Berita Alka tentang like di salah satu postingan akun sekolah mereka sudah tersebar luas seantero sekolah. Banyak yang mengatakan bahwa Alka diam-diam memiliki perasaan kepada Nayya, pasalnya cowok berhati beku itu tidak pernah melakukan hal tersebut.
Alka? Cowok itu hanya cuek tidak menanggapi. Alay batinnya.
"Gilak, gilak! Cuma karna Alka ngasih like, satu sekolah heboh" Ujar Arren sambil melempar kulit kacang.
"Gue aja yang selalu like postingan mereka, kaga ada yang heboh" Lanjutnya dengan nada sedikit kesal.
"Belom rezeki lo" Timpal Andra yang sedang bermain PS dengan Alka.
Mereka bertiga memang lagi berada di rumah Andra. Ini semua karena Arren yang ngebet ingin ketemu dengan alasan mabar. Tapi, dia malah ngedumel tidak jelas.
"Tetep aja gue sebel. Kan gue juga ganteng kali. Alka juga ngaku kok" Arren terus-menerus ngomel karena merasa dongkol atau tidak puas dengan peristiwa yang dialaminya.
"Iyain biar seneng" Jawab Alka santai.
Areen hanya mencebik kesal.
"Alfa kemana? Kok gak ikut?" Tanya Andra tiba-tiba.
Alka menggidikkan bahunya. Memang, Alfa jarang ngumpul dengan Alka maupun kedua sahabat kakaknya. Karena ia lebih merasa senang bila berada dirumah. Kata Alfa 'rumahku adalah istanaku'.
"Eh! Siapa ya cewek yang sering bareng Nayya, kok gue baru liat?" Tanya Andra yang sempat kepikiran dengan cewek asing itu.
"Oh, itu Mitha namanya" Jawab Arren
"Lo kenal?"
"Yaiyalah, orang gue sempet nganterin tu cewek pulang kerumahnya" Ucap Arren santai.
"Serius lo? Ketemu dimana?"
"Dijalan, Siska yang nyuruh" Jawabnya lagi dengan santai.
"Apa?! Pantesan Nayya marah, pasti lo dikira selingkuh"
"Tentang itu juga Nayya udah tau" Jawab Arren lemas saat ia mengingat kejadian dimana ia sangat merasa ketakutan di labrak Nayya waktu itu.
"Siapa?" Tanya Alka tiba-tiba.
Arren dan Andra yang mendengar pertanyaan itu kompak menoleh. Bukan menjawab, keduanya malah terlihat bingung.
"Siapa?" Ulang Alka sambil memandang kedua sahabatnya yang juga menatapnya aneh.
"Siapa apanya maksud lo?" Tanya Arren.
"Namanya" Jawab Alka datar.
"Nama siapa bambang, bikin pusing aja!" Ucap Arren yang lagi-lagi terdengar kesal.
"Anak baru" Ketus Alka.
"Mitha?" Andra menaikkan sebelah alisnya.
"Oh" Jawab Alka cuek.
"Gak jelas lo juminten!"
"Udah ah, gue mau pulang. Nyokap nyariin" Arren pamit dan melenggang keluar kamar Andra.
"Gue juga" Ucap Alka.
"Kemana?" Tanya Andra bingung.
"Pulang"
"Disini aja temenin gue mabar. Toh, lo juga kaga ada yang nyariin" Celetuk Andra.
Alka memandang Andra tidak suka dan menatap tajam cowok pemilik senyum manis itu. Andra yang merasa sudah salah ngomong, mengatupkan mulutnya rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKANA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA, ADA BEBERAPA PART YG DI PRIVATE] Alka hanya perlu WAKTU. Dan Nayya hanya KECEWA. Sama halnya dengan Alka, Nayya juga memerlukan ruang. ------------//------------ Kisah kedua remaja yang menjadi korban dar...