***Terlihat seorang gadis tengah tertidur di atas ranjang lembutnya, dia tertidur dengan lelapnya padahal di luar matahari sudah naik tinggi.
Gadis itu membuka matanya secara perlahan, tangannya menggaruk hidung mancung miliknya.
Dia mendudukan dirinya dan membuka selimut tebal yang dia gunakan setiap hari, rasanya sekujur tubuh gadis itu sangat pegal.
"Huam-kyaaa!!! Aku kesiangan! " teriaknya saat melihat jam sudah menunjukkan 06.45
Dia bangkit dari kasurnya dan langsung berlari ke kamar mandi, dia melakukan semuanya dengan cepat bahkan seperti kilat karena dia tidak ingin di hukum oleh pihak sekolah.
Gadis itu menatap meja makan, dia menghembuskan nafasnya melihat meja makan yang penuh dengan makanan. Ia menggelengkan kepalanya, dia berlari menuju sekolah untung saja jarak sekolah dan rumahnya tidak cukup jauh hanya sepuluh menit jika berjalan.
"Hoshh hoshh. "
Gadis itu terengah-engah, dia tersenyum saat gerbang sekolahnya belum di tutup. Dia berjalan masuk ke area sekolah, semua mata menatapnya heran.
Dia menundukkan kepalanya, gadis itu adalah Ahn Yuri. Si ratunya sekolah, dia adalah salah satu anak paling cantik di sekolah ini. Karena penampilannya yang begitu menarik, banyak yang menyukainya bahkan terkadang memujanya.
Bruk
Yuri terjatuh karena menabrak seseorang, sehingga tubuhnya mencium lantai yang begitu keras.
"Aw!! "
"Kau tak apa? "
Yuri mendongakkan kepalanya, senyuman mengembang saat melihat laki laki tampan berdiri di hadapannya.
"Jungkook! " teriak Yuri mengerucutkan bibirnya kesal.
Jungkook tersenyum lebar, "kau tak apa? Ayo bangun! "
Yuri bangkit dari lantai dan langsung memeluk tubuh Jungkook dengan erat, "rindu! "
Jungkook terkekeh pelan, ia senang saat kekasihnya itu melakukan hal seperti ini.
"Aku juga! " jawab Jungkook membalas pelukan Yuri, "kenapa kau berlarian? "
Yuri melepaskan pelukannya dan mulai berjalan menyusuri koridor bersama Jungkook, "aku kesiangan! "
"Makanya jangan nugas terus! "
"Salahin tuh pak Yunho! "
"Ya sekali kali jangan kerjain gitu! "
"Sorry aku gak mau di hukum! "
"Bahagianya! Moga anak kita nanti kaya kamu ya? Pinter baik jangan kaya ayahnya suka cabut dari kelas. "
Yuri mengangkat sebalah alisnya, apa yang Jungkook maksud sungguh Yuru tidak mengerti.
"Maksudnya? "
"Ya anak kita! "
Yuri menggelengkan kepalanya, "kita? Kamu aja jangan bawa bawa aku! "
"Lah kok gitu? Masa aku doang? Mana bisa emang aku beranak membelah diri? "
Yuri tak membalas ucapan Jungkook dia berjalan memasuki kelasnya yang begitu ramai, saat Yuri mendudukkan dirinya suasana kelas langsung sunyi semuanya menatap Yuri lebih tepatnya menatap wajah Yuri yang tak memakai makeup sedikitpun.
Jungkook mendudukan dirinya di samping Yuri, dia melipat tangannya di atas meja.
"Apakah kau sudah sarapan? "
Yuri menggelengkan kepalanya pelan.
"Kau lupa atau malas sarapan? "
"Keduanya! "
Jungkook menangkup kedua pipi Yuri, "kau ini punya maag kenapa masih nakal, ayo kita ke kantin! "
Yuri mengerucutkan bibirnya, "malas! "
Jungkook semakin gemas, ia langsung mengecup bibir ranum milik Yuri.
"Woii! Ini kelas jangan ciuman di sini! "
"Dih apaan dah main cium cium aja! "
"Hargain jomblo oy! "
"Makanya cari pacar gih! " jawab Jungkook mengecup pipi kanan Yuri dengan tersenyum miring menatap teman sekelas kekasihnya itu, "btw ini Yuri mau gue bawa ke kantin kalo ada guru chat ya! "
"Ikut dong traktir gitu! "
"Pergi aja gih! Sepet nih mata liat kalian terus! "
"Mana gak tau tempat lagi! "
Yuri dan Jungkook hanya terkekeh kecil, mereka berdua berjalan keluar kelas. Tangan Jungkook terus menggenggam tangan Yuri, Jungkook itu memang begitu posesif kepada Yuri bahkan Jungkook sering cemburu kepada teman wanita Yuri dan guru yang mengajar.
Pria Busan itu, tidak menyukai jika Yuri memakai pakaian yang begitu seksi. Karena ia tidak suka berbagai, apalagi ini tentang gadis nya yang begitu dia cintai dan sayangi.
Jungkook menghentikan langkahnya, dia menarik Yuri ke dalam sebuah gudang yang sepi dan sunyi.
"Ada apa? " tanya Yuri bingung.
"Aku belum sarapan! " jawab Jungkook mulai mencium bibir Yuri dengan lembut.
Yuri langsung membalasnya dan mulai mengalungkan tangannya di leher Jungkook, itulah kegiatan mereka setiap pagi hari yaitu berciuman. Jungkook menganggapnya sebagai sarapan, ya jika Jungkook tidak mendapatkan sarapannya maka seharian ia akan uring uringan, terlihat galau, dan tidak bersemangat.
***
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil
Fantasy"Sebenarnya kau itu apa? Iblis? Hantu? Atau mungkin malaikat pencabut nyawa? " "Kastaku lebih tinggi daripada iblis dan hantu, aku akan membuat mulutmu sobek jika terus bertanya! " ©prkxxrara (Please don't copy my story)