Malam ini, aku sedang berhadapan dengan Rory Silva di tengah koridor sekolah. Dengan refleks aku menghindari tatapannya dan berjalan dengan cepat melewatinya menuju gym.
"Nicole."
Langkahku terhenti ketika mendengar Rory memanggil namaku. Rory memasukkan kedua tangannya ke saku celana, kemudian berjalan menghampiriku di tengah koridor.
"Mengapa kau menghindariku seminggu ini?" Rory bertanya.
Aku membalikkan tubuhku ke arahnya, kemudian menunduk, "Aku merasa bersalah padamu."
"Karena kau terkunci di auditorium dan tidak datang pada malam itu?"
Aku menggigit bibirku, kemudian mengangguk.
Rory menghentikan langkahnya ketika ia berada tepat di depanku, sedangkan aku masih menunduk dan hanya berani menatap pantofel hitamnya.
"Relax, aku tidak marah padamu." Ucapnya.
Dengan cepat aku mendongak ke arahnya, "Tapi terlihat jelas bahwa kau kecewa padaku ketika kita bertemu di auditorium."
Rory tersenyum tipis, "Aku kecewa, tetapi aku tidak marah. Itu musibah, mau bagaimana lagi?"
"Kau menungguku hingga tengah malam, kan?" Aku menggigit bibirku. "Kau bisa bayangkan berapa nyamuk yang sudah menggigitmu ketika kau sedang menungguku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Riflettore [COMPLETED]
Ficção AdolescenteDi hari pertamanya bersekolah, Nicole Jenkins mendaftarkan diri untuk bergabung dalam ekstrakurikuler teater atas saran Rory Silva, cinta monyet masa kecilnya. Selain dapat menghabiskan waktu bersama Kesatria Berkuda Putih yang tampan, ia juga harus...