TD - 26 Flashback

336 18 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jimin menelan salivanya kasar, semoga ini bukan sebuah kesalahan pikir Jimin.

Saat ini mereka berada di sebuah kamar yang cukup luas, mereka akan melakukan ritual perubahan takdir.

"Kau siap? " tanya Jimin kepada Baekhyun yang berdiri di hadapannya.

Baekhyun menganggukkan kepalanya, "mungkin. "

Jimin mulai melepaskan bajunya, sayap gagah berwarna putih bersih berada di punggungnya.

Baekhyun membulatkan matanya, ia tak percaya dengan sayap yang Jimin punya. Meskipun Baekhyun telah melihat sayap Chanyeol, tapi sayap Jimin lebih indah dan besar daripada milik Chanyeol.

"Yeol, kau memiliki kekuatan pengendalian bukan? Jika nanti aku tak kuat tolong bantu aku dari belakang. "

"Baik Jim! Semangat! "

Jimin menundukan kepalanya, ia mulai mengucapkan beberapa mantra yang tetuah ajarkan dulu waktu dirinya masih kanak kanak. Cahaya yang begitu menyilaukan keluar dari tangan Jimin, "bersiaplah! "

Baekhyun melepaskan jubah yang menutup tubuh polosnya, "iya. "

Sinar menyilaukan itu Jimin arahkan kepada Baekhyun, baru beberapa saat Jimin sudah mengeluarkan darah di mulutnya. Itu tandanya ia tak kuat, tetapi Chanyeol hanya diam tanpa niatan membantu Jimin yang mulai kehilangan kekuatannya.

Strrrrttttt

Jimin tersungkur jatuh ke lantai dengan mulut yang di penuhi oleh darah segar berwarna merah, ia melirik sayapnya yang terasa sangat berat.

Mata Jimin membulat saat melihat setengah sayapnya berwarna hitam pekat, setelah itu kepala Jimin berdenyut hebat sehingga membuat kesadarannya menghilang.

***

Jimin membuka matanya perlahan, ia menatap sekeliling. Darah segar masih menetes dari mulut Jimin, "seberapa banyak aku mengeluarkan kekuatanku? "

"Sudah sadar? " tanya seorang Azog dengan senyuman kecilnya.

"Kalian? " tanya Jimin kebingungan karena melihat dua Azog yang berada di area angel.

Sesungguhnya area Azog dan angel terpisah jauh, tetapi Azog akan datang jika di panggil karena mereka bekerja untuk menyiksa.

"Kami semua kecewa kepadamu Jimin! " ucap ayah Jimin selaku ketua klan Park.

Jimin terdiam, ia tak mengerti dengan arah pembicaraan ayahnya itu.

"Kau ini angel bukan tuhan! Kenapa kau seenaknya merubah takdir seseorang! "

"Kau penjahat! Mencintai manusia itu adalah kejahatan! "

"Memalukan! "

"Dia laki laki! Kau juga laki laki kenapa kalian saling mencintai! "

Jimin menatap tubuhnya yang di rantai oleh kekuatan, "kenapa aku di rantai? "

Seorang Azog menarik rambut Jimin, "karena kau bersalah! "

Jimin mengerti, semuanya salah paham mengira dirinya yang mencintai Baekhyun padahal itu adalah Chanyeol.

"Lepaskan tanganmu dari rambutku! Akan ku jelaskan semuanya! "

"Tidak usah! Chanyeol telah menjelaskan semuanya! Bahwa kau sangat mencintai Baekhyun padahal telah Chanyeol peringatkan, bukankah kalian telah melakukan kegiatan manusia yang menjijikkan? Lalu kau merubah Baekhyun karena kau takut Baekhyun akan meninggalkan di bunuh oleh metamorph? Dan lagi lagi Chanyeol telah memperingatimu, tetapi kau tak mempedulikannya. "

Jimin membulatkan matanya ia menatap Chanyeol dengan tajam, "ii-itu tak benar. "

"Chanyeol! Sebagai hadiah karena telah memberitahukan kebusukan Jimin, permintaan itu telah para dewa setujuin yaitu kau bisa menjadi manusia! " ucap Sehun tersenyum lebar.

Chanyeol mengembangkan senyumannya, "terimakasih. "

"Maaf Jim! " bisik ayahnya Jimin dengan memegang kepala anaknya itu lembut.

Jimin menangis, ia tak melakukan itu semua tetapi kenapa Chanyeol memberitahu semua ini dengan mengatas namakannya.

Ayahnya Jimin menarik semua kekuatan yang ada di tubuh anak kesayangannya itu, Jimin meraung kesakitan.

Jimin berteriak meminta berhenti, tetapi ayahnya terus melakukannya melupakan rasa sakit yang Jimin rasakan.

Tanda di dada Jimin menghilang, itu tandanya sekarang ia sudah tak memiliki kekuatan apapun.

"Sekarang kau bukan anakku! " ucap ayahnya berjalan keluar meninggalkan Jimin di ruangan penyiksaan.

Kedua Azog itu tersenyum lebar, Jimin tak mempedulikannya ia hanya memikirkan semuanya telah hancur. Kehidupannya, kepercayaan para tetuah, ini karena satu orang Park sialan Chanyeol.

Salah satu Azog menusukkan pisau di punggung Jimin dengan kuat dan yang lainnya sibuk menyambuk Jimin di bagian depan.

***



***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



The Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang