TD - 30

361 15 5
                                    


***

Yuri menyimpan kepalanya di dada Jungkook, sungguh Yuri tak berbohong karena ia benar benar merindukan momen seperti ini bersama Jungkook.

"Ceritakan semuanya, tanpa terlewat! " ucap Jungkook mengusap ngusap kepala Yuri dengan lembut.

Yuri menganggukkan kepalanya, ia menceritakan semuanya mulai dari awal ia bertemu dengan Jimin yang mengaku sebagai hantu tampan sampai dia menyiksa Yuri dan menyekapnya di hutan entah berantah.

"Orang tuamu di bunuh oleh metamorph? Dan Jimin Jimin itu seorang black angel. Sungguh seperti berada di dalam sebuah film atau buku fantasy! " komentar Jungkook pelan.

Yuri terdiam, ia mengerti jika Jungkook sulit mempercayainya awalnya Yuri pun seperti itu.

"Katanya kau pernah di ajak ke rumah sakit, apakah dia mengendalikan pikiranmu? "

"Mungkin saja! "

Tubuh Jungkook tiba tiba bergetar dan terdengar suara isakan kecil, Yuri mengangkat kepalanya menatap Jungkook lekat.

Pria kelinci itu menangis.

"Kook kau kenapa? "

"Maafkan aku tak bisa menjagamu! "

"Ini bukan salahmu tetapi kebodohanku! "

"Padahal orang tuamu telah mempercayakanmu kepadaku! "

Yuri tak mengerti dengan ucapan Jungkook, "Kook apakah kau sebangsa dengan Jimin dan Taehyung? Kau itu apa? "

Perasaan Yuri semakin ketakutan, ia takut Jika Jungkook itu adalah salah satu dari Jimin atau Taehyung.

"Aku manusia, aku bukan seperti mereka. Aku benar benar manusia dan aku bukan keturunan angel juga seperti mu! " jawab Jungkook dengan suar paraunya.

"Dulu ayahmu bilang jika aku menyukaimu, aku harus menjagamu dan terus berada di sampingmu karena kedua orang tuamu tak bisa melakukan itu karena mereka memiliki kesibukan masing-masing! Kau ingat dulu aku terus mengikutimu dan benar saja banyak yang mendekatimu dan mereka terlihat aneh mungkin mereka black angel! " jelas Jungkook mengeratkan pelukannya kepada tubuh gadis yang begitu ia rindukan.

Yuri ingat bagaimana posesifnya Jungkook saat awal mereka menjalin hubungan, gadis itu kira Jungkook memang pencemburu tetapi dugaanya salah Jungkook menjaganya.

"Dulu mereka tak mendekat karena takut denganku, aku kira mereka telah habis. Hahha dugaanku salah, maafkan aku Yuri! "

Yuri menggelengkan kepalanya, ia langsung mengecup bibir pink milik Jungkook. Tak ada pergerakan, itu hanya sekedar kecupan biasa.

"Seharusnya aku yang meminta maaf karena aku mengkhianatimu! " cicit Yuri teringat akan kebusukannya yang bermain di belakang Jungkook bersama Jimin.

Jungkook menggeleng cepat, "aku mengerti, kau hanya bosan dan mencari pelampiasan! "

Tangan Jungkook menangkup kedua pipi Yuri yang menjadi tirus, ia mulai mengecup bibir yang selalu menjadi favoritnya itu.

Ciuman itu tak menuntut, Jungkook hanya memberikan ciuman yang begitu lembut dan memabukkan.

Keduanya berciuman dengan air mata yang terus mengalir, Jungkook sangat merindukan gadis yang tengah ia cium sedangkan Yuri merasa bersalah telah menyia nyiakan pria seperti Jungkook.

"Love you! " ucap Jungkook di sela sela ciuman nya.

Tangisan Yuri semakin pecah saat mendengar kata yang Jungkook ucapkan, ia melepaskan tautannya dan langsung memeluk tubuh Jungkook erat.

"Bodoh, aku memang bodoh! "

"Ya kau bodoh, menyia nyiakan pria seperti ku hehehe pria paling tampan sejagad raya! "

Senyuman Yuri mengembang, ia tahu Jungkook mencoba menghiburnya dengan berbicara seperti itu.

"Kepedean! " ucap Yuri menekan hidung mancung milik Jungkook.

"Memang aku jelek? " tanya Jungkook menatap Yuri dengan smirknya.

Yuri terdiam, dia menganggukkan kepalanya atas jawaban pertanyaan Jungkook.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang