Chapter 12 - The North Star

304 67 456
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berbicara dengan Aiden, aku pergi ke dapur rumah Amber untuk bertemu Rory

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berbicara dengan Aiden, aku pergi ke dapur rumah Amber untuk bertemu Rory. I have no idea what happened to Rory, tetapi ia terdengar sangat panik.

Sesampainya di dapur rumah Amber, aku melihat Rory dikelilingi oleh beberapa anak perempuan, termasuk Natalie dan Danielle.

"--Ayolah, Rory, satu ronde saja!" Salah satu anak perempuan memohon.

"A-aku tidak bisa memainkan permainan seperti itu--" Tolak Rory.

Natalie merangkul Rory, "Tenang saja, aku akan mengajarimu caranya!"

"Rory?" Aku berjalan mendekatinya, semua anak perempuan yang ada di sekitarnya menoleh ke arahku dan terdiam.

"Nicole! Ayo bermain Truth or Kiss bersama kami!" Natalie meraih tanganku dan menarikku ke arahnya.

Aku menghentikan Natalie yang sedang menarikku, "Whoa, whoa, seseorang tolong jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi di sini!"

"Kami sedang mengajak Rory bermain Truth or Kiss. Ini sama saja seperti Truth or Dare, hanya bagian dare-nya saja yang diganti." Natalie menjelaskan dengan penuh semangat.

"A-aku--" Aku melirik Rory yang sedari tadi menekuk wajahnya. Ia seperti memintaku untuk menyelamatkannya.

Tiba-tiba aku mendapatkan ide bagus.

Aku menatap wajah Rory dan mengernyit, "Rory, bukankah kau sedang flu? Yang lain bisa tertular kalau kau ikut bermain!"

"Hah?" Rory mengernyit, namun sedetik kemudian ia mulai paham apa maksudku, lalu ia berpura-pura bersin.

"Aaaaaw, kau sedang flu? Mengapa tidak bilang dari tadi?" Natalie menekuk wajahnya.

Rory mengusap-usap hidungnya. "Aku kan bilang sejak tadi, aku tidak bisa bermain bersama kalian."

"Oh, baiklah." Danielle merespon singkat. Ada sedikit nada kekecewaan dalam perkataannya.

"Ayo cari Amber. Aku yakin ia pasti punya obat flu atau semacamnya." Aku memiringkan kepalaku ke arah pintu dapur, mengisyaratkannya untuk segera keluar dari sini.

Riflettore [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang