aku mengantar Skye pulang, rumahnya sama dengan Brian. Jelas sekali mereka itu kakak adik. Maksudku, lihatlah rambut merah mereka berdua!" Ucap Rory panjang lebar
"Tetapi, semuanya bersikap baik pada Skye, meskipun dia adalah seorang Crandall!"
"Memangnya kenapa? Aku tahu Skye adalah adiknya Brian, tetapi ia tidak seperti kakaknya! Semua orang di teater pun berpikiran seperti itu."
Aku menghela napas lega dan bersadar di jok mobil Rory, "Thank God, aku takut sekali jika Skye berpikir bahwa kita akan memusuhinya karena ia adalah adiknya Brian."
Rory mendengkus, "That's ridiculous! Masa hanya karena hal seperti itu kita memusuhi Skye?"
Aku tersenyum tipis, "Skye terlihat menyeramkan, dengan eyeshadow dan lipstick gelapnya, namun ia benar-benar anak berhati lembut."
"I know." Balas Rory.
Untuk beberapa saat ke depan, kami diliputi keheningan yang cukup panjang.
"Thank you, Nicole." Ucap Rory tiba-tiba.
"For what?"
"You care about Skye. Semua anggota teater adalah keluarga bagiku." Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Riflettore [COMPLETED]
Teen FictionDi hari pertamanya bersekolah, Nicole Jenkins mendaftarkan diri untuk bergabung dalam ekstrakurikuler teater atas saran Rory Silva, cinta monyet masa kecilnya. Selain dapat menghabiskan waktu bersama Kesatria Berkuda Putih yang tampan, ia juga harus...