Chapter 4 - Princess Abigail

424 103 413
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang sekolah, aku melangkah menuju auditorium dan berusaha untuk mencari Rory

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang sekolah, aku melangkah menuju auditorium dan berusaha untuk mencari Rory. Auditorium siang ini ramai sekali dipenuhi oleh murid-murid yang akan mengikut audisi.

Di dekat panggung, aku melihat anak laki-laki keturunan India berkacamata yang sedang berdiri dan membawa banyak sekali lembaran kertas. Di blazers-nya terdapat sebuah nametag bertuliskan [Ajay Bhandari. Director]

Oh, jadi dia yang namanya Ajay, sang sutradara yang dibilang banyak orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh, jadi dia yang namanya Ajay, sang sutradara yang dibilang banyak orang.

Aku berjalan menghampirinya, "Hai, um--Aku Nicole. Aku akan mengikuti audisi untuk--"

Ia menoleh ke arahku selama beberapa detik, "Oh, oke. Duduk dulu saja di situ." Ia menunjuk ke bangku penonton auditorium dan kembali terfokus pada kertas-kertas yang dibawanya.

"Apakah Rory sudah datang?" Aku bertanya padanya.

Ia menoleh ke arahku dan mengernyit. "Kau akan ikut audisi atau kau hanya salah satu dari fans-nya Rory?"

Aku membelalak dan menggelengkan kepala dengan cepat. "No! Aku memang kenal dengan Rory, tapi--"

"Hei, Ajay! Jangan galak-galak dengan siswa baru!" Seorang anak perempuan berambut coklat menghampiri kami. Ia tersenyum padaku.

Riflettore [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang