[Nick POV]
Pukul sebelas malam, setelah Golden Griddle tutup, aku pulang bersama kedua orang tuaku menuju ke rumah. Begitu pula dengan Erin, ia sudah pulang ke rumahnya sejak pukul sepuluh.
"She's cute. Apakah Erin itu pacarmu yang kau ceritakan itu?" Ayahku bertanya.
Aku menggeleng perlahan, "No, itu Amber. We broke up."
"Aaaw, Honey. Are you okay?" Ibuku menoleh ke arah kursi belakang.
"No." Jawabku singkat.
"Broke up sucks. Tapi itulah masa-masa remaja, Nick." Ayahku merespon.
"Tapi kurasa anak-anak kembar Mom cukup populer di sekolah. Mom juga melihat Nicole bersama seorang anak laki-laki tempo hari di restoran." Ibuku bercerita.
"Siapa?" Aku bertanya.
"Mom lupa namanya. Kalau tidak salah Andre? Ia memakai kacamata."
"Oh, Ajay." Jawabku.
"Apakah mereka berdua pacaran?" Ayahku bertanya.
"Nah, kalian kan tahu sendiri kalau Nicole masih menyukai Rory." Jawabku sambil terkekeh.
"Nicole masih menyukai Rory hingga saat ini? Astaga!" Ayahku tertawa.
Aku mengangguk. "Yeah, Nicole tidak pernah melupakan Rory! Rory bahkan menjadi murid laki-laki paling populer di Berry High!"
"Tapi Ajay juga manis, bukankah begitu, Greg?" Ibuku menoleh ke arah Ayahku.
"100% manis, Rita!" Ayahku menjawab dengan mantap.
"Mom setuju kalau kau pacaran dengan Erin. Begitu pula Nicole dan Ajay. Kalian serasi sekali!" Ibuku menyeletuk.
"Astaga, Mom!" Aku protes.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Riflettore [COMPLETED]
Teen FictionDi hari pertamanya bersekolah, Nicole Jenkins mendaftarkan diri untuk bergabung dalam ekstrakurikuler teater atas saran Rory Silva, cinta monyet masa kecilnya. Selain dapat menghabiskan waktu bersama Kesatria Berkuda Putih yang tampan, ia juga harus...