Chapter 47

204K 8.8K 291
                                    

Setelah acara minum manja sambil berayun, mereka semua menuju tempat wisata selanjutnya, yaitu tempat yang sudah mereka tunggu-tunggu sejak tadi.

"Gc guys, ntar keburu malem nih" Ucap Siska tidak sabaran.

"Eh, kutu kaki. Lo pikir enak apa jalan begini" Sahut Arren.

"Naik pesawat sono kalau gak mau jalan kaki mah" Sinis Siska.

"Lo berdua berantem lagi, gue timpuk nih" Ancam Fitri yang sangat jengah pada keduanya.

Tidak lama setelah kebungkaman Siska dan Arren, kini mereka semua sudah sampai ditempa tujuan mereka.

"Gilak, gede banget dah" Ucap Alfa membulatkan matanya menatap waterboom dihadapkannya itu.

"Kecil mah sumur bego" Sinis Arren.

Mereka semua kompak menoleh kearah Arren. Cowok itu seperti sedang uring-uringan.

"Ck, gue herman deh" Decak Alfa.

"Heran" Koreksi mereka kompak.

"Gue heran deh, dari tadi perasaan lo ngomongnya gak enak mulu. Sebel banget keliatannya" Ucap Alfa pada Arren.

"Masalah buat lo" Sinis Arren.

"Biarin deh, PMS kali" Bisik Fitri pada Alfa.

"Maybe" Ucap Alfa yang langsung berlalu menuju tempat ganti.

Beberapa menit kemudian, mereka semua sudah siap dengan setelan renangnya masing-masing.

Tanpa ba-bi-bu lagi, Andra langsung berlari menuju seluncuran air yang terletak jauh diatas mereka.

Mereka semua terus bermain air dengan raut wajah bahagia, kali ini hanya senyuman yang tercetak jelas dibibir mereka. Terutama Nayya yang menjadi pusat perhatian sejak tadi, cewek dengan rambut sebahu itu terlihat beberapa kali mengembangkan senyum manisnya.

Alka yang melihat itu sempat terpaku dengan pemandangan cantik yang tidak jauh didepannya. Tanpa Alka sadari, seseorang mendekat dan menyentuh pundaknya tiba-tiba yang langsung membuatnya terlonjak kaget.

"Segitunya banget liatnya. Sampe kaget parah" Kekeh Andra yang ikut menenggelamkan tubuhnya disamping cowok tersebut.

"Gue gak liatin" Elak Alka.

"Lo itu susah buat bohongin gue" Ucap Andra santai.

"So, gue harus gimana?" Tanya Alka menatap lekat sahabatnya.

"Apa yang lo rasain saat didekat Nayya?" Tanya Andra yang juga menatap serius Alka.

"Gak ada" Elak Alka lagi.

"Gue udah bilang. Lo itu gak gampang buat bohongin gue" Ucap Andra yang mengulang kalimatnya.

Alka terlihat menghela nafas kasar.

"Jangan dipendam. Lo ceritain semua ke gue apa yang udah buat lo terganggu" Ucap Andra seraya menyentuh pundak Alka.

Alka menatap tidak yakin pada sahabatnya. Namun perasaan aneh dihatinya itu saat mendengar nama Nayya terus meronta-ronta seakan memaksanya untuk berbicara agar merasa lebih lega.

"Gue gak tau pasti. Cuma disaat gue dekat sama dia, hati gue rasanya campur aduk. Gue gak bisa menyimpulkan sendiri tentang apa maksud dari perasaan gue itu. Tapi intinya, gue selalu deg degan kalau berhadapan sama dia" Jujur Alka yang tak berani menatap Andra.

Cowok bernama Andra itu hanya tersenyum simpul.

"Itu artinya lo suka sama dia" Ucap Andra yang membuat Alka menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

ALKANA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang